Nggak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini, termasuk pernikahan. Semewah-mewahnya sebuah pesta pernikahan, selalu diikuti dengan rasa menyesal. Entah itu tentang jumlah porsi makanan yang kurang untuk menjamu para undangan, entah dekorasi yang nggak sesuai dengan ekspektasi. Tapi yang cukup mengejutkan adalah penyesalan karena telah menghabiskan uang banyak untuk menikah mewah itu.
sheratondenverwest.comKaget, bukan? Namun ini nyata terjadi. Ada yang merasa pesta pernikahan itu sia-sia karena rumah tangga yang mereka jalani nggak harmonis. Jadi, nggak ada jaminan jika pernikahan yang mewah akan memberikan kehidupan rumah tangga yang indah setelahnya.
Bahkan sebuah penelitian mengutip dari CNN menemukan adanya hubungan antara besaran biaya pernikahan dengan tingginya angka perceraian. Pasangan yang menghabiskan banyak biaya pada pesta pernikahannya, cenderung lebih mudah bercerai ketimbang mereka yang menghabiskan nominal yang sedikit. Maka para peneliti menyarankan kepada para pasangan yang ingin menikah untuk mengeluarkan biaya sesuai kemampuan untuk menghindari risiko keretakan rumah tangga.
ourweddingideas.comMaka, apa artinya nggak boleh mengadakan menikah mewah dan elegan? Tentu saja boleh, kok, Bela. Nggak ada yang salah dengan ide itu, asalkan keadaan keuangan kamu dan pasangan mampu untuk itu.
Berutang untuk menikah? Itu adalah pilihan pribadi masing-masing. Namun lagi, banyak cerita pasangan yang baru menikah merasa terbebani dengan utang-utang ke berbagai pihak lantaran ingin membuat pesta mewah demi mengesankan banyak orang. Pada akhirnya, uang yang seharusnya dapat disimpan sebagai tabungan rumah atau pendidikan anak, habis untuk menutup "lubang-lubang" itu.
moneycrashers.comYa, setiap orang pasti menginginkan yang terbaik untuk pernikahan mereka, termasuk menikah mewah. Namun, pernikahan terbaik nggak selalu mahal, kok. Ingat bahwa selain akad dan resepsi pernikahan, ada hal lebih penting yang harus kamu persiapkan setelah keduanya, yaitu kehidupan rumah tangga yang akan berjalan sampai maut memisahkan. Jadi, bijaklah dalam membuat perencanaan biaya akad dan resepsimu, Bela.
