Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Altruisme Artinya Bersikap Baik tapi Berlebihan, Ini Plus Minusnya

Pexels/RDNE Stock Project
Pexels/RDNE Stock Project

Kamu pasti sudah sering mendengar istilah egois, tetapi mungkin tidak dengan altruisme. Ini adalah sikap yang berkebalikan dari egois, yaitu sikap yang lebih mengutamakan orang lain di atas kepentingan diri sendiri, dalam kondisi apa pun.

Dikutip dari American Psychological Association, altruisme artinya perilaku yang menguntungkan orang lain dengan mengorbankan diri sendiri. Tindakan ini dilakukan oleh seorang altruis—sebutan untuk orang yang memiliki sikap altruisme—berdasarkan keinginan untuk membantu, bukan karena kewajiban terhadap pekerjaan atau alasan apa pun.

Namun, dalam beberapa kasus, altruisme dapat membuat seseorang mempersulit dan bahkan membahayakan dirinya sendiri demi membantu orang lain. Apalagi ketika altruis bertemu dengan orang yang sengaja memanfaatkan kondisinya karena di tidak bisa menolak permintaan.

Jenis-jenis altruisme

pexels.com/Liza Summer
pexels.com/Liza Summer

Altruisme memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Altruisme genetik

Ini merupakan tindakan baik yang dilakukan altruis yang menguntungkan anggota keluarga dekat. Misalnya, orang tua atau kakak yang bekerja keras dan berkorban agar bisa memenuhi kebutuhan atau biaya hidup anggota keluarga lainnya.

2. Altruisme timbal balik

Seperti namanya, jenis altruisme yang satu ini muncul berdasarkan hubungan saling memberi dan menerima. Contohnya, kamu bersedia membantu teman saat dia kesulitan. Namun, di masa depan, teman yang kamu bantu ini akan membalasnya dengan membantumu ketika mengalami kesulitan.

3. Altruisme kelompok

Jenis altruisme yang satu ini dilakukan dalam kelompok atau biasa disebut dengan group-selected altruism, yang melibatkan keterlibatan orang-orang yang sudah memiliki keterikatan tertentu. Contoh, seseorang yang rela menolong teman yang sedang depresi atau mengalami kesulitan.

4. Altruisme Murni

Disebut juga dengan pure altruism, jenis altruisme ini melibatkan tindakan membantu orang lain tanpa imbalan, bahkan saat kondisi yang dihadapi berisiko sekalipun. Tindakan orang tersebut dipengaruhi oleh nilai-nilai moral yang didapatkannya, yang membuat jenis ini juga dikenal sebagai altruisme moral.

Contoh altruisme dalam kehidupan sehari-hari

freepik.com/freepik
freepik.com/freepik

Banyak orang—mungkin termasuk kamu—yang tidak sadar melakukan tindakan altruisme dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang paling sering dilakukan adalah memberi uang pada pengemis atau menahan pintu supermarket untuk orang asing.

Sementara contoh kasus altruisme yang besar adalah meminjamkan uang jutaan rupiah untuk modal usaha teman, padahal tidak memiliki uang berlebih dan tidak ada jaminan teman akan benar-benar mengembalikannya.

Semua kebaikan ini dilakukan karena muncul kepuasan dan kesenangan pada dirinya. Dengan begitu, suasana hati akan meningkat ke arah yang lebih positif. Hal ini membuat altruis menjadi lebih sering melakukan kebaikan agar diri sendiri merasa nyaman.

Keuntungan bersikap altruisme

pexels.com/olya kobruseva
pexels.com/olya kobruseva

Meski sebenarnya berdampak buruk jika berlebihan, tetapi altruisme juga memiliki keuntungan.Bahkan, sejumlah penelitian juga telah menghubungkan manfaat perilaku baik ini dengan kesehatan fisik dan mental, berikut beberapa diantaranya.

1. Mendukung kesehatan fisik dan mental

American Public Health Association menyebut bahwa efek rasa senang saat membantu orang lain dapat mengurangi risiko kematian, khususnya pada lansia. Itulah mengapa altruis bisa memiliki kesehatan fisik yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak. 

2. Lebih bahagia

Jika kesehatan fisik dan mentalmu baik, maka kamu akan merasa lebih bahagia. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, menyebut bahwa rasa senang karena berbuat baik tercermin dari perubahan biologis di dalam tubuh.

Selain itu, kebaikan juga dipercaya dapat membantu meningkatkan pelepasan endorfin pada otak sehingga mengurangi stres dan rasa cemas.

3. Meningkatkan kualitas hubungan

Jika kamu lebih peduli pada orang lain, tentu saja kualitas hubunganmu juga akan meningkat. Penelitian dalam Journal of Personality, menyatakan bahwa kebaikan merupakan salah satu kualitas paling penting yang dicari orang saat memilih pasangan. Jadi, peduli dan berbuat baik kepada orang lain bisa meningkatkan ketertarikan lawan jenis kepadamu. 

Dampak buruk altruisme

pexels.com/andres ayrton
pexels.com/andres ayrton

Seperti yang disebutkan di atas, meskipun bersikap baik merupakan hal positif, tetapi altruisme bisa berdampak buruk pada hubungan dengan orang lain.

Apalagi jika kamu selalu bersikap terlalu baik pada orang lain. Sikap ini bisa membuatmu dimanfaatkan untuk keuntungan orang lain. Sebut saja, teman selalu minta tolong meski dia bisa melakukannya sendiri atau orang yang sering meminjam uang padahal dia masih memiliki simpanan.

Jika ini terus dilakukan, kamu akan mulai mengabaikan kebutuhan finansial dan kesehatan diri sendiri “hanya” untuk membantu orang lain yang sebenarnya tidak membutuhkan bantuan darimu.

Bahkan, altruis bisa menempatkan dirinya dalam bahaya. Misalnya, saat melihat orang yang tenggelam, kamu akan langsung berusaha menyelamatkannya, tanpa memikirkan kalau kamu sebenarnya tidak bisa berenang.

Jangan ragu ke psikolog, jika perlu

pexels.com/shvets-production
pexels.com/shvets-production

Saat sikap altruisme yang dimiliki sudah dirasa sangat merugikan atau bahkan membahayakan, jangan ragu untuk mengunjungi psikolog. Mereka akan membantu mencari akar permasalahan dan mengubah pola pikirmu dan memercayai bahwa dirimu sendiri juga penting.

Jika kamu sama sekali tidak menyadari kerugian atau bahayanya sikap altruisme, jangan abaikan pendapat dari orang-orang di sekitar yang menyayangimu. Mereka yang peduli padamu pasti akan memberikan pendapat paling jujur dan terbaik untukmu.

Setelah rutin bertemu dengan psikolog, kamu mungkin akan tetap melakukan tindakan altruisme, tetapi dengan dosis sewajarnya sehingga tidak sampai merugikan dan membahayakan diri sendiri.

Nah, sekarang sudah tahu kan kalau altruisme artinya bersikap baik, tapi sampai berlebihan. Ada sisi positifnya, tapi tak sedikit juga dampak negatif yang mungkin dapat terjadi dari sikap ini. Bagaimana menurutmu?

Share
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Relationship

See More

⁠5 Zodiak yang Romantis tapi Realistis, Bukan Sekadar Bucin!

14 Des 2025, 20:00 WIBRelationship