Orangtua dan Calon Mertua Nggak Akur? Ini 6 Cara Menghadapinya! 

Jangan sampai kamu salah bersikap ya, Bela!

Orangtua dan Calon Mertua Nggak Akur? Ini 6 Cara Menghadapinya! 

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Ketika kamu memutuskan untuk bertunangan dengan pasangan, kamu tidak hanya menggabungkan hidupmu dengan kehidupan pasangan. Namun, kamu juga menyatukan kedua keluarga yang mungkin sangat berbeda.

Meskipun ini adalah kesempatan yang menggembirakan—karena keluargamu akan semakin besar—tetapi dalam beberapa kasus, ini tidak akan berjalan dengan mulus.

Apalagi karena perencanaan pernikahan bisa membuat stres dan dapat meningkatkan ketegangan di antara keluarga.

"Ketika membahas soal konflik antara keluarga, kamu harus menyadari bahwa mereka adalah orang dewasa yang mampu mengelola ketidaksepakatan. Mungkin kamu ingin memihak, tetapi lebih penting untuk mempertimbangkan konsekuensinya,” kata terapis pernikahan dan keluarga, Beverley Andre.

Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan ketika orangtua dan calon mertua tidak akur, serta bagaimana menjaga kedamaian tanpa kehilangan kewarasan dirimu.

1. Cari tahu di mana konflik terjadi

Orangtua dan Calon Mertua Nggak Akur? Ini 6 Cara Menghadapinya! 

Tidak semua tipe kepribadian bisa menyatu, terutama jika gaya dan pendekatan komunikasi dan konflik antara orangtua dan calon mertua berbeda.

Kemungkinan mereka mereka berjuang untuk beradaptasi dengan pergeseran dinamika kekuasaan dan seberapa besar pengaruh yang dimiliki terhadap anaknya seputar pernikahan. Apalagi jika ada perbedaan budaya atau agama.

"Kedua keluarga mungkin berjuang dengan kompromi seputar menggabungkan tradisi masing-masing," ujar Beverly.

Jadi, cobalah mengidentifikasi apa saja yang menyebabkan orangtua dan calon mertua tidak setuju. Jika kamu bisa dapat mengetahuinya, itu bisa membantumu memperbaiki masalah sebelum menjadi lebih buruk.

2. Tetapkan batasan

Orangtua dan calon mertua pastinya ingin membantu mewujudkan impian pernikahanmu dan pasangan. Namun, terkadang kamu perlu bilang "Tidak, terima kasih" atas tawaran bantuan mereka dan menetapkan batasan yang jelas.

Apalagi jika kamu berhadapan dengan tipe orangtua yang terlalu bersemangat dan terkadang memaksa anak-anaknya.

"Saya merekomendasikan untuk menetapkan batasan yang jelas antara pasangan dan kepada masing-masing anggota keluarga agar lebih jelas mendefinisikan peran dan tanggung jawabnya. Ini untuk mencegah konflik yang tidak perlu atas pengambilan keputusan," tegas Beverly.

Setelah kamu dan pasangan menetapkan dan mengkomunikasikan batasan yang jelas, berulah kalian dapat melibatkan anggota keluarga, seperti mendelegasikan tugas atau mengundang masukan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here