Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Pandangan Amanda Rawles tentang Pernikahan & Calon Ayah yang Baik

Amanda Rawles
instagram.com/amandarawles
Intinya sih...
  • Amanda Rawles menyadari bahwa menyalahkan orang tua bisa menimbulkan rasa bersalah yang besar pada dirinya.
  • Ia pernah membaca surat cinta sang ibu dengan mantannya, dan mengambil banyak pelajaran berharga dari kisah keluarga Alin dalam film.
  • Amanda membagikan kriteria calon ayah yang baik untuk anaknya, yaitu sosok yang bisa diajak berjuang bersama dan mengutamakan pasangan sebelum anak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Amanda Rawles sedang menikmati masa-masa menjadi pasangan pengantin baru bersama Adriel Susanteo setelah menikah pada 27 Mei 2025 lalu. Di samping menjalani kehidupan baru sebagai seorang istri, Amanda juga masih aktif berkarya salah satunya membintangi film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah yang akan tayang 4 September 2025 mendatang. 

Berperan sebagai Alin yang harus menghadapi masalah keluarga, terutama dengan sang ayah, serta kekasih yang agaknya red flag, membuat Amanda banyak belajar tentang makna keluarga hingga pernikahan. Berikut pandangan Amanda Rawles tentang pernikahan hingga kriteria calon ayah idaman untuk anaknya. 

1. Menyalahkan orang tua bisa menimbulkan rasa bersalah

Amanda Rawles
Popbela.com/NatashaCecil

Amanda Rawles menyadari bagaimana saat ia menyalahkan orang lain dalam keluarga karena tak bisa menjalankan perannya dengan baik, ada perasaan bersalah yang besar pula karena telah berbuat demikian. Oleh karenanya, setelah memerankan film ini ia menjadi lebih dewasa dalam bersikap terutama dengan orang tua. 

“Aku tuh salah satunya juga merasa setelah meranin Alin ini sempat kepikiran kayak kadang tuh gampang banget kan menyalahkan seseorang dalam keluarga, kalau mereka nggak bisa menjalankan perannya dengan baik, terutama orang tua. Tapi ternyata, di dalam rasa menyalahkan tuh ada rasa bersalah yang besar juga sama diri aku gitu. 

Makanya mungkin sulit banget untuk aku bisa maafin orang tua, ketika membuat salah. Karena aku sendiri belum bisa memaafkan diri aku sendiri. Dan itu sebenarnya baru aku temuin kayak setelah meranin Alin. Sikapnya jadi lebih dewasa, lebih nggak sesensitif itu kalau aku ya,” kata aktris berdarah Indonesia-Australia ini.

2. Amanda pernah membaca surat cinta sang ibu dengan mantannya

Amanda Rawles
Popbela.com/NatashaCecil

Jika di film Alin menemukan buku harian ibunya tentang masa lalu sang ibu, di dunia nyata justru Amanda pernah menemukan dan membaca surat cinta sang ibu dengan mantan pacarnya yang dahulu. Ibu Amanda justru cuek dan santai bercerita tentang kisah cinta masa lalunya dengan Amanda.

“Aku sempet ada suatu momen di mana aku tetep baca surat cinta ibu di kehidupan nyata aku. Aku baru inget pas promo sama kayak, ‘oh iya ya, aku pernah deh aku baca’. Jadi, ibuku tuh punya kayak lembaran surat-surat yang dia simpan bukan sama ayah aku, tapi dulu tuh sama mantan pacarnya yang sudah lama banget, terus masih disimpan. Terus aku sempat di kasurnya aku baca. Terus aku kayak berkaca-kaca gitu pas baca,” cerita aktris yang akrab disapa Manda itu.

3. Pandangan tentang pernikahan dari Amanda

Amanda Rawles
Popbela.com/NatashaCecil

Dalam film, ibu Alin, Wulan (Sha Ine Febriyanti), menikah dengan ayahnya, Tio (Bucek Depp) yang red flag karena awalnya dijanjikan kehidupan yang lebih baik. Pernikahan bak solusi untuk mencapai hidup bahagia, tapi kenyataannya tidak begitu. Tio justru jarang berada di rumah dan terlilit pinjol. Ia tak lagi mempedulikan keluarganya dan datang saat butuh. Alin pun juga diajak oleh pacarnya, Irfan (Indian Akbar), untuk menikah supaya bisa bebas dari masalah keluarga. Tapi, Alin ragu kalau dirinya akan bernasib juga seperti ibunya karena melihat dirinya seperti cerminan kehidupan sang ibu.

