Bagi kamu yang suka nonton film horor, khususnya film horor dari Asia, mungkin sudah tahu atau pernah dengar tentang pernikahan arwah. Ini adalah tradisi China yang kuno dan misterius, yang sudah dipraktikkan selama berabad-abad.
Bahkan di zaman modern seperti sekarang, tradisi ini masih menjadi kebiasaan banyak keluarga Tionghoa. Memang apa tujuan dari pernikahan arwah dan bagaimana cara melakukannya?
Seperti yang sudah disebutkan, pernikahan arwah telah dipraktikkan selama berabad-abad. Diyakini, tradisi ini berasal dari China kuno ribuan tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eropa dan Asia.
Pernikahan tradisional menjadi cara untuk memastikan bahwa orang yang sudah meninggal memiliki pasangan di akhirat. Kepercayaan tradisional Tiongkok menyebut tradisi ini dapat membantu memulihkan keseimbangan antara dua keluarga yang kehilangan seorang anak.
Banyak orang juga percaya bahwa jika mereka tidak melakukan upacara pernikahan arwah untuk anggota keluarga yang telah meninggal, maka dapat membawa nasib buruk.
Sampai saat ini pernikahan arwah masih dipraktekkan di banyak bagian di China. Meskipun sudah banyak yang mulai meninggalkannya karena perubahan sikap budaya terhadap kematian.
Sejak zaman kuno, orang-orang Tionghoa telah mempraktikkan pernikahan arwah sebagai bagian dari budaya dan adat istiadat agama mereka.
Keyakinan bahwa hantu membutuhkan persahabatan sangat tertanam dalam budaya China sehingga muncul praktik pernikahan arwah untuk memberikan almarhum pasangan hidup di akhirat.
Melakukan upacara ini juga memungkinkan keluarga untuk menjaga hubungan leluhur tetap hidup dan mempertahankan tradisi mereka.
Dalam beberapa kasus, pernikahan arwah juga dilakukan sebagai cara untuk mencegah anak perempuan yang belum menikah menjadi "hantu lapar" di akhirat.
Ini adalah “jenis” hantu yang ditakdirkan untuk berkeliaran tanpa henti, tanpa istirahat, atau tanpa kedamaian jika dia tidak memiliki seseorang untuk menemaninya sampai mati.
Diyakini, roh-roh yang tidak bahagia dapat membawa nasib buruk dan kemalangan pada mereka yang telah menganiayanya selama hidup. Jadi, menikahkan perempuan single dipandang sebagai cara untuk menghindari potensi bencana.
Alasan agama dalam melakukan pernikahan arwah juga ada. Terkadang, ini digunakan sebagai persembahan untuk dewa atau dewi yang terkait dengan ritual kematian dan kelahiran kembali.
Meskipun jumlah keluarga yang melakukannya telah menurun, tetapi alasan di baliknya tetap tidak berubah.
Saat melakukan pernikahan arwah, kedua keluarga yang menikahkan mendiang anggota keluarganya bertukar uang dan barang sebagai tanda penghormatan kepada mereka.
Biasanya, ini terjadi baik sebelum atau sesudah pernikahan yang sebenarnya berlangsung. Keluarga pengantin perempuan membayar maskawin kepada keluarga pengantin laki-laki atau menerima pembayaran dari mereka sebagai imbalan atas kerja atau jasanya.
Selain itu, keluarga pengantin laki-laki dapat memberikan maskawin kepada keluarga pengantin perempuan jika tidak mampu membayar jasanya.
Barang-barang yang dipertukarkan selama upacara bervariasi, tergantung pada wilayah dan agama.
Namun, hadiah yang umum adalah beras, teh, tebu, dupa, dan lilin. Di beberapa daerah lain, pakaian atau perhiasan juga dapat ditawarkan.
Sementara yang melakukannya untuk tujuan agama akan menggabungkan kebiasaan agama dengan bertukar barang yang dianggap membawa keberuntungan dan perlindungan dari roh jahat.
Pernikahan hantu yang terus dipraktikkan di China saat ini telah berubah dari akar kunonya.
Pernikahan hantu modern sering melibatkan pertukaran uang atau barang, serta lebih mungkin terjadi antara dua orang yang sudah meninggal daripada satu orang yang hidup dan orang yang sudah meninggal.
Karena pernikahan arwah juga menjadi praktik untuk menjembatani kesenjangan antara dua keluarga, jadi bisa dilakukan antara keluarga yang telah kehilangan seseorang yang dekat, seperti saudara kandung yang menikahi pasangan satu sama lain setelah kematian.
Sekarang, di China sudah ada undang-undang yang mengatur siapa yang dapat menikah dalam pernikahan arwah, seperti syarat bahwa kedua belah pihak harus sudah meninggal setidaknya selama tiga tahun sebelum upacara berlangsung.
Terlepas dari peraturan ini, masih ada beberapa kontroversi seputar pernikahan arwah modern karena disebut berhubungan dengan kegiatan ilegal, seperti perdagangan manusia dan kerja paksa.
Selain itu, beberapa berpendapat bahwa tradisi itu melanggar nilai-nilai tradisional China dengan mengganggu hierarki keluarga dan mengabaikan kesalehan berbakti terhadap leluhur.
Pernikahan hantu telah menjadi bagian penting dari budaya Tiongkok selama berabad-abad dan terus membentuk masyarakat Tiongkok modern.
Meski sebelumnya pernikahan arwah dipandang sebagai cara untuk memastikan mendiang memiliki kehidupan setelah kematian dan penguburan yang layak, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran sikap terhadap tradisi ini.
Ada pihak yang melihatnya sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai tradisional, sedangkan yang lain menerimanya sebagai tradisi budaya yang unik.
Perpecahan ini sebagian besar disebabkan oleh perubahan status hukum pernikahan arwah di Tiongkok. Meskipun tidak ilegal, tetapi saat ini ada undang-undang yang mengatur siapa yang dapat menikah dalam pernikahan arwah.
Jadi, kelangsungannya akan bergantung pada bagaimana keluarga memandangnya secara positif atau negatif sehingga dapat menentukan apakah pernikahan arwah akan terus diturunkan dari generasi ke generasi.
Meskipun suatu saat pernikahan arwah akan benar-benar ditinggalkan, tetapi sepertinya tradisi ini akan terus dikenal oleh masyarakat di China, bahkan di dunia.
