Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Ini Pendapat Jujur Perempuan tentang Ukuran Mr. P Laki-Laki

Unsplash.com/Charles
Unsplash.com/Charles

Membicarakan ukuran organ reproduksi adalah suatu hal yang sensitif bagi laki-laki. Mereka merasa malu jika memiliki Mr. P yang kecil karena ukuran dianggap sebagai bentuk kejantanan dan keperkasaan pada diri laki-laki. Terlebih lagi, banyak mitos yang menyebut bahwa perempuan lebih menyukai ukuran Mr. P yang besar karena bisa lebih memuaskan saat berhubungan intim. Tapi, benarkah seperti itu?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, laman Menxp meminta pendapat 10 perempuan mengenai ukuran Mr. P laki-laki yang ideal di mata mereka. Ada yang mengatakan lebih suka yang berukuran besar, tapi ada juga yang nggak mempermasalahkan karena yang terpenting ialah bagaimana teknik bercinta mereka. Penasaran? Keep scrolling, ya!

Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Unsplash.com/Kinga Cichewicz

Sanya, 27 tahun

“Ukuran nggak terlalu penting kecuali jika organ reproduksi itu sangat besar. Ukuran yang terlalu besar membuatku takut. Tetapi jika laki-laki memiliki Mr. P yang besar besar bisa membuatku nyaman, maka itu lebih baik.”

Sanjana (samaran), 28 tahun

“Ya, menurutku ukuran itu penting. Mungkin ketebalan Mr. P lebih penting daripada panjang. Cara dia ‘melancarkan aksi’ saat bercinta juga penting.”

Freepik.com/Jcomp
Freepik.com/Jcomp

Ritika, 30 tahun

“Kalau aku sebenarnya tergantung pada banyak faktor. Aku orang yang pendek, jadi Mr. P yang besar agak sulit untukku. Maksudnya, bukan karena pasanganku akan kesulitan masuk pada vagina, tetapi Mr. P yang besar akan menyakitkan. Jika terlalu kecil, itu juga nggak akan terasa. Jadi, aku lebih suka ukuran rata-rata tapi bisa membuatku puas.”

Gia, 32 tahun

“Mantanku punya Mr. P yang kecil, tapi tebal. Jadi, meskipun organ reproduksinya nggak mencapai lebih dari 5 inci (12 cm), ketebalannya membuatku mencapai klimaks. Ditambah lagi, dia punya gerakan yang hebat dan bisa mengimbangi ukuran tubuhnya. Mr. P kecil nggak buruk sama sekali jika laki-laki itu tahu bagaimana menggunakannya.”

Freepik.com/Rawpixels.com
Freepik.com/Rawpixels.com

Garima (samaran), 30 tahun

"Teknik dan ukuran sebenarnya sama-sama penting. Tapi, teknik lebih penting daripada ukuran. Jika laki-laki nggak tahu bagaimana cara bercinta dengan seorang perempuan, mereka nggak akan bisa membuat perempuan orgasme bahkan dengan Mr. P terbesar di dunia sekalipun. Sebagian besar perempuan nggak mengalami orgasme dari penetrasi, jadi kepiawaiannya melakukan foreplay justru lebih penting daripada ukuran.”

Preeti, 36 tahun

"Aku pernah bertemu laki-laki yang punya organ reproduksi sangat besar. Saat itu aku baru sadar, Mr. P besar sebenarnya hanya omong kosong. Dia mungkin nggak tahu apa yang harus dilakukan dengan alat kelaminnya sendiri dan hanya bisa memasukkannya saja. Aku dapat merasakan seluruh tubuhnya di dalam diriku. Ukuran memang penting dan yang berukuran besar itu langka. Tapi, aku lebih suka teknik dan ukuran diatas rata-rata saja."

Unsplash.com/Valerie Elash
Unsplash.com/Valerie Elash

Vrinda (samaran), 30 tahun

"Aku pernah bercinta dengan beberapa laki-laki yang punya ukuran Mr. P yang berbeda-beda. Menurutku, kualitas berhubungan intim sangat tergantung pada bagaimana laki-laki memperlakukan pasangannya dan nggak egois di ranjang. Orgasme lebih berkaitan dengan upaya yang dilakukan laki-laki untuk memuaskan perempuan, bukan hanya panjang dan ketebalan Mr. P mereka saja."

Nandini, 25 tahun

"Aku pernah bertemu laki-laki yang punya organ reproduksi besar. Dia selalu membanggakan dan pamer di depanku. Tapi dia hanya bisa banyak bicara dan nggak ada tindakan. Dia benar-benar buruk di kasur. Jadi menurutku, ukuran nggak ada hubungannya dengan seberapa baik atau buruk hubungan intim itu."

Unsplash.com/Ioana Casapu
Unsplash.com/Ioana Casapu

Megha, 33 tahun

"Bagiku, berhubungan intim bukan tentang ukuran. Jika seorang laki-laki bisa memberikanku cinta yang baik, maka aku nggak akan memedulikan seberapa besar atau kecil. Lagipula, Mr. P bukan satu-satunya cara untuk membuat seorang perempuan orgasme."

Ragini (samaran), 30 tahun

“Ukuran pasti penting. Sebenarnya, nggak ada yang namanya berhubungan intim buruk, kecuali ketika nggak ada sensasi saat melakukannya. Tapi, jika organ reproduksi pasanganku terlalu kecil, aku nggak bisa merasakannya. Lalu, apa gunanya?” 

Itulah pendapat jujur perempuan tentang ukuran organ reproduksi laki-laki. Rupanya, sebagian besar perempuan berpendapat bahwa teknik dan stamina untuk mencapai klimaks itu lebih penting daripada ukuran Mr. P laki-laki. Beberapa perempuan mungkin menyukai ukuran yang besar, tetapi cara laki-laki beraksi di atas ranjang dirasa lebih penting dari ukuran. Kalau kamu bagaimana, Bela?

Share
Topics
Editorial Team
Fairaz Tsiqat
Windari Subangkit
Fairaz Tsiqat
EditorFairaz Tsiqat

Latest in Relationship

See More

7 Cara Tenang Saat Berdebat dengan Pasangan, Jangan Emosi!

05 Des 2025, 20:00 WIBRelationship