6 Fakta tentang Perselingkuhan Jangka Panjang, Sulit Berpisah!

- Banyak perselingkuhan berujung jadi cinta
- Menjalani perselingkuhan jangka panjang itu melelahkan
- Membuat merasa terjebak
Ketika pasangan menikah dan mengucapkan janji suci, mereka percaya bahwa pernikahan itu akan bertahan selamanya. Hampir tidak ada yang ingin menaruh curiga bahwa pasangannya selingkuh. Namun kenyataannya, perselingkuhan bisa saja terjadi. Bahkan, ada yang berlangsung begitu lama hingga seakan menjalani dua kehidupan, satu bersama pasangan sah, dan satu lagi bersama orang lain.
Umumnya, perselingkuhan memiliki awal dan akhir yang jelas. Tapi ada juga perselingkuhan yang bisa bertahan bertahun-tahun, bahkan seumur hidup, tanpa diketahui pasangan sah. Berikut ini beberapa fakta tentang perselingkuhan jangka panjang yang perlu diketahui.
1. Banyak perselingkuhan berujung jadi cinta

Kebanyakan perselingkuhan hanya bertahan sebentar, karena biasanya didorong oleh nafsu atau rasa penasaran. Namun, perselingkuhan yang bertahan lama biasanya berbeda, ada ikatan emosional yang dalam. Ketika perasaan cinta tumbuh, hubungan itu tidak lagi sekadar pelarian. Justru menjadi bagian penting dalam hidup yang sulit ditinggalkan.
2. Menjalani perselingkuhan jangka panjang itu melelahkan

Pernikahan sendiri sudah membutuhkan usaha besar agar tetap seimbang. Apalagi jika ditambah perselingkuhan, beban yang ditanggung semakin berat. Orang yang berselingkuh biasanya terus dihantui rasa takut ketahuan, rasa bersalah, serta khawatir kehilangan kedua pihak sekaligus.
Tekanan ini bisa membuat stres berkepanjangan. Meski di satu sisi hubungan gelap terasa menyenangkan, di sisi lain ada beban mental yang sulit dihindari.
3. Timbul perasaan terjebak

Perselingkuhan jangka panjang sering menempatkan seseorang dalam dilema besar. Di satu sisi, mereka masih terikat dalam pernikahan. Di sisi lain, ada cinta yang tumbuh dengan orang lain. Situasi ini membuat perasaan seolah terjebak tanpa jalan keluar.
Banyak yang akhirnya terus bertahan dalam hubungan gelap karena takut melukai salah satu pihak, atau takut kehilangan keduanya. Perasaan bersalah bercampur dengan kewajiban membuat posisi ini semakin rumit.
4. Bisa lebih kuat dari pernikahan

Menyakitkan memang membayangkan pasangan menemukan kenyamanan lebih besar di luar rumah. Namun faktanya, perselingkuhan yang bertahan lama sering terasa lebih “hidup” daripada pernikahan. Hubungan itu bisa jadi lebih intens, penuh perhatian, dan memberi rasa dihargai yang mungkin hilang dalam rumah tangga.
Seiring waktu, ketika pernikahan mulai retak, hubungan selingkuh justru terasa semakin kuat. Bagi pelaku yang terlibat, hubungan ini bisa menjadi sumber dukungan emosional yang lebih kuat dibanding pasangan sah.
5. Jadi pelarian dari realita

Tidak semua pernikahan terasa indah. Ada yang penuh masalah, tekanan, bahkan pertengkaran. Dalam situasi seperti ini, perselingkuhan terasa seperti “tempat aman” untuk lari dari kenyataan.
Meski hanya bertemu sebentar setiap minggu, momen itu bisa terasa membahagiakan. Hubungan ini memberi rasa tenang dan semangat baru untuk menghadapi hari-hari lainnya. Inilah alasan mengapa banyak orang bertahan dalam perselingkuhan meski tahu risikonya besar.
6. Pada akhirnya harus memilih

Seberapa lama pun rahasia disimpan, pada akhirnya perselingkuhan akan sampai pada titik di mana pilihan harus dibuat. Menjaga dua hubungan sekaligus akan menguras energi, menimbulkan konflik batin, dan menyakiti banyak pihak.
Cepat atau lambat, seseorang harus menentukan jalan, tetap bertahan dalam pernikahan atau bersama orang lain. Proses ini biasanya sangat menyakitkan, tapi tidak bisa dihindari. Yang terpenting adalah berani mengambil keputusan—meski sulit—agar semua pihak bisa menemukan kejelasan.
Perselingkuhan jarang bertahan seumur hidup. Namun, jika ada yang berhasil bertahan, biasanya karena adanya cinta yang nyata, pengorbanan, dan rahasia besar. Sayangnya, semakin lama dipertahankan, semakin sulit bagi semua pihak yang terlibat.
Jika ingin mengakhirinya, langkah pertama adalah berani jujur kepada pasangan. Adapun konseling pernikahan bisa membantu mencari solusi dan memperbaiki hubungan. Mengakhiri perselingkuhan memang tidak mudah, tapi selalu ada jalan untuk memulai kembali dengan lebih sehat.



















