5 Hal yang Sering Menjadi Perdebatan Menjelang Nikah

Perencanaan pernikahan pada dasarnya adalah pekerjaan yang membutuhkan separuh waktu, meski kamu mengandalkan wedding organizer yang berpengalaman. Mengingat betapa tingginya tekanan dalam menjalani proses perencanaannya, tidak mengherankan jika pasangan cenderung bertengkar dalam beberapa minggu atau bulan menjelang hari pernikahan mereka.
Melansir dari laman HuffPost, berikut ini hal-hal yang sering menjadi perdebatan menjelang nikah.
1. Orangtua ikut campur dalam urusan pernikahan

Kamu dan pasangan sudah memilih dekorasi pernikahan, katering, dan cincin kawin. Sayangnya, calon ibu mertua kamu memiliki pendapat lain mengenai hal-hal tersebut, dan preferensinya bertentangan denganmu. Jika pasanganmu menuruti keinginan orangtuanya, hal itu menyebabkan perselisihan dalam hubungan kalian.
Menurut Psikolog, Margaret Rutherford, kamu dan pasanganmu perlu membicarakan tentang hubungan kalian dengan orangtua. Kamu mungkin memiliki pendapat lain, kemudian berusaha kompromi. Ini tentang membangun rasa kepercayaan dan komitmen ketika berada dalam lingkup keluarga.
2. Permasalahan finansial

Menggelar pernikahan membutuhkan biaya yang banyak, itulah sebabnya perselisihan tentang keuangan sering kali terjadi. Jika masalahnya muncul, luangkan waktu sejenak dan bicarakan tentang perasaanmu mengenai masa depan finansial bersama. Seorang Psikolog Amerika, Alicia H. Clark, memberi saran tentang hal ini.
“Tidak ada seseorang yang memiliki kesamaan pendapat. Kuncinya adalah, melindungi nilai finansial yang paling kamu utamakan dan memuluskan perbedaan. Memahami nilai-nilaimu dalam penerapan rencana keuangan dapat membantu membangun kehidupan dan masa depan yang dapat kamu percayai," tuturnya.
3. Belum bisa melupakan masalah di masa lalu

Ketegangan atas masalah yang belum terselesaikan bisa terjadi, entah itu masalah besar atau sepele yang sering kali muncul sebelum pernikahan, bahkan jika itu terjadi bertahun-tahun yang lalu, tapi kamu masih belum bisa memaafkannya.
Menurut Psikolog sekaligus penulis, Rosemary Litchman, tantangan ini perlu dihadapi dengan komunikasi terbuka serta penerimaan, sehingga kamu bisa membangun komitmen yang tegas.
4. Permasalahan undangan

Kamu ingin memasukkan teman-teman atau kerabat lainnya untuk menjadi daftar tamu. Di sinilah mungkin letak masalahnya, ketika kamu merasa pendapat kamu nggak didengarkan dan dia hanya melakukan apa yang dia inginkan saja.
Terapis pernikahan, Carolina Castanos, mengungkapkan bahwa saat situasi itu terjadi, coba tanyakan padanya apakah dia benar-benar mencintaimu? Apakah keputusanmu penting baginya?
5. Pasanganmu nggak terlalu membantu

Kamu nggak bisa mengerjakan semua rencana pernikahan itu dengan sendirian. Jika bebannya menjadi terlalu berat, penting untuk mengambil waktu istirahat dan mendiskusikan pembagian kerja dengan pasangan.
Cobalah berbagi tugas sesuai kemampuan masing-masing. Luangkan waktu bersama, dan menetapkan kebiasaan untuk hidup bersama kelak.
Penutup kata dari terapis pernikahan dan keluarga, Phyllis Goldberg, cobalah untuk saling mendukung satu sama lain. Katakan apa yang kamu inginkan, dan saling berbagi tanggung jawab. Mendahulukan hubungan kalian itulah yang menjadi investasi emosional di masa depan.

![속이는 사람 3명 속는 사람 1명도파민 터지는 사각관계 대 맛집🤭SBS 수목드라마 키스는 괜히 해서!☞ [수,목] 밤 9시Copyright Ⓒ SBS. All rights.jpg](https://image.popbela.com/post/20251204/upload_91ed776d1413b02e7bd9da0b2b2dfa6f_17be354d-baa2-44ca-931a-6326b982533c.jpg)

















