Berhubungan seks di dalam air mungkin terdengar sebagai sebuah opsi yang menarik untuk dicoba. Akan tetapi, walaupun sepertinya akan menyenangkan untuk bercinta di dalam air, ada beberapa hal yang wajib kamu waspadai sebelum mencobanya nih, Bela. Apa saja? Melansir Women's Health, berikut Popbela rangkum 7 hal yang perlu kamu ketahui tentang seks di dalam air. Scroll artikelnya hingga selesai, ya!
1. Air merupakan tempat bersarangnya bakteri
Hal pertama yang perlu kamu ketahui tentang seks di dalam air ialah, air bisa menjadi tempat bersaranganya bakteri, seperti halnya E.coli dan Salmonella. Termasuk air yang berada di kolam renang, kolam air panas dengan tingkat pH yang nggak tepat, sungai, danau, hingga laut.
Menurut seorang pakar kesehatan wanita, Dr. Jennifer Wider, bakteri yang bersarang di air bisa saja masuk ke dalam vagina atau tubuhmu ketika kamu berhubungan intim dengan pasangan.
“Ada kemungkinan Anda mendorong bakteri atau kuman lain ke dalam vagina dan tubuh Anda,” ujar Dr. Jennifer.
2. Air bukan pelumas yang baik
Faktanya, air bukanlah pelumas yang baik saat kamu hendak berhubungan seks. Hal inilah yang disampaikan oleh seorang dokter obgyn bernama Dr. Jessica Shepherd.
"Air sama sekali bukan pelumas yang baik," ujar Dr. Jessica.
Nggak cuma itu, Dr. Jessica mengklaim bahwa seks di dalam air bisa menghilangkan pelumas alami yang dibuat oleh tubuhmu dan hanya akan membuat vaginamu kering.
Akibatnya, mungkin lebih sulit bagimu untuk tetap terlumasi dan nyaman saat berhubungan seks di dalam air.
3. Dapat menyebabkan robekan pada vagina
Dr. Jessica mengatakan bahwa kurangnya pelumas saat berhubungan seks di dalam air bisa menimbulkan berbagai permasalahan, salah satunya adalah menyebabkan peningkatan gesekan pada vagina.
Termasuk jika pasanganmu memakai kondom. Seks di dalam air memungkinan adanya lebih banyak gesekan pada kondom dan membuatnya robek.
4. Rentan terkena infeksi saluran kemih
Seperti yang telah disebutkan pada poin pertama, air merupakan tempat bersarangya bakteri. Jadi, ketika kamu berhubungan intim di dalam air, bakteri bukan hanya bisa masuk ke dalam vagina, tapi juga masuk ke uretra atau lubang kencingmu. Maka dari itu, menurut Dr. Jennifer, orang yang berhubungan seks di dalam air rentan terkena infeksi saluran kemih.
5. Peningkatan risiko infeksi jamur
Berhubungan seks di dalam air juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur, terutama pada badan air yang mengandung klorin karena dapat mengiritasi vagina dan mengganggu pH halus di sana.
“Apa pun yang mengganggu pH dapat meningkatkan risiko infeksi jamur,” ujar Dr. Jessica.
6. Berisiko lebih tinggi terkena infeksi menular seksual
Karena penggunaan kondom dengan benar untuk berhubungan seks di dalam air agak sulit dilakukan, ini tentu akan menimbulkan permasalahan. Selain itu, karena vagina rentan robek saat berhubungan intim di dalam air, ini dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual atau IMS.
7. Seks di dalam air tidak dapat mencegah kehamilan
Jika seseorang mengalami ejakulasi di kolam atau air lain saat kamu berenang, kamu tentu tidak akan hamil. Namun, jika pasanganmu melakukan penetrasi dan mengalami ejakulasi di dalam tubuhmu, sangat memungkinkan untukmu mendapatkan kehamilan.
“Pembuahan masih bisa terjadi saat berhubungan seks di dalam air, jadi (air) jangan dianggap sebagai bentuk kontrasepsi,” kata Dr. Jessica.
Jadi, perhatikan baik-baik saat kamu dan pasangan hendak mencoba berhubungan seks di dalam air ya, Bela. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu!