Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Middle Child Syndrome? Ini Penjelasannya!

pexels-luxo-filler-126284417-33539955.jpg
Pexels/ LUXO Filler + middle child
Intinya sih...
  • Karakteristik anak tengah: kurangnya perhatian, identitas eksternal, keterampilan interpersonal
  • Dampak middle child syndrome: pandangan positif terhadap persahabatan, perfeksionis, fokus pada pencapaian
  • Anak tengah dalam hubungan romansa: keyakinan nggak rasional, kecemasan tentang harga diri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apa itu middle child syndrome? Apakah itu nyata? Apakah urutan kelahiran benar-benar memengaruhi kehidupan dan kepribadian kita?

Middle child syndrome secara definisi adalah teori yang menyatakan bahwa anak tengah merasa terabaikan dibandingkan dengan anak sulung dan bungsu. Hal ini disebabkan oleh hipotesis yang menyatakan bahwa orang tua sering kali memberikan lebih banyak perhatian kepada anak sulung dan bungsu.

Simak penjelasan di bawah ini untuk memahami lebih lengkap mengenai middle child syndrome.

1. Karakteristik anak tengah

pexels-ilyasick-photo-133605053-10438448.jpg
Pexels/ Ilyasick Photo + middle child

Anak tengah biasanya memiliki beberapa karakteristik khusus. Mereka tidak memiliki superioritas seperti anak tertua dan kasih sayang yang diberikan kepada anak bungsu. Mereka mungkin merasa cenderung membandingkan diri dengan saudara kandungnya.

Karena kurangnya rasa memiliki dalam keluarga, anak tengah dapat membangun identitas mereka melalui jalur eksternal. Seiring waktu, anak tengah yang beradaptasi dengan baik dengan peran keluarga mereka dapat mengembangkan keterampilan interpersonal yang baik. Melalui dinamika keluarga, anak tengah mempelajari keterampilan mediasi yang baik dan pentingnya memperlakukan orang lain secara adil.

Anak tengah juga cenderung mencari dukungan sosial di luar keluarga. Anak tengah dapat mengasah keterampilan sosial mereka. Pengalaman-pengalaman ini dapat membentuk mereka menjadi individu yang menarik dan disukai.

2. Dampak middle child syndrome

pexels-ilyasick-photo-133605053-10431381.jpg
Pexels/ Ilyasick Photo + middle child

Middle child syndrome dapat berdampak jangka panjang dalam kehidupan seseorang. Anak tengah dapat terus mengalaminya hingga dewasa meskipun rasa rendah diri mereka, terutama berasal dari hubungan orang tua.

Dalam hal hubungan dengan teman sebaya, anak tengah biasanya memiliki pandangan yang lebih positif tentang persahabatan. Karena keterasingan dari keluarga, mereka dapat lebih mementingkan persahabatan daripada hubungan keluarga.

Sementara itu, untuk aktualisasi diri, anak tengah cenderung perfeksionis. Anak tengah juga mungkin berfokus untuk melampaui pencapaian orang lain. Pola pikir ini umumnya ditemukan di lingkungan dengan ekspektasi orang tua yang tinggi.

3. Anak tengah dalam hubungan romansa

pexels-myatezhny39-2478522.jpg
pexels/ Darya Sannikova + middle child

Anak tengah memiliki keyakinan tertentu mengenai hubungan mereka. Anak tengah cenderung memiliki keyakinan yang nggak rasional mengenai diri mereka sendiri, hubungan, dan pasangannya. Pikiran-pikiran tersebut kemungkinan berasal dari pengalaman masa kecil di mana mereka kurang mendapatkan perhatian orang tua.

Hal ini menunjukkan bahwa seiring pertumbuhan anak tengah, mereka masih mengalami kecemasan tentang harga diri mereka dalam hubungan.

4. Mengatasi middle child syndrome

pexels-ron-lach-9539795.jpg
Pexels/ Ron Lach + middle child

Merasa diabaikan dalam konteks keluarga dapat menyebabkan rendahnya harga diri yang memengaruhi aspek kehidupan lainnya. Namun, setiap anak tengah mengalami middle child syndrome yang berbeda-beda. Tidak ada satu metode pasti untuk mengatasinya.

Jika kamu merasa mengalami middle child syndrome, coba renungkanlah bagaimana sindrom ini memengaruhi hidupmu. Apakah ini memengaruhi caramu dalam berinteraksi dalam hubungan interpersonal dan hal lainnya.

Dengan menyadari bagaimana middle child syndrome mempengaruhimu, kamu dapat mencari hal untuk mengatasinya. Kamu juga bisa melakukan konseling. Middle child syndrome bisa sulit diatasi. Namun, ada banyak cara yang tersedia untuk mencari bantuan dan mengembangkan perilaku yang lebih adaptif.

5. Mencegah middle child syndrome

pexels-ron-lach-9532749.jpg
Pexels/ Ron Lach + middle child

Middle child syndrome terjadi karena kurangnya perhatian dan pengasuhan orang tua. Oleh karena itu, membantu anak tengah membangun ikatan yang kuat dengan anggota keluarga dapat mencegah hal ini.

Misalnya, dengan kedekatan yaitu membangun hubungan dekat dengan saudara-saudara lainnya. Lalu bangun pengalaman positif antar saudara, jangan membeda-bedakan perhatian antar saudara, dan yang terakhir adalah membangun komunikasi yang baik antar keluarga.

Menjadi anak tengah memiliki tantangan dan kelebihannya sendiri. Anak tengah mungkin mengalami hubungan yang berbeda. Namun, urutan kelahiran seorang anak tidak membatasi potensi mereka untuk sukses dalam hidup, menciptakan hubungan yang bermakna, dan menemukan nilai dalam hidup.

Nah, itulah pemahaman mengenai middle child syndrome. Semangat, you’re not alone! We're gonna go through this!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Relationship

See More

6 Pasangan Drama China yang Resmi Jalin Hubungan di Dunia Nyata

07 Des 2025, 20:00 WIBRelationship