Setiap orang mendambakan rumah tangga yang sehat dan mampu bertahan hingga maut memisahkan. Namun, adakalanya rumah tangga tersebut tidak berjalan dengan baik.
Mungkin, saat ini kamu sedang berpikir apakah rumah tanggamu itu bisa dipertahankan atau tidak. Kamu sedang mengilas balik apa saja yang telah terjadia antara kamu dan suami.
Menurut beberapa pakar pernikahan, ada ciri-ciri rumah tangga di ambang percerain. Apa saja itu? Kamu bisa menyimak tanda-tandanya di bawah ini sembari merenungkannya.
Dalam berumah tangga, suami dan istri berada dalam kedudukan yang sama. Maksudnya, baik istri ataupun suami, perlu saling mendengarkan dan bekerja sama demi keberlangsungan biduk rumah tangga tersebut.
Akan tetapi, jika salah satu atau keduanya sudah saling bersikap tidak peduli, dan tidak ada lagi keinginan untuk memperbaikinya, bisa jadi itu ciri-ciri rumah tangga di ambang perceraian. Sebab, suami dan istri sudah saling mementingkan ego masing-masing.
Kesepian yang diartikan sebagai ciri-ciri rumah tangga di ambang perceraian, berbeda dengan rasa kesepian saat kamu rindu untuk bermesraan dengannya, ya, Bela. Kesepian yang bisa menyebabkan perceraian, biasanya terjadi karena kalian tidak menghargai kehadiran pasangan yang sedang berada di dekatmu.
Meskipun kamu dan suami sedang duduk berduaan, namun kalian berdua sibuk dengan dunianya masing-masing. Alhasil, keintiman rumah tangga akan menghilang secara perlahan dan menimbulkan perasaan ingin pisah.
Masih berkaitan dengan ciri-ciri rumah tangga di ambang perceraian sebelumnya. Ketika kamu dan pasangan, sudah tidak ada waktu berduaan yang bisa dinikmati bersama-sama, artinya kamu dan suami sudah tidak ada rasa nyaman satu sama lain.
Ditambah lagi, antara kamu dan suami, sudah bersikap saling menghindar. Misalnya, kamu dengan sengaja pulang kerja sampai larut, agar tidak melihat atau terlibat percakapan dengannya.
Komunikasi dalam rumah tangga tidak hanya sebatas menanyakan menu masakan atau sudahkah menjemput anak. Akan tetapi, komunikasi yang terjadi antara suami istri haruslah sebuah topik yang bisa memperdalam koneksi di antara kalian. Seperti, bagaimana perasaanmu ketika menjadi pasanganku, hingga apa yang bisa kita perbaiki untuk hubungan ini.
Jika percakapan sejenis itu tidak hadir atau bahkan tidak bisa diutarakan dengan leluasa kepada pasanganmu, artinya kamu dan suami sudah mempunyai jarak yang sangat jauh. Lantas, jika jarak itu tidak bisa kamu 'dekatkan' kembali, maka bisa mendandakan bahwa rumah tanggamu tidak baik-baik saja.
Jika komunikasi yang sehat saja sulit untuk kamu ciptakan dengan pasangan, lalu bagaimana kamu bisa berdiskusi atau berkompromi? Padahal, kompromi dengan cara yang baik sangat dibutuhkan dalam rumah tangga.
Misalnya, kamu perlu mendiskusikan apa saja peranan suami dan istri dalam rumah tangga, hingga menyusun rencana liburan untuk anak-anak. Kalau dengan diskusi sederhana saja bisa membuat kamu dan pasangan bertengkar, bisa jadi sudah tidak ada kecocokan antara kamu dan dia.
Selain ketidakharmonisan dalam berkomunikasi, perselingkuhan juga menjadi faktor terbesar rusaknya rumah tangga. Bahkan saat ini, banyak anak muda yang merasa ragu untuk menikah lantaran tidak ingin merasakan diselingkuhi.
Terjadinya perselingkuhan, baik secara fisik ataupun emosional, bisa menjadi ciri-ciri rumah tangga di ambang perceraian. Sebab, sekali tindakan selingkuh itu dilakukan, akan sulit bagi pasanganmu untuk memberikan rasa percayanya lagi.
Ada alasan mengapa dalam Islam tidak boleh sembarang mengatakan cerai, baik secara serius atau bercanda. Sebab, setiap perkataan yang terlontar, dianggap sebagai ungkapan hati yang telah dipendam atau dipikirkan selama ini.
Maka dari itu, apabila salah satu di antara kalian melontarkan perkataan yang bermaksud perceraian, kamu harus menganggapnya sebagai ciri-ciri rumah tangga di ambang perceraian. Karena, bisa jadi itulah yang mereka pikirkan selama berpasangan denganmu.
Itulah ciri-ciri rumah tangga di ambang perceraian yang perlu kamu waspadai. Sebaiknya, lakukanlah mediasi bersama orang terpercaya terlebih dahulu, sebelum kamu benar-benar memutuskan untuk bercerai.