Dari kisah keluarga Alin ini Amanda memetik banyak pelajaran berharga dan pandangan baru tentang pernikahan. Pesan yang ia dapat dan juga bagikan adalah setiap orang berhak memilih dalam hidup dan jangan pernah melihat pernikahan sebagai solusi dari permasalahan keluarga. Menikah tidaklah semudah yang dibayangkan, bukan hanya harus siap secara finansial, tapi juga harus matang secara emosi dan mental.

“Mungkin orang-orang tuh bisa belajar kalau kita tuh punya pilihan kok dalam hidup. Dan jangan pernah melihat pernikahan tuh sebagai solusi dari permasalahan keluarga. Banyak banget yang pengen nikah itu karena mikir itu jalan keluarnya dari masalah, padahal nggak. Dan itu juga kesalahan ibu kan dari awal. Dia berpikir kalau nikah adalah solusinya,” pesan Amanda.

4. Kriteria calon ayah untuk anaknya dari Amanda Rawles

Amanda Rawles
instagram.com/amandarawles

Bicara tentang sosok ayah untuk anak, aktris yang telah menikah dengan Adriel Susanteo pada 27 Mei 2025 kemarin ini membagikan kriteria calon ayah yang baik untuk anaknya kelak. Ia mengatakan sosok ayah untuk anaknya adalah yang bisa diajak berjuang bersama dan mengutamakan mereka sebagai pasangan juga sebelum anak.

“Kayaknya itu kesempatan buat aku tidak membawa sama aku luka-luka yang ada di rumah aku. Ibaratnya batu bata yang rusak jangan aku bawa untuk membangun rumah yang baru. Jadi, menurut aku melihat itu sebagai kesempatan yang bagus dan mengingatkan aku kalau aku juga punya pilihan dalam hidup jadi harus memilih sosok yang yang lebih baik daripada ayah. Maksudnya, ada kekurangan dari ayah kita jadi memilih yang lebih baik. kebaikannya kita ambil, tapi yang jelek-jeleknya jangan. 

Kalau seperti apa, yang mau diajak berjuang bareng, yang bisa menerima, yang lebih yang baik, pokoknya mau diajak berjuang bersama. Saling mengerti, saling mengisi dan aku merasa mungkin always put us first bukan cuma anak-anak tapi kita berdua sebagai pasangan jangan pernah lupa itu. Karena sering banget kan fokus prioritas itu selalu sudah ke anak jadi lovey-doveynya sudah nggak dapat padahal menurut aku anak-anak akan bahagia ketika melihat orang tuanya juga bersama jadi itu sih,” jelas aktris film Satu Kakak Tujuh Ponakan itu.

5. Bertahan untuk anak vs lepas dari hubungan beracun

Amanda Rawles
Popbela.com/NatashaCecil

Aktris kelahiran Jakarta ini juga memberikan pandangannya tentang pilihan bertahan demi anak atau berpisah dari sebuah hubungan toxic untuk kebahagiaannya. Menurutnya, jika ingin bertahan bukan karena anak, tapi lebih kepada berjuang bersama untuk menjadi lebih baik, seperti yang digambarkan dalam film yang dibintangi dirinya itu.

“Mungkin nggak adil kali ya buat misalnya sosok ibu gitu mau ada di dalam hubungan yang toxic dengan pasangannya demi anak-anaknya, nggak adil buat ibunya dan nggak adil buat ayahnya juga gitu. Jadi, menurut aku sih nggak, tapi kalau rasanya muncul tuh justru seperti yang di film ini gitu, ibunya justru punya rasa empati dan kompasion yang besar kepada ayah. 

Dia merasa ayah tuh bukan orang jahat tapi orang yang kalah. Dia merasa ini sudah konsekuensi dari pilihan hidup dia dari awal dia menikahi ayah. Dia tahu dong hidupnya nggak akan berjalan mulus-mulus aja dan ayah sekarang lagi ada di titik terendah dalam hidupnya. Sebagai pasangan yang sudah berkomitmen untuk terus bersama, mungkin sama-sama berjuang bareng gitu. Tapi nggak tau sih, aku sok tahu aja. Maksudnya kalau alasannya itu menurut aku nggak apa-apa gitu (tetap bertahan),” kata Amanda.

Itu dia pandangan Amanda Rawles tentang pernikahan sampai kriteria calon ayah yang baik untuk anaknya. Kamu setuju nggak, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Relationship

See More

8 Potret Bridal Shower Hanum Mega Bareng Sahabat, Spa Bersama!

05 Des 2025, 12:00 WIBRelationship