Momen Pernikahan Mewah Tasya Farasya & Ahmad Assegaf, Digelar 7 Hari

Sesuai tradisi umat Islam, Tasya mengadakan acara pengajian untuk mendoakan kelancaran hari besarnya pada Selasa, 13 Februari 2018 sekitar pukul 20.38 WIB. Sebagai keturunan Arab, pengajian ini juga menjadi simbol rasa syukur sekaligus permohonan restu kepada Sang Pencipta.

Dalam acara itu, Tasya dan keluarganya tampil serasi dengan gaun berwarna peach yang lembut. Menariknya, Tasya merias wajahnya sendiri dengan keahliannya di bidang makeup, sehingga membuat penampilannya tampak flawless sekaligus personal.

Rangkaian acara berikutnya adalah sungkeman dan siraman yang sarat makna. Tasya tampil memesona dalam balutan busana hijau muda yang membuat suasana terasa segar dan teduh. Prosesi ini menjadi simbol bakti kepada orang tua sebelum melepas masa lajang.

Karena ayah Tasya telah meninggal saat ia masih kecil, momen ini dijalani bersama sang ibunda, yaitu Mama Ala yang didampingi oleh saudari-saudarinya. Terlihat Mama Ala mencium mesra kening Tasya sehingga menciptakan momen haru yang membekas di hati banyak orang.

Menggabungkan berbagai adat dalam pernikahannya, Tasya juga menjalani prosesi pra-pernikahan khas Jawa. Prosesi ini merupakan bagian penting dalam pernikahan adat Jawa yang melambangkan kesiapan seorang perempuan untuk menikah.

Tasya tampil anggun dalam kebaya bludru hitam dengan paes di dahi dan sanggul besar di kepala. Ia berpose bersama kembarannya, yaitu Tasyi yang juga tampil cantik dalam busana serupa. Sentuhan tradisional ini menambah kesan unik sekaligus elegan dalam rangkaian pernikahannya.

Sebagai perempuan berdarah Arab, Tasya turut menjalani prosesi pacar atau pemakaian henna di telapak tangan. Menariknya, ia menggabungkan prosesi khas Arab ini dengan sentuhan adat Bali yang eksotis.

Acara ini digelar dengan dekorasi khas Bali, lengkap dengan bunga-bunga tropis dan ornamen tradisional. Tasya tampil totalitas memakai busana adat Bali dengan payas agung (mahkota pengantin Bali) yang membuat penampilannya terlihat bak ratu dari negeri dongeng.

Tradisi Arab lainnya yang dijalani Tasya adalah Henna Night, sebuah pesta khusus perempuan yang sering disamakan dengan bridal shower. Acara ini digelar dengan penuh tawa, tarian, dan kehangatan antar perempuan terdekat Tasya saja.

Tasya sendiri mengangkat tema jungle untuk Henna Night-nya. Ia tampil menawan mengenakan mahkota daun dan gaun hijau keemasan bergaya mermaid, sementara keluarga dan sahabatnya mengenakan busana bertema hewan seperti merak dan kupu-kupu. Acara ini benar-benar terlihat meriah dan penuh warna seperti berada di sebuah negeri dongeng.

Hari paling sakral, yaitu akad nikah pun tiba. Tasya dan Ahmad resmi menikah pada 18 Februari 2018 di Nusantara Ballroom & Garden, The Dharmawangsa, Jakarta.

Tasya memilih warna kuning sebagai tema utama yang merupakan warna favoritnya. Seluruh dekorasi acara dipenuhi bunga dan kain bernuansa kuning dan putih yang memberi kesan hangat sekaligus elegan.

Tasya mengenakan kebaya brukat kuning rancangan Ivan Gunawan, terlihat anggun dan bersinar di hari istimewanya. Sementara Ahmad memakai gamis Arab putih lengkap dengan pengikat kepala dan kalung melati, menciptakan kontras yang serasi di pelaminan.

Sehari setelah akad, Tasya menggelar resepsi pertama yang lebih bersifat intim dan hanya dihadiri oleh kerabat. Resepsi ini mengusung tema colorful garden dengan dekorasi bunga warna-warni yang menciptakan suasana manis.

Tasya tampil cantik dengan gaun putih modern a la Eropa rancangan Ivan Gunawan. Gaun slim dengan lengan off shoulder itu dipenuhi payet dan tambahan tule panjang di bagian belakang. Sementara Ahmad memilih setelan jas hitam putih yang membuatnya terlihat klasik dan elegan.

Puncak dari seluruh rangkaian pernikahan Tasya adalah resepsi megah yang digelar di Kempinski Grand Ballroom. Acara ini benar-benar bak royal wedding karena dipenuh cahaya dan kemewahan di setiap sudutnya.

Mengusung tema kupu-kupu dan mutiara, ruangan resepsi dihiasi dengan cahaya biru dan kuning yang gemerlap. Tasya dan Ahmad tampil bak pasangan kerajaan saat memotong kue pernikahan di tengah sorak-sorai tamu. Momen ini menjadi salah satu potret paling ikonik dari pernikahan mereka yang kini tinggal kenangan.

Mewah, totalitas, dan tak terlupakan! Itulah tiga kata yang mungkin bisa menggambarkan pernikahan 7 hari 7 malam Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf. Kini, seluruh momen tersebut hanya bisa dikenang setelah kabar perpisahan mereka mencuat ke publik.