6 Fakta Tentang Penetrasi yang Sering Dianggap Menakutkan

Penetrasi tidak selalu sakit dan membuat selaput dara robek.

6 Fakta Tentang Penetrasi yang Sering Dianggap Menakutkan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Banyak dari kita pasti pernah mendengar alasan beberapa kaum perempuan yang takut menikah, karena takut berhubungan seksual. Mereka menyimpan stigma negatif di kepala bahwasannya seks itu menyakitkan bagi perempuan karena saat pertama kali dilakukan bisa menyebabkan pendarahan. Padahal, fakta yang terjadi tidak semenakutkan itu. 

Hubungan seksual, tepatnya ketika memasukkan penis ke dalam vagina itu tidak selalu menyebabkan rasa sakit, bahkan pendarahan. Tindakan yang dianggap menakutkan ini disebut dengan penetrasi.

Apa itu penetrasi? Berikut ada 6 fakta tentang penetrasi yang perlu kamu ketahui.

1. Pengertian penetrasi

6 Fakta Tentang Penetrasi yang Sering Dianggap Menakutkan

Penetrasi adalah istilah seksual yang menggambarkan tindakan ketika sesuatu (seperti penis atau mainan seks) masuk ke dalam mulut, vagina, atau anus orang lain. Seks vaginal, anal, dan oral adalah semua jenis seks penetrasi.

Dalam praktiknya, penetrasi tidak selalu sama dengan apa yang mungkin banyak digambarkan di film maupun video-video yang beredar di media sosial. Penetrasi tidak selalu berujung pada orgasme, terutama pada kamu yang baru pertama kali melakukan hubungan seks. Rasa gugup, cemas, dan tidak nyaman yang pertama kali kamu rasakan, membuatmu tidak bisa menikmati sensasi tersebut.

2. Penetrasi tidak menyebabkan selaput dara robek

Fakta tentang penetrasi selanjutnya adalah penetrasi tidak menyebabkan selaput dara yang dianggap bentuk keperawanan wanita menjadi robek.

Dari istilah yang sudah diketahui, banyak orang yang menganggap kalau penetrasi adalah sesuatu yang menyakitkan bagi perempuan. Sebab, benda yang dimasukkan ke dalam vagina bisa membuat selaput dara di vagina robek. 

Padahal, sifat dan kekenyalan selaput dara itu bisa berbeda-beda. Ada yang tipis, ada yang rapuh seperti kertas, serta ada juga justru yang tebal dan elastis sehingga sulit untuk ditembus saat penetrasi. 

Jadi, tidak semua tindakan penetrasi bisa menyebabkan selaput dara robek. Sebab, selaput dara sifatnya sangat elastis dan tidak mudah robek. Selaput tersebut hanya akan melonggar secara sirkular sehingga dapat tetap "utuh", walaupun telah berhubungan badan. Umumnya, jika seseorang mengalami pendarahan setelah penetrasi, itu diakibatkan karena kurangnya lubrikasi. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here