6 Curhatan Clara Shinta Soal Rumah Tangganya, Suami Suka Drama China

- Clara membantah adanya KDRT atau perselingkuhan dalam rumah tangganya.
- Salah satu masalah yang diungkapkan Clara adalah perhatian suaminya.
- Perbedaan cara mereka menunjukkan kasih sayang dan karakter menjadi salah satu persoalan.
Nama selebgram Clara Shinta kembali jadi sorotan usai curhat soal rumah tangganya dengan sang suami, Muhammad Alexander Assad, lewat Instagram Story pada Senin (20-10-2025). Tak butuh waktu lama, Clara akhirnya buka suara di podcast Denny Sumargo untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di balik hubungan mereka.
Ia pun menegaskan bahwa tidak ada masalah besar seperti KDRT atau perselingkuhan, melainkan persoalan kecil yang tidak terselesaikan dengan baik hingga menumpuk dan membuat hubungan asmara mereka menjadi renggang.
Berikut beberapa hal yang diungkapkan Clara Shinta seputar permasalahan rumah tangganya. Check it out!
1. Tidak ada KDRT atau perselingkuhan

Clara menegaskan bahwa rumah tangganya dengan Alexander sebenarnya baik-baik saja. Tak ada KDRT, tak ada pihak ketiga, dan suaminya pun dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab. Namun, masalah muncul karena cara mereka menyelesaikan perbedaan justru kurang dewasa.
Menurut Clara, keduanya sama-sama masih punya ego tinggi dan sering kali gengsi untuk saling mengalah. Ia bahkan menyebut dirinya masih kekanak-kanakan dalam menyikapi konflik.
“Nggak ada selingkuh, nggak ada KDRT, sangat bertanggung jawab sebagai suami. Jadi sebenarnya nggak ada masalah yang berat. Cuma yang berat itu cara menyelesaikannya, sama-sama ego, sama-sama gengsi,” ungkapnya
2. Suaminya lebih memperhatikan drama China

Salah satu hal yang membuat Clara merasa tidak nyaman adalah ketika sang suami lebih fokus menonton drama China daripada memperhatikannya. Sebagai seseorang yang butuh perhatian, hal kecil ini justru terasa besar bagi Clara.
Ia bahkan sempat melontarkan candaan bernada sedih soal perbedaan minat tontonan yang sepele tersebut. Ternyata justru hal itu cukup memicu ketegangan karena Clara merasa tidak lagi menjadi prioritas dalam keseharian suaminya.
“Aku bilang, mendingan aku jadi drama China aja deh daripada jadi istri kamu,” katanya.
3. Beda cara menunjukkan love language

Masalah lain yang diungkap Clara adalah perbedaan cara mereka menunjukkan kasih sayang atau love language. Clara bercerita tentang momen saat suaminya menggenggam tangannya di mobil, tetapi tetap fokus menonton drama di ponselnya.
Menurut Clara, tindakan itu terasa kosong tanpa kontak mata atau percakapan. Baginya, bentuk kasih sayang bukan hanya fisik, tapi juga tentang koneksi emosional.
“Misalnya di mobil nih, dia pegang tangan aku dari awal berangkat sampai pulang tapi nggak ngeliatin aku, nggak ngajak ngobrol, nontonnya drama China, gimana tuh? Jadi nggak ketemu,” ucap Clara.
4. Merasa kurang kasih sayang

Clara mengaku dirinya termasuk sosok yang bucin dan haus kasih sayang. Ia menilai perhatian serta rasa cinta jauh lebih berharga dibandingkan harta. Oleh karena itu, ketika merasa kurang disayangi, ia justru merasa lelah dan tidak kuat menjalani hubungan.
“Pah kalau kamu jatuh miskin aku kuat, kamu nggak punya apa-apa aku kuat. Tapi kalau aku nggak disayangi, aku nggak kuat,” tuturnya.
5. Perbedaan karakter

Clara juga menyoroti perbedaan karakter di antara mereka. Ia mengaku sempat tidak nyaman dengan nada bicara sang suami yang cenderung tinggi. Meskipun Alexander berdarah Batak seperti dirinya, Clara mengatakan dirinya tidak terbiasa dengan gaya komunikasi yang tegas atau keras.
“Nada dia tinggi sama aku waktu awal-awal nikah. Tapi itu aku klarifikasi lagi, yaitu culture ya,” ujarnya.
Clara sendiri mengaku lebih suka nada bicara yang lembut dan tenang, berbeda dari kebiasaan suaminya yang lebih vokal serta tegas dalam berbicara.
6. Mengaku sudah berbaikan

Meski sempat memanas, Clara mengungkap bahwa hubungannya dengan Alexander kini sudah membaik. Ia bercerita, setelah merenung dan menenangkan diri, keduanya akhirnya berbicara dari hati ke hati. Selama sekitar satu jam, Clara meminta maaf dan mencoba memperbaiki komunikasi.
Momen itu menjadi titik balik bagi mereka untuk kembali saling memahami dan menurunkan ego masing-masing. Clara berharap rumah tangganya bisa terus membaik dan menjadi lebih dewasa ke depannya.
“Akhirnya kita baikan lagi,” pungkas Clara dengan lega.
Semoga setelah terbuka soal permasalahan rumah tangganya, Clara dan Alexander bisa sama-sama belajar untuk saling memahami dan menjaga komunikasi agar hubungan mereka tetap harmonis ke depannya.



















