Pernahkah kamu berkata dalam hati, “Duh, malu banget harus presentasi di depan orang” atau “Lewat sana aja deh, lewat sini ada banyak orang yang ngeliatian” atau “Aku tau jawabannya, tapi malu banget ngomongnya”?
Jika iya, berarti kamu termasuk orang yang pemalu.
Sebenarnya apa sih definisi malu? Menurut Alan R. Kazdin dalam buku Encyclopedia of Psychology. Washington, D.C: American Psychological Association, rasa malu adalah kecenderungan hadirnya perasaan canggung atau tidak nyaman yang hadir dan dirasakan disebabkan oleh situasi baru atau orang lain.
Ini juga bisa menjadi bentuk ketakutan akan keyakinan yang diyakini sebagai apa yang dipikirkan oleh orang lain. Perasaan ini dapat menghambat kemampuan seseorang untuk melakukan atau mengatakan apa yang diinginkan.
Ada tiga jenis rasa malu yang dirasakan banyak orang. Pertama, malu karena melakukan kesalahan yang sebenarnya tidak salah secara moral atau norma sosial. Misalnya, jatuh tersandung di depan umum atau salah kostum.
Lalu, rasa malu yang kedua adalah yang muncul ketika kamu melakukan sesuatu yang dianggap menyalahi moral, kode etik, atau norma sosial. Contohnya, kamu tahu rekan berbuat curang dalam pekerjaannya, tetapi kamu tidak berbuat apa-apa untuk menghentikannya.
Ketiga, rasa malu yang lebih kepada keinginan untuk membaur dengan orang-orang di sekitar, tapi tidak bisa karena merasa berbeda. Sebut saja, orang yang merasa tidak kaya merasa malu untuk berteman dengan orang-orang kaya.
Meskipun rasa malu berguna untuk mencegahmu melakukan hal-hal yang melenceng dari norma dan nilai sosial, tetapi tidak baik terus-menerus hidup dalam rasa malu.
Berikut adalah beberapa cara menghilangkan rasa malu yang dapat kamu lakukan.
