Kisah Cinta Tsania Marwa & Atalarik Syach, Masih Berebut Hak Asuh Anak

Kisah asmara Tsania Marwa dan Atalarik Syach berawal dari cinta lokasi. Mereka pernah terlibat dalam suatu produksi sinetron stripping di salah satu stasiun televisi swasta beberapa tahun lalu. Dimulai dari seringnya komunikasi dan interaksi, benih cinta akhirnya muncul di antara mereka.

“Katakanlah cinlok benar. Ya, alhamdulillah kita dipertemukan di satu judul, itu pertemuannya kalau ibarat orang zaman dulu bisa ngapel seminggu sekali, kita bisa bertemu setiap hari," ucap Atalarik dalam podcast Denny Sumargo.

Lebih lanjut, Atalarik mengungkapkan jika dirinya sempat dua kali menolak untuk menikahi Tsania. Hal ini dikarenakan kala itu banyak sekali gosip yang menimpa hubungan mereka, sehingga membuat emosi Tsania menjadi mencuat. 

Awalnya, lelaki kelahiran 1973 itu mengaku ingin menyudahi hubungan mereka. Namun, pemikiran itu tidak jadi dilaksanakan lantaran ikatan keduanya sudah berada pada prosesi lamaran.

“Saya dua kali menolak dia untuk menikah sama saya karena gosip. 'Kamu kalau nggak suka sama saya, jangan marah-marah, nggak usah ngamuk-ngamuk, mumpung belum terjadi pernikahan, putus saja.’ Lebih bagus mumpung belum berantem, kita putus saja, kita masih berteman dan masih saling menyayangi. Kalau nggak tanggal tersebut terjadi pernikahan, kita putus saja, kita jadi saudara baik-baik. Akhirnya nggak jadi, terjadilah pernikahan” jelas Atalarik.

Setelah mengalami perdebatan, Tsania dan Atalarik akhirnya melangsungkan pernikahan pada 10 Februari 2012 lalu. Pernikahan mereka digelar sekitar empat bulan setelah acara lamaran berlangsung, yakni pada 1 Oktober 2011. 

Dua tahun kemudian, rumah tangga mereka semakin lengkap dengan kehadiran buah hati pertama berjenis kelamin laki-laki bernama Syarif Muhammad Fajri yang lahir pada 25 Maret 2013. Lalu, pada 27 Juni 2015, Tsania dan Atalarik kembali dikaruniai anak kedua bernama Aisyah Syabira.

Secara tiba-tiba, Tsania melayangkan gugatan cerai terhadap Atalarik pada 14 Maret 2017 lalu di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Mereka pun resmi berpisah lima bulan setelah gugatan dengan hak asuh anak bersama. 

Namun, PA Cibinong kembali memutuskan bahwa hak asuh jatuh ke tangan Tsania pada 2021. Meski sudah mendapatkan hak asuh, kabarnya kedua anak mereka kini masih tinggal bersama Atalarik.

Tsania turut menyampaikan isi hatinya mengenai perjuangan berat sebagai ibu yang kehilangan hak asuh anak. Dalam podcast Denny Sumargo, Tsania sempat berpikir ingin mengakhiri hidup saat menghadapi kondisi mental yang hancur akibat tidak bisa bersama kedua anaknya.

"Satu, dua, tiga tahun pertama itu adalah tersulit, aku bisa kayak begini ya udah 7 tahun, 2-3 tahun, teman-teman aku yang ngalami kayak gini mereka masih dalam tahap yang sangat kasihan banget," ucap Tsania.

Selain itu, perempuan kelahiran 1991 tersebut juga mengatakan telah membuat petisi untuk meminta suara masyarakat agar memidanakan pihak yang tidak menjalankan putusan hak asuh anak.

“Saya telah menang dalam putusan hak asuh anak, tetapi Atalarik Syach tidak menjalankan keputusan tersebut. Saya ingin anak-anak saya memiliki masa depan yang lebih baik, dan saya percaya bahwa saya dapat memberikan yang terbaik bagi mereka," ungkapnya.

Kisah cinta Tsania dan Atalarik memang sudah usai. Namun, Atalarik tetap mengaku bahwa dirinya sama sekali tak pernah menyesal untuk bertemu dan menikah dengan mantan istrinya tersebut.

"Saya di salah satu TV kemarin ditanya, 'Kamu menyesal menikah?' tidak. Saya itu punya empat tahun, masuk tahun kelima pernikahan saya yang menerima dirinya apa adanya dengan ikhlas, dengan tulus, ya the best of her-lah dan saya dapat dua anak buah hati yang lucu-lucu ini," tutup Atalarik.

Itulah perjalanan cinta Tsania Marwa dan Atalarik Syach. Bagaimana menurutmu, Bela?