Silent Treatment Berapa Lama Biasanya Berlangsung? Ini Jawabannya

Apa benar bisa sampai berminggu-minggu?

Silent Treatment Berapa Lama Biasanya Berlangsung? Ini Jawabannya

Dalam hubungan pernikahan, terkadang ada saja permasalahan yang muncul dan bikin pasangan suami istri bertengkar. Beberapa pasutri mampu bertengkar dengan cara yang sehat, seperti membahas permasalahan dengan kepala dingin, hanya fokus pada satu permasalahan saat berargumen, sampai belajar mendengarkan sudut pandang pasangan. Dengan kemampuan menavigasi konflik semacam ini, maka akan berdampak baik pada kelangsungan hubungan pernikahan.

Namun, kita nggak bisa pungkiri bahwa ada juga pasangan suami istri yang nggak mampu mengatasi permasalahan dengan baik. Beberapa sikap yang kerap ditunjukkan seperti berteriak ke arah satu sama lain, berusaha memenangkan pendapat diri sendiri, terus menyudutkan pasangan, hingga melakukan silent treatment alias mendiamkan pasangan.

Perilaku silent treatment tentunya bukan sebuah hal yang baik, mengingat ini merupakan suatu bentuk kekerasan emosional dalam hubungan. Bagaimana tidak? Ketika ada permasalahan dalam hubungan, pasangan bukannya memberi ruang untuk mendiskusikan permasalahan, eh dia tiba-tiba mendiamkanmu dan membuatmu seolah-olah tidak ada di hadapannya. Pasti rasanya sakit sekali, kan?

Lantas, umumnya seseorang melakukan silent treatment berapa lama sampai dia mau bicara lagi? Simak ulasannya berikut ini.

Silent treatment berapa lama biasanya berlangsung?

Silent Treatment Berapa Lama Biasanya Berlangsung? Ini Jawabannya

Silent treatment adalah salah satu bentuk kekerasan emosional yang cukup umum terjadi di dalam hubungan pernikahan. Mengutip laman Live Your True Story, ada beberapa alasan seseorang melakukan tindakan mendiamkan pasangannya, di antaranya:

  1. Keinginan untuk mengontrol pasangannya
  2. Keinginan untuk melukai pasangannya secara emosional
  3. Merasa tidak pernah dianggap di mata pasangannya
  4. Ketidakmampuan dalam mengkomunikasikan kebutuhannya secara sehat
  5. Memiliki rasa takut akan ketidakmampuannya dalam mengontrol amarah
  6. Tidak mau menjadi sosok yang jahat di mata pasangan
  7. Mencari perhatian pasangan

Selain itu, psikoterapis yang berspesialisasi dalam trauma hubungan dan pelecehan narsistik, Kaytee Gillis, LCSW-BACS menyebut bahwa seseorang bisa melakukan silent treatment karena menginginkan sesuatu dari korbannya dalam bentuk barang atau hadiah, hingga demi mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam bentuk permintaan maaf dari orang lain.

Terlepas dari apa pun alasannya, nyatanya perilaku silent treatment dapat memberikan efek negatif terhadap korbannya, baik itu secara psikis maupun emosional. Korban sangat rentan merasa tidak dihargai dan tidak dicintai, bingung, marah, hingga frustrasi. Jika perilaku ini terus dilakukan, korban bisa berpotensi mengalami kecemasan hingga depresi.

Apabila kamu saat ini tiba-tiba didiamkan oleh pasanganmu, mungkin kamu bertanya-tanya, umumnya silent treatment berapa lama terjadi. Kamu mungkin berharap agar pasanganmu bisa segera mulai berbicara lagi denganmu.

Tetapi faktanya, menurut terapis, Leanna Stockcard, LMFT berapa lamanya silent treatment berlangsung nggak bisa benar-benar dipastikan. Dia bisa saja mendiamkanmu dalam beberapa jam, hari, bahkan berminggu-minggu tergantung dari 'keinginan' pasanganmu.

Ini mungkin terlihat seperti diam berkepanjangan selama berhari-hari atau berminggu-minggu, menolak mengakui keberadaan orang lain, diam sampai mereka selesai diam, atau diam sampai orang lain mengambil tanggung jawab penuh [atau] mengubah perilakunya,” ucapnya.

Namun, terlepas dari berapa lama pasangan mendiamkanmu, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk menghadapi sikapnya tersebut. Apa saja caranya? Berikut rangkumannya untukmu.

Cara menghadapi perilaku silent treatment pasangan

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved