Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Jangan Salah Kaprah! Ini Pengaruh KB Terhadap Menstruasi dan Kesuburan

Freepik.com/Freepik
Freepik.com/Freepik

KB atau Keluarga Berencana adalah pilihan yang cukup umum dipakai pasangan suami istri untuk menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran anak, atau bahkan sebagai langkah menjaga kesehatan reproduksi. Tapi di balik manfaatnya, masih banyak banget lho mitos yang beredar di masyarakat soal KB, salah satunya yang menyebut bahwa KB bisa bikin menstruasi jadi nggak teratur atau bahkan berhenti total.

Yup, buat kamu yang sedang memakai alat kontrasepsi, mungkin pernah merasa siklus haidmu jadi berubah. Tenang, kamu nggak sendiri! Faktanya, memang ada beberapa jenis KB yang bisa memengaruhi menstruasi, baik dari segi durasi, jumlah darah yang keluar, sampai munculnya gejala tambahan seperti kram perut yang lebih parah dari biasanya.

Dok. Charm
Dok. Charm

Dalam acara Press Conference Charm: Peluncuran Tagline Baru ‘Ekspresikan Diri Tanpa Henti’, dr. Beeleonie, BMedSc, Sp.OG-KFER, menjelaskan soal pengaruh KB terhadap siklus haid dan kesehatan reproduksi perempuan. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. KB IUD bisa berdampak pada volume darah saat haid

Unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition
Unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition

Menurut dr. Beeleonie, tidak semua jenis KB akan berdampak sama terhadap siklus menstruasi. Namun beberapa di antaranya memang bisa membawa perubahan yang cukup signifikan.

Misalnya pada KB IUD (Intrauterine Device), di mana pengguna IUD bisa menyebabkan perdarahan di luar jadwal haid. Volume darah juga cenderung lebih banyak dan nyeri haid (cramping) bisa lebih intens.

"Penggunaan KB IUD itu sering kali bikin pendarahan di luar tanggal haid. Kemudian juga volume darah akan lebih banyak dan cramping akan lebih banyak," tutur dr. Beeleonie.

2. KB Suntik 3 Bulan menyebabkan tidak menstruasi

Unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition
Unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition

Berbeda dengan IUD, KB suntik tiap 3 bulan sering kali menyebabkan pengguna tidak mengalami menstruasi sama sekali.

Hal ini disebabkan oleh kandungan hormon progestin dosis tinggi yang bekerja mencegah ovulasi dan menipiskan lapisan dinding rahim, sehingga tidak terjadi peluruhan yang biasanya keluar sebagai darah haid. 

Kondisi ini sebenarnya umum terjadi dan tidak berbahaya, namun bisa membuat sebagian perempuan khawatir jika belum memahami efeknya dengan baik.

3. KB Implant menghentikan siklus haid sementara

Freepik.com/Freepik
Freepik.com/Freepik

Sama seperti suntik KB, alat kontrasepsi ini juga bisa menghentikan siklus haid sementara. Meski terdengar mengkhawatirkan, dr. Beeleonie menegaskan bahwa tidak menstruasi karena KB sebenarnya bukan masalah.

“Kalau nggak menstruasi karena KB, itu bukan masalah. Banyak perempuan justru happy karena nggak harus ribet dengan haid,” ujarnya

4. Menstruasi jadi indikator kesehatan reproduksi

Freepik.com/Freepik
Freepik.com/Freepik

Meski menstruasi bisa berubah akibat KB, tapi penting untuk tetap mengenal siklus menstruasi kita sendiri. Seperti lamanya siklus menstruasi, volume darah yang keluar, gejala yang menyertai, hingga tingkat nyeri haid. Dengan mengenal tubuh sendiri, kita jadi bisa tahu kapan harus cek ke dokter.

“Kenali dulu pola normalnya seperti apa. Kalau biasanya siklus kamu 30 hari, lalu jadi 20 hari, itu bisa jadi sinyal ada yang berubah,” jelas dr. Beeleonie.

5. Pil penunda haid tak pengaruhi kesuburan

Unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition
Unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition

Bicara soal pil penunda haid, banyak perempuan masih ragu atau bahkan takut mengonsumsinya karena khawatir bisa berdampak negatif pada kesuburan. Padahal, menurut dr. Beeleonie, kekhawatiran ini nggak sepenuhnya benar.

Pil penunda haid biasanya digunakan untuk menunda datangnya menstruasi di momen-momen tertentu, seperti saat ingin liburan, umrah, menikah, atau ada acara penting lainnya. Cara kerjanya pun sederhana, pil ini mengandung hormon progesteron yang menjaga lapisan rahim tetap stabil, sehingga menstruasi tertunda sampai pil dihentikan.

Lalu, apakah penggunaannya bisa bikin perempuan jadi susah hamil?

“Pil penunda haid hanya bekerja sementara, dan efeknya hanya di bulan penggunaan saja. Jadi setelah dihentikan, hormon tubuh akan kembali ke ritme biasanya, dan kesuburan pun nggak terganggu,” jelas dr. Beeleonie.

Namun, penggunaan pil ini harus tetap sesuai anjuran dokter, terutama jika kamu punya riwayat gangguan hormon, siklus haid tidak teratur, atau sedang dalam program hamil. Karena meski nggak merusak kesuburan, penggunaan yang sembarangan bisa bikin tubuh bingung menyesuaikan kembali.

Share
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Relationship

See More

8 Potret Bridal Shower Hanum Mega Bareng Sahabat, Spa Bersama!

05 Des 2025, 12:00 WIBRelationship