Masih Berseteru, 6 Fakta Diungkap Angelina Jolie Soal Brad Pitt

Flashback ke 2016, sebelum kabar tentang perpisahan pasangan yang dijuluki Brangelina ini. Angelina menuduh Brad melakukan kekerasan pada anak, setelah insiden yang terjadi di pesawat antara Brad dan anak pertama Angelina, Maddox, yang kala itu berusia 15 tahun. Diketahui Angelina menggugat cerai Brad beberapa hari setelah insiden tersebut.

Dalam penyelidikan, Brad tidak terbukti melakukan kekerasan fisik, namun dia mengakui beradu argumen dengan Maddox. Aktor Inglourious Basterds itu juga mengaku bahwa pada saat itu dia sedang bertarung dengan adiksinya terhadap alkohol, yang menyebabkan dia sempat masuk rehabilitasi.

Salah satu penyebab perceraian Angelina dan Brad bukan karena perselingkuhan, seperti yang diasumsikan banyak pihak. Angelina pernah mengaku bahwa dirinya merasa ketakutan selama pernikahannya itu. Dia takut akan keselamatan dirinya dan juga anak-anaknya.

"Saya bukan tipe orang yang membuat keputusan dengan mudah. Saya membutuhkan banyak hal hingga sampai di posisi ketika saya merasa perlu memisahkan ayah dari anak-anak saya," kata Angelina dalam wawancara dengan Guardian.

Dalam wawancara dengan Guardian tersebut, Angelina juga sempat mengaku dirinya merasa 'hancur' karena perpisahannya sejak 2016 lalu dan perebutan hak asuh anak yang jika dihitung-hitung sudah hampir 5 tahun berlangsung.

Saat ini, Angelina dan Brad sama-sama menginginkan hak asuh anak dari lima anak mereka yang masih di bawah umur, yaitu Pax, 17, Zahara, 16, Shiloh, 15, serta si kembar Vivienne dan Knox, 13. Sementara Maddox yang kini berusia 20 tahun sudah dianggap dewasa.

Selain itu, Angelina mengaku bertengkar dengan Brad Pitt tentang Harvey Weinsten, produser film ternama yang kini dipenjara terkait kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap banyak perempuan. Banyak pula aktris dan model yang akhirnya buka suara telah dilecehkan oleh Harvey.

Angelina mengatakan Harvey pernah berusaha 'mendekatinya' di sebuah kamar hotel pada akhir tahun 1990an saat rilis film Play By Heart, yang dibintangi Angelina. Dengan mengetahui pengalaman Angelina, Brad kabarnya tetap bekerja sama dengan Harvey, yang akhirnya membuat Angelina sakit hati.

"Sangat sulit bagi saya ketika Brad tetap melakukannya," ujar Angelina yang juga mengatakan dia bertengkar hebat dengan Brad akibat hal tersebut.

Pada awal Juni kemarin, pengadilan telah memutuskan hak asuh bersama (joint custody) pada Angelina dan Brad. Namun menurut orang terdekat Angelina, sang aktris menolak hak asuh bersama itu dan berharap bisa naik banding.

Namun pada awal September ini, hakim yang mengabulkan permohonan hak asuh bersama didiskualifikasi, karena hakim tersebut dianggap memiliki kedekatan khusus dengan Brad. Dengan begitu, hakim yang bernama John Ouderkirk itu dinilai bias.

Saat diwawancara Guardian, Angelina juga mengatakan dia berharap keluarganya bisa move on dan bisa 'sembuh' dari kesedihan ini.

"Saya sebenarnya tidak ingin bicara tentang apa pun, karena yang saya harapkan hanyalah agar keluarga saya bisa sembuh. Saya berharap semua orang bisa bergerak maju, untuk kita semua termasuk ayah anak-anak saya. Saya berharap kami bisa damai. Bagaimanapun kami selamanya keluarga," ujar Angelina.