8 Dampak Buruk Pernikahan Dini bagi Suami Istri yang Wajib Diketahui

Mari pikirkan lagi matang-matang!

8 Dampak Buruk Pernikahan Dini bagi Suami Istri yang Wajib Diketahui

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Belakangan ini pernikahan di usia muda menjadi perbincangan hangat karena semakin banyak dilakukan oleh para remaja hingga mereka yang berusia di awal 20-an. Fenomena ini mengundang banyak opini, tapi tak jarang juga membuat muda-mudi lainnya ‘kepanasan’ dan ingin segera menikah juga.

Kehidupan pernikahan tidak selamanya berjalan mulus dan romantis bak film-film atau drama. Apalagi bagi mereka yang masih belia, tentu kehidupan pernikahan merupakan fase yang rumit dan banyak tantangan.

Banyak pula dampak buruk pernikahan dini bagi suami istri yang mungkin saja terjadi atau bahkan, sudah banyak terjadi di luar sana. Berikut, Popbela merangkum 8 dampak buruk pernikahan dini yang bisa menjadi sebuah ‘peringatan’ supaya kamu berpikir ulang untuk menikah di usia yang masih terbilang muda.

1. Rentan terhadap masalah ekonomi

8 Dampak Buruk Pernikahan Dini bagi Suami Istri yang Wajib Diketahui

Menikah muda di usia yang masih belia sangat rentan dengan dampak yang satu ini. Secara finansial, pasangan muda bisa dibilang belum stabil. Apalagi jika mereka tidak memiliki kemampuan mumpuni untuk menunjang karier, karena pendidikan yang terhambat bahkan berhenti karena pernikahan.

Keuangan merupakan salah satu hal krusial dalam rumah tangga. Tanggung jawab besar untuk membiayai hidup pasangan, apalagi jika sudah memiliki anak pastinya tidak main-main. Jadi, harap pertimbangkan lagi untuk menikah di usia muda, ya.

2. Rentan terhadap masalah reproduksi

Risiko satu ini sangat berbahaya terutama bagi perempuan. Pasalnya organ reproduksi perempuan di usia belasan masih berkembang dan rentan terkena penyakit seksual misalnya HIV.

Apalagi di usia dini juga masih kurang pengetahuan mengenai seks yang baik dan juga sehat. Oleh sebab itu pernikahan dini bisa memengaruhi kondisi kesehatan terutama bagi pihak perempuan.

Dilansir dari NHS UK, berdasarkan penelitian yang diterbitkan British Journal of Cancer menemukan, bahwa perempuan-perempuan muda dengan status sosial ekonomi menengah ke bawah, memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi HPV — virus penyebab kanker serviks — karena mereka cenderung untuk terlibat dalam hubungan seksual empat tahun lebih cepat daripada kelompok perempuan muda yang status sosial ekonominya lebih makmur.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here