Gawat! 3 Hal Ini Berpotensi Membatalkan Pernikahanmu

Pernikahan adalah momen istimewa yang dikehendaki terjadi sekali seumur hidup. Karena dikehendaki terjadi satu kali, maka prosesi pernikahan diharapkan penuh kesempurnaan. Sayangnya ada 5 masalah yang mengancam kesempurnaan pernikahan itu. Pastikan kamu mengantisipasinya dari sekarang.
1. Kemunculan orang baru atau lama yang membuatmu terpesona
Kembalinya mantan pacar adalah godaan manis. Ia yang dulu sering mengisi canda-tawa beserta isak-tangis hari-harimu, mendatangimu lagi. Bukan tidak mungkin kamu bakal jatuh hati kedua kali padanya. Tetapi ingatlah bahwa kamu sudah merencanakan menghabiskan sisa hidupmu dengan orang lain. Bila suatu waktu kamu bertemu dengan seseorang yang mampu membuatmu terpesona daripada si calon mempelai, bagaimanakah sikapmu? Apalagi kalau orang itu lebih mampu memahami, setia dan mempunyai segudang kelebihan lain yang selama ini kamu cari. Kekurangannya hanya satu, yaitu belum berjanji untuk sehidup-semati bersamamu. Apa yang akan kamu lakukan?
2. Keyakinan yang tak pasti terus mendera dan pertengkaran makin sering terjadi

Meskipun sudah memutuskan menikah, terkadang perasaan ragu terus datang mendera. Perasaan ragu ini menunjukan bahwa kita belum yakin sepenuhnya dengan pernikahan tersebut. Biasanya keraguan yang datang adalah pertanyaan berupa, “Benarkah dia adalah orang yang aku ingin habiskan sisa hidupku bersama?”. Menjelang hari yang telah direncanakan, tekanan psikologis bagi masing-masing mempelai akan membesar. Tekanan psikologis ini akan menimbulkan kecemasan, ketakutan, dan berbagai perasaan buruk yang lainnya. Kalau tidak dikelola dengan baik, maka perasaan buruk itu bisa menyebabkanmu lebih sering bertengkar meskipun hanya sebuah masalah sepele.
3. Keluarga turut campur tangan terlalu banyak ikut campur

Masing-masing mempelai pastilah memiliki rencananya tersendiri untuk konsep pernikahan mereka. Namun ada kalanya orang tua ingin ikut “membantu” yang kemudian malah campur tangan terlalu banyak. Apalagi kalau orang tua atau mertua adalah tipe yang posesif terhadap anak mereka. Lalu apakah kamu sudah memikirkan untuk menengahi keinginanmu dengan keinginan orang tua terkait konsep pernikahan? Saat mendekati hari yang direncanakan, ternyata muncul kejadian yang membutuhkanmu secara lebih mendesak. Contohnya saja orang tua tiba-tiba terkena sebuah penyakit yang mengharuskannya untuk terus berobat dan menghabiskan banyak uang. Apakah kamu rela menunda pernikahan karena anggarannya dialihkan untuk biaya berobat?
Manusia berencana, tetapi Tuhan yang menentukan. Kita tak pernah tahu takdir yang dipersiapkannya. Tetapi paling tidak, kita bisa mengantisipasi kalau muncul hal-hal yang tidak diinginkan. Tak ada salahnya untuk selalu memiliki rencana cadangan, bukan?

![속이는 사람 3명 속는 사람 1명도파민 터지는 사각관계 대 맛집🤭SBS 수목드라마 키스는 괜히 해서!☞ [수,목] 밤 9시Copyright Ⓒ SBS. All rights.jpg](https://image.popbela.com/post/20251204/upload_91ed776d1413b02e7bd9da0b2b2dfa6f_17be354d-baa2-44ca-931a-6326b982533c.jpg)

















