7 Hal yang Bisa Bikin Bulan Madu Kamu Berantakan, Jangan Dilakukan!

Seharusnya, di masa-masa bahagia sebagai pengantin baru, nggak ada yang bisa mengingatkanmu dengan masa lalu yang kalian berdua miliki. Lagi pula, kamu seharusnya nggak memiliki waktu untuk melakukannya.

Berbeda ketika belum menikah, sekarang di saat kalian telah memutuskan untuk memulai hidup baru bersama, sama sekali nggak relevan untuk mengungkit kisah pasangan dengan mantannya. It’s a big no-no!

Tak ada resepsi pernikahan yang sempurna, termasuk resepsi yang baru saja kalian langsungkan. Pasti ada “kesalahan” atau “kekurangan” yang terjadi dalam setiap pesta pernikahan.

Apalagi jika kamu merasa “kesalahan” atau “kekurangan” tersebut terjadi karena pihak keluarga pasangan, jangan pernah membahas hal ini dengannya. Tak peduli seberapa kesalnya dirimu, tetapi jangan pernah berkomentar atau mengolok-olok keluarga besarnya. Jika pasangan yang melakukan hal itu, tahan diri untuk nggak membalasnya.

Apalagi jika ini tujuan yang diinginkan pasangan dan dulu kamu menyetujuinya. Jadi, sebenarnya nggak ada gunanya juga jika kamu mengeluhkan hal tersebut.

Nasi sudah menjadi bubur dan sekarang lebih baik kamu mencari cara agar membuat bubur itu terasa lebih lezat. Salah satu caranya adalah dengan ikut mengambil keputusan tempat wisata apa yang ingin didatangi dan restoran mana yang ingin kalian coba. Jangan hanya jadi penerima keputusan, tetapi juga pengeluh secara bersamaan.

Masih berkaitan dengan poin di atas, jika kamu hanya memikirkan apa yang kamu sukai saat menjalani bulan madu, bukan tidak mungkin momen ini bisa membuat pasangan kesal. Bayangkan, kamu yang memilih hotel, tempat wisata, restoran, bahkan pakaian yang dikenakan pasangan, tanpa menanyakan pendapat dan persetujuannya. Tentu saja hal ini bisa membuat pasangan kesal.

Jadi, jangan lupa untuk mendiskusikan apa yang kamu inginkan dengan keinginan pasangan sebelum memutuskan apapun. Meskipun sudah menjadi suami istri, tetapi bukan berarti selera dan kesukaan kalian juga jadi sama, bukan?

Bulan madu merupakan langkah awal dari perjalanan kehidupan pernikahan panjang. Bukan ide yang baik untuk memulai pembicaraan tentang masa depan saat sedang menjalani bulan madu. Termasuk topik tentang anak, yang merupakan sebuah tanggung jawab besar.

Bulan madu adalah waktunya kalian bersenang-senang, jadi lakukanlah hal itu semaksimal mungkin. Kamu dan pasangan bisa mulai lebih fokus dan serius dengan pernikahan yang dijalani setelah selesai bersenang-senang saat bulan madu.

Kamu pasti tahu kalau nggak semua yang ada di media sosial itu adalah kenyataan. Bahkan, sudah banyak contoh yang memperlihatkan kalau pasangan yang posting foto mesra di media sosial ternyata hanya sekadar pencitraan.

Jadi, jangan memaksa pasangan posting foto bulan madu kalian di medial sosial. Dia pasti memiliki alasan tersendiri. Kalau kamu yakin pasangan nggak menyembunyikan apapun darimu dan memang bukan tipe orang yang senang “berbagi”, maka kamu nggak perlu memaksanya.

Iya, sangat dimengerti kalau perempuan pasti ingin punya foto sempurna di mana saja dan kapan saja. Termasuk saat bulan madu. Namun, bukan berarti kamu jadi memperlakukan pasangan sebagai fotografer pribadi yang bisa kamu suruh-suruh sesukanya, ya.

Jika kamu ingin memiliki foto yang “sempurna”, kamu bisa menyewa jasa fotografer profesional yang sekarang ini bisa dengan mudah kamu dapatkan. Coba deh cari di media sosial, sudah banyak jasa fotografer yang bersedia mengikutimu ke mana saja saat bulan madu untuk mengabadikannya.

Ingat ya, Bela. Bulan madu yang sempurna adalah awal yang baik untuk kehidupan pernikahan kalian. Jadi, pastikan kamu dan pasangan membuat kenangan berharga seumur hidup dan bukan mengubahnya menjadi mimpi buruk.