Seks Saat Hamil Bisa Merangsang Persalinan? Ini 5 Faktanya!

Ini posisi dan kapan harus melakukannya

Seks Saat Hamil Bisa Merangsang Persalinan? Ini 5 Faktanya!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Masa-masa kehamilan adalah masa yang paling perlu perhatian ekstra. Mulai dari makanan, minuman, olahraga, cara bergerak, hingga aktivitas seks pun perlu disesuaikan lagi. Bahkan, ada pernyataan yang mengatakan bahwa seks saat hamil itu berbahaya. Ada juga yang mengatakan bahwa seks saat hamil bisa mempercepat atau merangsang persalinan.

Tapi, apakah benar semua pernyataan itu? Seks saat hamil aman-aman saja jika tidak ada masalah kehamilan. Terkait seks saat hamil bisa merangsang persalinan, ini mungkin saja terjadi. 

Apa saja sih fakta dibalik seks saat hamil yang bisa merangsang persalinan ini? Simak penjelasannya berikut ini, ya, Bela! 

1. Seks bisa mempercepat kehamilan, tapi harus dengan persetujuan dokter

Seks Saat Hamil Bisa Merangsang Persalinan? Ini 5 Faktanya!

Berhubungan seks dikenal sebagai cara untuk menginduksi atau mempercepat persalinan. Meski hanya masih ada sedikit penelitian klinis yang tersedia untuk mendukung ilmu tentang cara kerjanya, secara anekdot, tindakan tersebut diketahui dapat memulai proses persalinan.

Namun, mengutip dari Romper, tidak disarankan untuk mencoba taktik ini sampai kehamilan mencapai usia 37 minggu, menurut dokter kandungan bersertifikat, Dr. Cynthia Flynn. Kamu juga harus mendapatkan persetujuan dari doktermu sebelum mencoba ini atau metode induksi alami lainnya.

Kamu tidak boleh berhubungan seks jika kamu mengalami kehamilan yang rumit atau dokter memintamu untuk tidak melakukannya. Keadaan yang tidak diperkenankan untuk melakukan seks saat hamil, seperti insufisiensi serviks, serviks yang terlalu aktif atau serviks yang rapuh, rahim yang terlalu aktif, kantung ketuban yang pecah, atau masalah medis terdiagnosis lainnya.

2. Seks merangsang persalinan dengan dua cara

Menurut edukator persalinan dan doula, Sara Lyon, seks dapat membantu menginduksi persalinan dengan dua cara, yaitu secara kimiawi dan fisik. Ejakulasi selama seks penetratif memberikan jenis reaksi kimia pertama yang dapat membantu menginduksi persalinan. 

“Secara kimiawi, air mani mengandung hormon prostaglandin, dan prostaglandin dapat merangsang pelebaran serviks bila dioleskan secara lokal,” kata Lyon.

Sperma dapat melunakkan leher rahim dan menginduksi persalinan, begitu juga dengan hormon yang dilepaskan selama orgasme.

"Selain itu, hormon oksitosin meningkat dengan keintiman, terutama saat orgasme, dan oksitosin memicu kontraksi di rahim dan pelebaran di leher rahim," tambahnya.

Mencapai orgasme saat berhubungan seks juga dapat berperan dalam proses fisik untuk merangsang persalinan. Saat otot panggul dan leher rahim berkontraksi dan rileks selama orgasme, tindakan ini dapat memicu kontraksi rahim untuk memulai persalinan.

“Penetrasi vagina dan kontak dengan serviks juga dapat memicu kontraksi,” kata Lyon.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here