Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jangan Salah Kaprah, Ini 7 Mitos Masturbasi yang Sering Dipercaya

Mitos yang beredar itu kebanyakan nggak punya dasar

Adhyasta Dirgantara

Masturbasi atau onani menjadi kegiatan pemenuhan nafsu seks sementara, yang dilakukan baik oleh laki-laki maupun perempuan. Terlebih, masturbasi sudah bukan menjadi hal yang baru lagi, karena kegiatan ini telah populer sejak abad ke-18 atau 19. Apalagi masturbasi juga terkenal di berbagai kalangan umur, mulai dari anak muda hingga orang tua.

Meskipun nikmat untuk dilakukan, namun banyak orang yang berpendapat bahwa masturbasi memiliki banyak efek samping yang mengerikan. Praktis, dampak buruk dari masturbasi tersebar di mana-mana, sehingga membuat kegiatan ini seolah-olah tidak boleh dilakukan.

Sayangnya, beberapa di antaranya hanyalah mitos karena tidak terbukti kebenarannya. Oleh karena itu, simak beberapa mitos seputar masturbasi yang harus berhenti kamu percayai mulai dari sekarang! Hmm... mungkin beberapa mitos ini pernah kamu dengar di kalangan masyarakat.

1. Sering masturbasi membuat nafsu seks hilang

Unsplash.com/Taras Chernus

Selama belum menemukan pasangan hidup, seseorang biasanya hanya bisa melampiaskan nafsu seks dengan masturbasi. Akan tetapi, banyak yang percaya jika terlalu sering masturbasi, nanti nafsu seks itu akan hilang sehingga tidak memiliki gairah untuk bercinta kalau sudah menikah nanti.

Lagi-lagi, ini hanyalah mitos yang tidak berdasar. Bagaimana tidak, berhubungan seks dan masturbasi adalah dua hal yang berbeda. Percaya atau tidak, kamu nggak akan kehilangan nafsu untuk bercinta meski sering masturbasi.

2. Masturbasi merusak alat kelamin

Laki-laki dan perempuan akan sama-sama mengalami kerusakan alat kelamin apabila sering masturbasi. Orang-orang memercayai itu, karena ketika laki-laki menggosok penisnya atau perempuan yang memasukkan vibrator ke dalam vaginanya, dianggap lama-kelamaan bisa menimbulkan luka.

Akan tetapi, itu hanyalah mitos, demikian dilansir dari Psychology Today. Alat kelamin didesain sebagai organ yang sangat tangguh sehingga sulit terluka. Kendati begitu, alangkah baiknya kamu menggunakan pelumas agar meminimalisir kerusakan alat kelamin saat sedang masturbasi.

3. Perempuan akan kecanduan dengan vibrator

Unsplash.com/Emiliano Vittoriosi

Biasanya, perempuan memakai alat bantu seperti vibrator ketika mereka masturbasi. Vibrator sendiri berfungsi untuk menciptakan getaran yang bisa menimbulkan kenikmatan demi mencapai orgasme. Bahkan, banyak yang beranggapan bahwa perempuan yang keseringan masturbasi dengan vibrator membuat mereka candu akan alat tersebut.

Padahal, banyak laki-laki yang ketika bercinta malah menggunakan vibrator untuk pasangannya. Jadi, itu adalah mitos karena tidak ada yang salah dengan memasukkan sedikit getaran saat berhubungan seks.

4. Masturbasi menyebabkan masalah mental

Banyak pula orang yang percaya kalau masturbasi bisa menyebabkan masalah mental. Namun, jangan percaya dengan mitos tersebut. Sebab, faktanya nggak seperti itu kok.

Usut punya usut, para ahli telah mengklaim kalau masturbasi tidak akan menyebabkan kerusakan mental. Satu-satunya respons yang kamu alami kalau masturbasi hanyalah 'rasa bersalah', itu pun respons yang natural sehingga wajar.

5. Masturbasi bikin penis mengecil

Unsplash.com/Charles Deluvio

Melansir The Times Of India, ada mitos yang mengatakan kalau masturbasi bisa membuat penis jadi mengecil dari ukuran sebelumnya. Pasalnya, laki-laki memang menggosok-gosok atau membelai penis mereka ketika melakukan onani sehingga itu membuat Mr. P mereka menyusut.

Tapi tenang, itu tidaklah benar. Sebab, sesering apa pun laki-laki melakukan masturbasi, penis mereka tidak akan pernah mengecil. Cobalah pikirkan dengan logika, masa iya jika ada seseorang dengan penis kecil sering melakukan masturbasi, kemudian lama-kelamaan penisnya jadi hilang? Jadi, jangan dipercaya ya!

6. Masturbasi membuat laki-laki mandul

Ini juga menjadi salah satu mitos yang tidak boleh dipercaya. Memang sih, kalau seorang laki-laki terlalu sering masturbasi, maka spermanya akan berkurang dalam jumlah yang banyak.

Akan tetapi, dalam waktu satu hari saja, jumlah sperma laki-laki sudah kembali seperti semula lagi. Jadi untuk para laki-laki, jangan takut akan kehabisan sperma sehingga jadi mandul kalau keseringan onani, ya.

7. Masturbasi bikin hubungan rumah tangga retak

Unsplash.com/Vidar Nordli Mathisen

Mitos yang terakhir adalah masturbasi sebabkan hubungan rumah tangga retak. Terutama beberapa di antara mereka menganggap pasangannya yang suka melakukan masturbasi pertanda bahwa ia adalah tukang selingkuh. Nyatanya, masturbasi tidak ada kaitannya sama sekali dengan selingkuh.

Sebab, bagi mayoritas orang, masturbasi hanyalah cara untuk menyenangkan diri sambil bersantai. Oleh karena itu, jangan sampai kalian bercerai hanya karena melihat pasangan kamu masturbasi, ya!

Nah, itulah beberapa mitos yang beredar seputar masturbasi. Setelah baca, semoga kamu jadi lebih bijak ya dalam memilah mana yang fakta dan mana yang mitos. Namun, bukan berarti kamu bisa melakukan masturbasi secara tidak terkontrol, ya. Ingat bahwa ada dampak-dampak buruk terlalu banyak masturbasi, baik untuk fisik maupun mental, yang merupakan fakta.

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "7 Mitos Masturbasi Paling Populer, Jangan Gampang Percaya Lagi ya!"

IDN Media Channels

Latest from Sex