Romantis! Ini Kumpulan Puisi Pernikahan Terindah

Makin syahdu nan romantis

Romantis! Ini Kumpulan Puisi Pernikahan Terindah

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Pernikahan selalu identik dengan hari yang penuh kebahagiaan dan paling dinanti-natikan oleh semua orang. Hari pernikahan sejatinya dibalut dengan suasana romantis yang menyelimuti kedua pengantin. Salah satu cara menambah nuansa romantis tersebut ialah melalui puisi pernikahan yang dibacakan dalam momen bahagia tersebut.

Puisi dinilai memiliki cita rasa seni yang tinggi karena ditunjang oleh bahasa sastra yang selalu indah. Lewat puisi, seseorang dapat mengekspresikan perasaannya kepada pasangan secara terbuka. Terlebih lagi jika mengutarakannya tepat di hari pernikahan, di mana semua perasaan bercampur menjadi satu. Berikut ini Popbela telah merangkum kumpulan puisi pernikahan karya para penyair Tanah Air.

Undangan

Romantis! Ini Kumpulan Puisi Pernikahan Terindah

Dengan segala hormat 
Kami harapkan kedatangan Tuan, Nyonya, dan Nona 
untuk menghadiri kami dikawinkan…. 

Bahan roti dalam adonan 
tepung dan ragi disatukan. 
Pohonan bertunas dan berbuah 
benih tersebar dan berkembang biak 
di seluruh muka bumi. 

Tempat: 
Di Gereja St. Josef, Bintaran, Yogyakarta…. 

Rumah Tuhan yang tua 
pangkuan yang aman Bapa Tercinta 
Segala kejadian 
mesti bermula di suatu tempat. 
Pohon yang kuat 
berakar di bumi keramat. 

Waktu: 
Selasa, tanggal 31 Maret 1959 
jam 10 pagi, waktu di Jawa…. 

Hari baru terbuka 
menyambung lingkaran waktu 
berputar tak bermula 
Sejak cahaya yang pertama 
bumi dan lading telah diolah 
oleh tangan Sang Sabda yang Agung 

Dengan segala hormat 
kami ucapkan terima kasih 
sebelum dan sesudahnya.

— W. S. Rendra

Kakawin kawin

Aku datang. Aku datang padamu. 
Dengan pakaian pengantin. 
Kujemput kau ke rumahmu 
dan kubawa ke gereja. 

Aku datang. Aku datang padamu. 
Kubawa ke langit beledu. 
Fajar pertama kaum wanita 
kusingkapkan padamu dengan perkasa. 

Maka hujan pun turun 
karena hujan adalah rahmat 
dan rahmat adalah bagi pengantin. 
Angin jantan yang deras 
menggosoki sekujur badan bumi 
menyapu segala nasib yang malang. 
Pohon-pohonan membungkuk 
bamboo dan mahoni membungkuk 
segala membungkuk bagi rahmat 
dan rahmat hari ini 
adalah bagi penganti. 

Aku datang. Aku datang padamu. 
Dan hujan membersihkan jalanan 
Kuketuk pintu rumahmu 
dan rahmat sarat dalam tanganku. 
Kau gemetar menungguku 
dengan baju pengantin hijau 
dan sanggulmu penuh bunga. 
Permata-permata yang gemerlapan di tubuhmu 
bagai hatimu yang berdebar-debar 
gemerlapan 
menunggu kedatanganku. 

— W. S. Rendra

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here