Siapa yang nggak kenal Rihanna. Penyanyi ternama ini mulai banyak diperhitungkan ketika lagu berjudul Umbrella meledak dan masuk nominasi Grammy Awards dan memenangkan penghargaan Best Rap/Sung Collaboration untuk lagunya tersebut.
Di balik kesuksesannya, pasti banyak sekali tantangan yang pernah Rihanna hadapi. Salah satunya adalah tantangan untuk menerima dirinya yang berkulit eksotis. Seperti yang kita tahu, stigma berkulit putih adalah simbol cantiknya perempuan.
Rihanna mampu bangkit dan menerima dirinya serta berani mengungkapkan pikirannya. Menurutnya, apa lagi yang lebih baik dalam hidup selain menjadi diri sendiri sepenuhnya? Beberapa kutipan Rihanna tertentu yang dibicarakan langsung ataupun nggak langsung bisa kita jadikan masukan bagaimana meningkatkan kepercayaan diri kita, mencintai diri sendiri, dan menjadi orang yang lebih baik dalam prosesnya.
"Aku nggak melakukan hal-hal untuk mendapat respon atau kontroversi. Aku hanya menjalani hidupku".
Dari kutipan tersebut jelas, dalam kariernya, ia fokus pada karyanya. Orang-orang akan mengenalnya karena karya dan bakatnya yang luar biasa. Bukan terkenal karena sering membuat kontroversi.
"Begitu kamu belajar untuk mencintai dirimu sendiri, kamu tidak ingin menjadi orang lain."
Jelas, kutipan tersebut menunjukkan bahwa Rihanna sudah menerima dirinya apa adanya. Baik kelebihan atau pun kekurangan yang ia miliki. Karena penerimaan yang baik tersebut, Rihanna makin percaya diri untuk berkarya dan membuat prestasi lainnya.
"Nggak ada yang bisa mengerti perasaanmu kecuali mereka membakar cara kamu membakar (berada di posisinya)"
Kebanyakan orang hanya melihat yang di luar saja dan hanya ikut berkomentar atau mengkritik padahal belum pernah berada dalam situasi tersebut. Akan dicap baik atau buruk, Rihanna nggak begitu mempermasalahkannya. Karena apa pun yang ia lakukan pastinya akan ada yang membicarakannya. Untuk hal baik atau nggak baik yang dilakukannya.
"Sekarang aku lengah dan aku lebih nyaman menjadi diriku sendiri. Itulah yang aku inginkan."
Nggak perlu terlalu memaksakan diri sampai akhirnya malah menyiksa diri. Rihanna melakukan apa pun yang membuatnya nyaman.
"Bagiku, lebih sulit untuk menjadi rentan daripada menjadi tangguh."
Di hadapan orang yang kita cintai, kita nggak mau terlihat lemah untuk membuat mereka nggak khawatir. Padahal, nggak apa-apa kan memunculkan kelemahan kita di hadapan orang yang kita cintai untuk melihat betapa tulus cinta mereka dengan menerima kelemahan kita.
"Aku pikir banyak orang takut bahagia karena apa yang orang lain pikirkan tentang itu."
Terlalu banyak memikirkan apa kata orang sangat nggak baik bagi mentalmu, Bela. Kita jadi merasa terbatas dan nggak bisa jadi diri sendiri. Berkata "tidak" itu bukan berarti kita jahat atau nggak peduli, hanya kita menghargai pendapat dan keinginan kita.
"Untuk pertama kalinya, aku nggak ingin menyingkirkan lekuk tubuh. Tubuhku nyaman, itu nggak sehat, jadi aku akan bergoyang dengannya."
Ternyata Rihanna juga pernah mengalami body shaming, Bela. Dan ia nggak begitu terlalu memikirkan pendapat orang. Hal tersebut dilakukannya karena ia tahu kapan harus sedikit 'curang' pada tubuhnya dan kapan harus disiplin terhadap tubuhnya. Intinya, ia akan berubah atas kemauannya bukan karena mengikuti kemauan orang lain.
