Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
MV5BYmY4NDQxODUtNjk4NS00ZDU0LThiYjQtNWZmMDBjMGI1YjM4XkEyXkFqcGc@._V1_.jpg
Dok. imdb

Intinya sih...

  • Orang tua memiliki masa lalu yang tak selalu kita ketahui

  • Anak butuh kehadiran emosional orang tua

  • Ibu sering menyembunyikan kelemahannya demi anak-anak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bela, pernahkah kamu bertanya-tanya, seperti apa masa lalu orang tua kita sebelum menikah? Apakah mereka juga punya mimpi yang mungkin harus dikorbankan demi keluarga? Nah, pertanyaan-pertanyaan itulah yang coba dijawab lewat film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah, yang tayang serentak di bioskop mulai 4 September 2025.

Film yang dibintangi Amanda Rawles, Sha Ine Febriyanti, Eva Celia, Nayla Purnama, hingga Bucek ini menghadirkan kisah keluarga yang hangat sekaligus emosional. Mengisahkan tiga anak perempuan yang tumbuh dalam keluarga disfungsional, cerita ini membawa penonton untuk merefleksikan hubungan dengan orang tua, terutama sosok ibu yang penuh pengorbanan.

Seperti yang disampaikan oleh produser eksekutif Sunil Samtani, “Pelajaran-pelajaran yang ada di film ini adalah menjadi pengingat untuk kita semua, untuk lebih bisa memahami orang tua kita. Bahwa mereka juga memiliki masa lalu, dan bagaimana film ini juga berupaya untuk menumbuhkan empati.”

Nah, berikut beberapa pelajaran berharga yang bisa kita petik dari film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah.

1. Setiap orang tua punya masa lalu yang tak selalu kita ketahui

Dok. imdb

Lewat penemuan buku harian sang ibu (Sha Ine Febriyanti), Alin (Amanda Rawles) akhirnya menyadari bahwa ibunya juga punya mimpi dan masa muda yang penuh cerita. Dari sini kita belajar bahwa orang tua bukan hanya sosok “sempurna” yang kita kenal, tapi juga individu dengan masa lalu yang mungkin penuh luka dan pengorbanan.

2. Anak juga butuh kehadiran emosional orang tua

Dok. imdb

Eva Celia yang memerankan Anis, sang kakak sulung, mengaku mendapatkan pelajaran berharga tentang relasi keluarga dari film ini, bahwa peran orang tua bukan hanya mencari nafkah, tapi juga membangun ikatan emosional dengan anak.

“Zaman sekarang sudah berubah dalam perihal dinamika keluarga. Anak itu butuh kehadiran dari kedua orang tua, baik Ayah maupun Ibu. Bukan hanya secara fisik, namun juga secara emosional,” ungkapnya.

3. Ibu sering menyembunyikan kelemahannya demi anak-anak

Dok. imdb

Film ini menggambarkan perjuangan ibu yang selalu tampak kuat, meski menyimpan kelemahannya sendiri. Dari sini kita belajar, betapa besar pengorbanan seorang ibu yang sering kali menomorsatukan anak di atas dirinya sendiri. Seperti dalam salah satu dialog ketika Alin bertanya dengan getir, “Kenapa semua harus Ibu tanggung sendiri?”.

4. Konflik keluarga bisa jadi ruang untuk saling mengenal

Dok. imdb

Amanda Rawles juga menuturkan bahwa adegan paling menantang baginya adalah saat scene bertengkar yang melibatkan banyak pemeran. Menurutnya, secara teknis adegan itu kompleks, tapi justru memperlihatkan bagaimana konflik kadang membuka ruang untuk kejujuran dalam keluarga. Dari sini kita bisa belajar bahwa pertengkaran bukan akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk saling memahami lebih dalam.

5. Pentingnya membuka percakapan dengan orang tua

Dok. imdb

Terkadang, kita terlalu sibuk dengan kehidupan sendiri hingga lupa mengenal orang tua kita lebih dekat. Film ini mengingatkan kita bahwa percakapan sederhana dengan mereka bisa jadi kunci untuk memahami pilihan-pilihan hidup yang telah mereka ambil.

Sutradara Kuntz Agus berharap, film ini bisa menjadi pemantik diskusi hangat dalam keluarga. “Setelah menonton, semoga bisa membantu kita memulai percakapan di dalam keluarga,” tuturnya.

Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah bukan sekadar drama keluarga, tapi juga cermin untuk kita merefleksikan relasi dengan orang tua. Penuh emosi, haru, dan kehangatan, film ini layak jadi tontonan bersama keluarga.

Jangan lewatkan kisah menyentuh ini di bioskop mulai 4 September 2025 ya, Bela! Siapa tahu, setelah menontonnya, kamu terdorong untuk lebih mengenal ibu dan ayahmu, bukan hanya sebagai orang tua, tapi juga sebagai manusia dengan cerita hidupnya masing-masing.

Editorial Team