5 Mitos Konyol tentang Seksualitas Perempuan yang Perlu Kamu Ketahui

Perempuan juga perlu merasakan kesenangan

5 Mitos Konyol tentang Seksualitas Perempuan yang Perlu Kamu Ketahui

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Seksualitas adalah sesuatu yang telah dipelajari selama ribuan tahun dan merupakan dasar kehidupan. Tapi, hal ini masih dianggap tabu untuk dibicarakan atau diedukasikan. Tak jarang banyka mitos-mitos konyol yang hadir karena kurangnya edukasi tentang fakta-fakta dari seksualitas itu sendiri. 

Di kalangan perempuan sendiri, hal ini juga masih banyak ditemukan. Terkadang norma, stigma, stereotip membuat mitos-mitos dikenal sebagai fakta. Nah, mengutip dari YourTango, ada 5 mitos konyol tentang seksualitas perempuan yang perlu kamu tahu. 

1. Seks hanya untuk memuaskan kebutuhan laki-laki

5 Mitos Konyol tentang Seksualitas Perempuan yang Perlu Kamu Ketahui

Hasrat dan kesenangan perempuan biasanya dikaitkan dengan laki-laki atau dirancang untuk membantu atau memuaskan kebutuhan seksual laki-laki. Contohnya bisa kamu lihat, entah itu di televis, film, atau bahkan majalah perempuan. Padahal hasrat dan kesenanganmu itu juga untuk kamu sendiri, lho. Saat berhubungan seksual atau melakukan aktivitas seksual kamu juga harus bisa merasakan kenikmatan dan kesenangan. 

2. Perempuan pantas dihukum karena melakukan hubungan seksual

Ini sering kali terjadi pada kasus-kasus pelecehan atau pemerkosaan. Sering kali kasus-kasus pengadilan yang melibatkan seksualitas perempuan secara rutin berujung pada penuntutan. Jika korban melapor, beberapa oknum justru malah menyalahkan korban yang dalalm hal ini para perempuan karena tak bisa merespons dengan penolakan.

Ada pula yang mungkin mengatakan bahwa perempuan yang menjadi korban juga menikmati, alhasil banyak gunjingan yang didapat dan rasa tidak ada yang membela. Ini bisa menimbulkan perasaan atau stigma bahwa perempuan pantas dihukum karena melakukan hubungan seksual yang juga menjadi senjata yang melawan diri sendiri.

Padahal, perempuan tidak pantas menerima itu, apalagi jika hubungan tersebut dilakukan atas paksaan dan kondisi yang terhimpit. Setiap korban dari pelecehan, kekerasan seksual, hingga pemerkosaan harus dibela dengan adil.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here