Debat calon wakil presiden (Cawapres) dilangsungkan pada Jumat (22/12/2023). Masyarakat menunggu bagaimana debat berlangsung, khususnya pendapat para Cawapres terkait isu yang diangkat. Nama Mahfud MD, Cak Imin, dan Gibran Rakabuming Raka pun menjadi sorotan. Tak hanya tentang rekam jejak karier dan kehidupan politik, kehidupan pribadi mereka juga ikut tersorot.
Gibran sendiri menjadi yang paling banyak dibicarakan karena dirinya menjadi Cawapres termuda dan dinilai belum memiliki banyak pengalaman. Gibran juga anak sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga banyak spekulasi-spekulasi terkait dirinya.
Terlahir sebagai anak pertama, Gibran sendiri sudah terbiasa menjadi seorang pemimpin dan teladan bagi adik-adiknya. Berikut ini beberapa fakta keluarga Gibran Rakabuming Raka yang penuh sorotan.
Gibran Rakabuming Raka adalah calon wakil presiden Indonesia sekaligus anak dari Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Iriana. Gibran lahir pada 1 Oktober 1987. Ia awalnya merupakan seorang anak pengusaha kayu dan kemudian menjadi anak presiden.
Sejak kecil, Gibran dan ayah-ibunya menetap di Surakarta. Namun saat SMP, ia merantau jauh dari orangtuanya ke Singapura untuk melanjutkan sekolah setingkat SMA pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Gibran adalah kakak tertua di keluarganya. Ia memiliki dua orang adik, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Gibran dan Kahiyang berbeda empat tahun, di mana sang adik lahir pada 20 April 1991. Sementara dengan Kaesang, keduanya beda 7 tahun. Kaesang lahir pada 25 Desember 1994.
Kedua saudara Gibran sudah menikah semua. Pertama, Kahiyang menikah dengan Muhammad Bobby Afif Nasution pada 8 November 2017. Dari Kahiyang, Gibran memiliki tiga orang keponakan, yaitu Sedah Mirah Nasution, Panembahan Al Nahyan Nasution, dan Panembahan Al Saud Nasution. Sementara Kaesang baru menikah pada 10 Desember 2022 lalu dengan Puteri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2022, Erina Gudono.
Gibran dan Kaesang cukup kompak dalam berkarier. Keduanya mencoba membangun usaha di dunia kuliner. Salah satunya bekerja sama dengan Chef Arnold Poernomo dan Randy Julius mendirian restoran bernama Mangkokku.
Selain sebagai pengusaha, keduanya juga merambah ke dunia politik. Gibran menjadi Walikota Solo dan kini menjadi maju menjad Cawapres. Sementara itu, Kaesang didapuk menjadi ketua partai politik PSI.
Selain dengan adiknya, Gibran juga akrab dengan iparnya, Bobby Nasution. Mereka pernah menjadi anggota di partai yang sama. Keduanya pun saling dukung satu sama lain di berbagai kesempatan.
Gibran lahir dari keluarga sederhana. Sebelum menjadi orang nomor satu di Indonesia, ayahnya, Jokowi, hanya seorang pengusaha mebel. Saat kecil, Jokowi bersekolah di sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.
Karena kesulitan hidup yang dialami, Jokowi pernah terpaksa berdagang, mengojek payung, dan menjadi kuli panggul untuk membiayai sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari.
Kakek dan nenek Gibran pun sama. Kakek Gibran dari pihak ayah adalah Widjiatno Notomihardjo (30 Desember 1940-23 Juli 2000) dan neneknya Sudjiatmi (15 Februari 1943-25 Maret 2020).
Kakek dan nenek Gibran dulunya adalah teman saat remaja, sebelum akhirnya menikah. Nenek Gibran merupakan keturunan petani Jawa. Sedangkan, kakeknya adalah keturunan Lurah Karanganyar. Kehidupan mereka cukup sulit setelah menikah, hingga berujung putus sekolah.
Dari pernikahannya selama 8 tahun itu, Gibran dan Selvi dikaruniai sepasang buah hati. Anak pertamanya, Jan Ethes Srinarendra, lahir pada 10 Maret 2016. Tiga tahun setelahnya, Gibran dikaruniai seorang anak perempuan bernama La Lembah Manah yang lahir pada 15 November 2019. Keluarga ini dikenal sangat harmonis dan bahagia. Gibran menjadi suami yang penuh perhatian untuk Selvi, sekaligus ayah yang baik untuk anak-anaknya.
Ayah mertua Gibran bernama Ignatius Didit Supriyadi dan ibunya Fransiska Sri Partini. Ayah mertuanya telah meninggal dunia pada 3 April 2018 lalu. Kedua mertua Gibran menganut agama Katolik.
Walau berbeda agama dengan mertua, Gibran tetap menjalin hubungan yang baik. Ia tak sungkan untuk ikut merayakan Natal bersama ibu mertua dan iparnya, alias kakak perempuan Selvi. Mertua Gibran sendiri mempunyai usaha warung makan Sambal Belut di Solo.