Sebagai makhluk seksual, manusia memiliki keadaan atau situasi tertentu yang mampu memengaruhi gairah mereka untuk berhubungan seks. Keadaan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi macam-macam tipe gairah.
Melansir The Candidly, menurut Dr. Jess O’Reilly, Ph.D, seorang ahli di bidang seks dan hubungan, serta pembawa acara podcast @SexWithDrJess, gairah seksual terbagi menjadi 6 tipe. Apa sajakah tipe tersebut? Simak informasinya di bawah ini, ya.
1. Fisik
Tipe gairah yang pertama adalah fisik. Kalau kamu punya tipe gairah yang satu ini, kamu mungkin akan lebih mudah terangsang dan responsif saat ada sentuhan maupun kedekatan fisik. Hal ini termasuk dengan adanya gerakan, tekstur, ritme, tekanan, atau kecepatan tertentu.
Kamu mungkin akan merasa canggung saat menjelaskan tipe gairah ini kepada pasanganmu, tapi cobalah untuk tetap mendiskusikannya terlebih dahulu.
Menurut Hanna Stensby, M.A., seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi di Couple Learn, kalau kamu ingin mengkomunikasikan perihal sentuhan fisik yang berhasil meningkatkan gairahmu atau nggak, kamu bisa coba dengan mengatakan:
“Aku suka caramu menyentuh _____ ” (bagian yang kamu sukai secara spesifik).
"Percepat sedikit," atau "tolong lebih perlahan."
Hanna juga merekomendasikan untuk menggunakan komunikasi non-verbal dengan membimbing tangan pasanganmu, atau mengalihkan apa yang mereka lakukan ke area tubuhmu yang berbeda.
"Ini semua adalah cara intim untuk terhubung dan berkomunikasi dengan pasanganmu, tanpa merasa seperti kamu mengoreksi atau menilainya," lanjut Hanna.
2. Visual
Kalau kamu lebih mudah terangsang saat kamu melihat pasanganmu, dirimu sendiri, atau dengan bayangan yang muncul dalam pikiranmu, berarti kamu masuk ke dalam tipe gairah visual.
Saat kamu mencoba mengkomunikasikan tipe gairahmu ini, Hanna menyarankan untuk coba mengkomunikasikannya dengan menggunakan contoh-contoh berikut:
"Wow melihatmu dengan bajumu itu benar-benar membuatku tertarik padamu."
"Hei, aku perhatikan saat aku berpakaian dengan cara ini, aku merasa lebih seksual, dan cenderung ingin berhubungan seks."
“Aku suka membayangkanmu melakukan _____.”
“Aku suka membayangkanmu dalam pakaian ini/di tempat ini.”
“Aku suka membayangkan kita melakukan _____.”
Dengan memberikan pasanganmu informasi tersebut, akan membantunya untuk memulai seks dengan cara yang sesuai untuk kalian berdua.
3. Audial
Tipe gairah audial adalah ketika seseorang merasa lebih bergairah secara seksual saat menanggapi sebuah kata, frasa, nada, suara, termasuk dengan getaran dan melodi. Kalau kamu punya playlist "seksi” dalam platform musik favoritmu, kamu mungkin termasuk dalam kategori ini.
Jika lagu atau hal tertentu yang dikatakan pasangan membuatmu bergairah, coba beritahu dia dengan mengatakan, “wow, lagu/hal yang kamu katakan itu benar-benar membuatku dalam suasana hati yang seksi”.
Menurut Hanna, komunikasi seperti ini adalah komunikasi dengan cara yang lebih alami.
Mengetahui tipe gairah pasanganmu juga sama pentingnya, lho. Untuk mengetahuinya, Hanna merekomendasikan untuk memulai percakapan dengan bertanya:
"Lagu apa yang benar-benar membuatmu bersemangat?"
"Saat aku mengatakan hal-hal tertentu kepadamu, apakah itu berdampak pada seberapa terangsang perasaanmu?"
4. Kognitif
Jika tipe gairahmu adalah tipe kognitif, kamu mungkin akan merasa bahwa apa yang kamu pikirkan adalah hal yang paling penting untuk membangkitkan gairah seksualmu.
Kamu juga mungkin akan cenderung berfantasi untuk mendapatkan mood, contohnya dengan berfantasi tentangmu dan pasanganmu.
Karena tipe gairah kognitif sering disalahartikan sebagai "membutuhkan lebih dari pasangan", penting bagimu untuk membicarakan topik fantasi, atau permainan peran secara lebih hati-hati dengan pasanganmu.
“Kalau kamu ingin memastikan bahwa pasanganmu mengerti bahwa kamu ingin bersamanya, menganggapnya menarik, dan terhubung dengannya, jelaskan bahwa ketidakpuasanmu terhadap pasangan nggak mengharuskanmu memikirkan hal lain untuk terangsang," saran Hanna.
Jelaskan juga kepada pasanganmu bagaimana memiliki “alur cerita” adalah sesuatu yang berdampak pada gairahmu. Identifikasi juga tentang bagaimana kamu dapat melibatkan pasanganmu.
“Ini bisa menjadi peluang yang bagus untuk terhubung, dan membantu melindungi pasanganmu dari perasaan ditinggalkan,” tambah Hanna.
“Bersikaplah secara spesifik tentang apa yang kamu sukai dalam fantasimu, dan detail permainan peran yang ingin kamu lakukan.”
5. Relasional
Kalau tipe gairahmu lebih ke arah relasional, kemungkinan kamu akan lebih mudah terangsang saat kamu merasakan koneksi yang sangat spesifik dengan pasanganmu. Misalnya, koneksi yang kamu rasakan saat kamu melakukan percakapan mendalam dengannya.
Cara sederhana untuk mengkomunikasikan tipe gairah ini kepada pasanganmu adalah dengan memberitahunya tentang apa yang kamu hargai darinya.
Hanna merekomendasikan untuk menerapkan percakapan mendalam tentang hubunganmu dengan pasanganmu, berbagi apa yang kamu sukai tentang satu sama lain, dan membahas mimpi tentang masa depan.
6. Emosional
Semua manusia merupakan makhluk emosional, sehingga dasar-dasar emosional dari sebuah gairah patut untuk dipertimbangkan. Misalnya, saat kamu menyadari kamu lebih mudah terangsang oleh perasaan tertentu yang muncul. Kamu akan lebih terangsang ketika kamu merasa diinginkan atau merasa berkuasa. Dr. Jess menyebutnya dengan "perasaan erotis inti".
"Seks bukan hanya mekanis dan kamu tidak bisa memaksanya," kata Hanna.
Hanna melanjutkan, dalam setiap interaksi selalu terdapat emosi yang melekat, jadi memahami emosi yang mempengaruhi tersebut dapat membantumu untuk menyesuaikan foreplay.
Ungkapkan tentang saat-saat ketika kamu merasa benar-benar terangsang, kemudian cobalah kembali menelusuri situasi untuk menemukan lebih banyak emosi yang mempengaruhi gairahmu tersebut.
Yang perlu diingat, akan ada kemungkinan bahwa kamu bisa saja merasa cocok dengan lebih dari satu tipe gairah. Untuk mengetahuinya, kamu bisa coba untuk bereksperimen secara langsung.
Jadi kira-kira, apa sajakah tipe gairahmu, Bela?
