Dunia hiburan tanah air dengan segala permasalahan di dalamnya telah mengenalkan kita banyak kosa kata atau istilah baru, salah satunya yaitu pelakor. Istilah yang kini sudah biasa didengar awalnya memang terasa asing di telinga. Namun tahun 2017 lalu seolah menjadi momen di mana banyak masyarakat Indonesia beramai-ramai ‘belajar’ tentang apa makna pelakor. Permasalahan pribadi beberapa seleb Indonesia, mulai dari sindiran di media sosial, amarah yang meluap di depan kamera hingga aksi melabrak, membuat kita mengangguk perlahan dan membatin, “Oh, jadi ini yang disebut pelakor?”
Serba Serbi dan Cara Menghadapi Pelakor
Lalu, apa yang perlu kita tahu tentang serba-serbi dan cara menghadapi pelakor ini? Berikut beberapa poin penting yang nggak boleh kamu lewatkan.
Sudah bukan hal yang baru jika sebuah bahasa mengalami perkembangan kata dengan makna yang sama, termasuk bahasa Indonesia. Apa itu pelakor?! Istilah ini memiliki kepanjangan “perebut laki orang” dan merupakan pelebaran dari istilah orang ketiga. Namun istilah orang ketiga ini masih terkesanterlalu umum.
Pernah dengar istilah WIL atau Wanita Idaman Lain? Meski WIL dan pelakor terdengar mirip, namun istilah pelakor terdengar lebih menusuk, karena yang direbut adalah “laki”. Istilah “laki” dalam masyarakat Indonesia lebih mengacu pada suami ketimbang lelaki pada umumnya, sehingga pelakor juga bisa disebut perebut suami orang atau dalam bahasa Inggrisnya disebut the other woman.
Siapa saja. Kalau dari beberapa kasus yang ada, biasanya pelakor adalah wanita muda yang belum menikah. Namun nggak menutup kemungkinan wanita yang sudah berkeluarga bisa menjadi perebut suami orang. Biasanya, pelakor adalah wanita yang nggak diketahui keberadaannya oleh istri, misal teman kantor suami, wanita yang ditemui di pusat kebugaran atau yang lain.
Karena memiliki predikat pelakor yang melekat pada dirinya, biasanya wanita ini dianggap nggak tahu malu, murahan, nggak bermoral dan hanya mencari kesenangan di atas kesedihan orang lain. Padahal, setiap kasus memiliki situasi yang berbeda. Bisa jadi, pria yang tergoda dengan wanita lain merasa nggak bahagia dengan pernikahannya atau memiliki masalah dalam pernikahan yang sulit diselesaikan.
Jangan kaget atau tersinggung, tapi begitulah yang banyak terjadi. Melansir dari The Independent, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Cardiff Metropolitan University, wanita cenderung menyalahkan pelakor dibanding suaminya yang telah berselingkuh. Hal ini berbeda jika situasinya dibalik, maka suami akan marah kepada istrinya yang berselingkuh ketimbang pria lain yang menggoda istrinya.
Nggak berhenti sampai di situ. Seorang couple therapist dan penulis buku The State of Affairs, Esther Perel, menyampaikan pernyataan yang menusuk sekaligus bisa menjadi renungan bagi kita. “Apa yang pria lakukan adalah (dipandang) sebagai hasil langsung dari sikap wanitanya. Itu bisa jadi wanita itu (pelakor) menggodanya, atau wanita ini (istri) membuat sang pria menjauh.”
Masalah perselingkuhan nggak pandang bulu dan status sosial. Angeline Jolie dianggap sebagai pelakor dalam rumah tangga Brad Pitt dan Jennifer Aniston yang kemudian membuat keduanya berpisah. Yup, Brad lebih memilih hidup dengan Angie. Bahkan Hillary Clinton pernah menghadapi isu serupa ketika sang suami, Bill Clinton, dikabarkan punya hubungan khusus dengan tokoh dan aktivis bernama Monica Lewinsky yang dulu pernah magang di Gedung Putih.
Meski sudah bertahun-tahun lalu terjadi, hati Jennifer masih ingat betul bagaimana sakitnya saat suaminya terdahulu direbut begitu saja dan jatuh ke pelukan Angie. Namun dirinya juga terkesan enggan berbicara banyak tentang masa lalunya. Yang jelas, Jennifer dan Brad masih berkomunikasi seperlunya meskipun sudah nggak hidup bersama.
Nggak semua pelakor mengetahui bahwa pria yang ia dekati sudah punya istri. Menyatakan rasa kecewa itu perlu, namun nyatakan kepada pasanganmu, Bela. Dialah yang perlu dihadapi, tanyakan apa yang membuat dia memilih wanita lain. Menyerang pelakor atau wanita yang diduga menggoda suami bukanlah cara yang disarankan, karena masalahnya terletak pada suami, bukan wanita tersebut.
Hal penting lain yang perlu diingat adalah suami juga perlu menjaga komitmen yang telah dibuatnya. Bukan berarti karena istri dirasa memiliki kekurangan, lantas suami boleh nggak menghormati istri dan mencari yang lain. Banyak istri yang juga memiliki peran sebagai ibu dan wanita karier sehingga seorang istri tentu berusaha sebaik mungkin menyeimbangkan semua perannya.
Di sisi lain, istri juga perlu introspeksi diri, apakah selama ini kita terlalu mengekang pasangan, membuat dirinya nggak nyaman dan sebagainya. Karena pada dasarnya, keharmonisan rumah tangga didasari pada usaha dan pengorbanan dari dua pihak.
Itulah info mengenai serba serbi, pengertian dan cara menghadapi pelakor. Semoga bermanfaat, Bela.
