13 Cara Mendapatkan Teman Baru di Usia 30-an

Cara mendapatkan teman baru di usia 30-an yang pertama adalah berteman dengan orang baru melalui teman lamamu. Jika teman lamamu memiliki teman dekat lainnya, mintalah ia untuk mengenalkanmu pada orang tersebut. Bisa jadi kamu dan dia punya frekuensi yang sama dan bisa berteman dekat, toh dia teman dari temanmu, kan?

Semua orang senang mendengar pujian, termasuk dari orang asing. Jadi, cobalah memuji seseorang, walaupun kamu tidak mengenalnya.

"Pujian adalah senjata rahasia saya untuk terhubung dengan calon teman baru! Ketika Anda memberikan pujian yang otentik, Anda memberi tahu seseorang bahwa mereka memiliki sesuatu yang Anda kagumi. Dan itu dapat menimbulkan pertanyaan lanjutan apakah Anda memiliki kesamaan dengan mereka," kata Olivia Poole, salah satu pendiri Hey! Vina, sebuah aplikasi jejaring sosial khusus bagi perempuan untuk menemukan teman baru.

Cara lainnya adalah bergabung dalam sebuah grup, komunitas, atau mengikuti kelas, bisa kelas memasak, atau mungkin kelas bahasa. Ini adalah hal yang baik, mengingat kamu akan menemukan banyak orang dengan ketertarikan pada aktivitas dan pemikiran yang serupa denganmu.

Namun yang perlu kamu ingat, sebuah pertemanan nggak akan terbentuk jika kamu nggak bisa konsisten menjaga hubungan. Kirimkanlah pesan teks singkat pada teman barumu atau berikan komentar lebih sering di akun Instagram pribadinya.

Di zaman yang sudah modern ini, semua hal sudah didigitalisasi. Sebut saja belanja secara online hingga mencari pacar via aplikasi kencan.

"Semuanya didigitalisasi—belanja, film, kencan—jadi mengapa tidak mencari teman baru dengan cara semudah itu?" ujar Whitney Wolfe, pendiri Bumble BFF, salah satu aplikasi jejaring sosial untuk mencari teman baru.

Terkadang, lebih baik untuk menjadi sosok proaktif saat bertemu dengan orang baru.  Merujuk kepada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Buletin Kepribadian dan Psikologi Sosial, dengan menunjukkan rasa penasaranmu pada calon teman barumu, akan mampu menciptakan perasaan bersahabat antara kamu dan dia hanya dalam 45 menit.

Coba, deh, utarakan secara sekilas suatu hal yang bersifat pribadi dalam percakapan pertamamu dengan calon teman barumu, bisa jadi hobi atau makanan favorit. Hal ini akan membuatnya lebih nyaman dan terbuka denganmu.

Berteman dengan orang baru mungkin terasa menyenangkan, tapi jangan sampai melupakan teman lamamu ya, Bela.

Jika kamu sudah nggak berhubungan dengan teman sekolahmu saat ini, cobalah untuk kembali menghubunginya. Apalagi saat ini sudah sangat mudah untuk terhubung dengan seseorang lewat media sosial.

Kamu mungkin pernah nggak sengaja mengobrol panjang lebar dengan seseorang saat sedang mengantre di bank dan merasa nyaman untuk berteman dengannya. Tapi, jangan berharap untuk langsung berteman dekat dengannya, ya. Karena persahabatan sejati akan membutuhkan waktu dan usaha untuk dibangun.

Cara selanjutnya adalah meluangkan waktu. Persahabatan, utamanya di usia dewasa memang membutuhkan komitmen dan waktu, sama halnya dengan berkencan.

"Mendapatkan teman baru sebagai orang dewasa sangat mirip dengan berkencan. Dibutuhkan waktu, energi, membuat banyak rencana, dan mengajukan pertanyaan serta rentan untuk membangun fondasi persahabatan yang hebat dan tahan lama," ungkap Olivia.

Berteman di usia 30-an berarti kamu akan bertemu dengan banyak orang yang sudah menikah, bahkan memiliki anak. Apabila kamu belum menikah tetapi bertemu teman baru yang membahas seputar persiapan sekolah anaknya, kemungkinan kamu akan merasa bosan.

Tapi ingatkan lagi dirimu, membangun fondasi persahabatan itu memang membutuhkan usaha, salah satunya dengan mendengarkan cerita teman barumu. Bisa jadi dia akan mengingat perhatianmu tersebut dan akhirnya bersahabat denganmu.

Mungkin persahabatan di usia 20-an adalah tentang menghadiri pesta atau pergi liburan bersama. Namun di usia 30-an, persahabatan lebih sering diisi dengan aktivitas yang lebih sederhana dan santai, seperti halnya pergi ke taman atau belanja ke supermarket bersama.

Jadi saat memulai pertemanan dengan teman baru, sesekali ajaklah dia untuk berbelanja bulanan bersama.

Walaupun isi Instagram-mu nggak dipenuhi foto bersama teman-teman, tetaplah percaya diri saat bertemu orang baru. Jika kamu terlihat gugup, mereka bisa merasakannya dan itu dapat membuat orang lain canggung saat bersamamu.

Dengan kepercayaan diri yang tinggi, kamu akan meningkatkan energi positif yang mampu membuat orang lain merasa nyaman saat bersamamu.

Kasur dan layanan streaming film mungkin menggodamu untuk terus berada di rumah, tapi kamu perlu pergi keluar dan bersosialisasi jika mau punya teman baru di usia 30-an. Bisa dengan pergi ke pertunjukan seni atau sekadar mengunjungi tetanggamu.

Cara mendapatkan teman baru di usia 30-an yang terakhir adalah menjadi terbuka untuk orang-orang yang berbeda denganmu.

Teman-teman yang kamu punya di usia dua puluhan mungkin punya kebiasaan dan ketertarikan yang sangat mirip denganmu, terutama kalau kamu pergi ke sekolah yang sama atau bertemu di tempat kerja.

Tapi di usia 30-an, sudah waktunya untuk berhenti mencari orang-orang yang serupa denganmu. Perluas grup pertemananmu, misal dengan ibu rumah tangga, hingga seorang instruktur olah raga di pusat kebugaran favoritmu.

Jadi itulah 13 cara mendapatkan teman baru di usia 30-an. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!