Pernahkah kamu melihat pasangan yang terlihat sempurna, tapi ternyata sang suami berselingkuh di belakang sang istri. Padahal istrinya itu dikenal pintar, cantik, dan menjadi dambaan banyak orang.
Sayangnya, kesempurnaan seseorang nggak bisa menjamin kelanggengan hubungan. Banyak yang menjadi alasan perpisahan. Kira-kira, alasan apa ya yang mendasari seseorang berselingkuh dari istri yang sempurna?
Banyak faktor seseorang menjadi kurang dewasa dalam sebuah hubungan. Kurangnya pengalaman hubungan sebelumnya atau kemampuan untuk memahami konsekuensi mungkin membuat beberapa lelaki nggak setia dengan pasangan mereka.
Diperkirakan bahwa hampir 68% lelaki merasa bersalah setelah berselingkuh. Ketika seorang lelaki membenarkan kecurangan pada pasanganya, hal tersebut merupakan bentuk keegoisan.
Nggak bisa mengontrol keinginan sehingga ada kecanduan yang mendasari pasangan kita untuk berselingkuh. Narkoba, alkohol, dan kecanduan seks mungkin hanyalah beberapa penyakit yang dapat merusak hubungan. Ternyata Bela, berselingkuh juga bisa menjadi karakter yang adiktif. Pecandu selingkuh akan sering berjuang untuk membuat keputusan yang sehat, kadang-kadang bahkan memilih untuk menyakiti pasangan yang mencintai mereka dan juga terus menyakiti diri sendiri.
Perasaan nggak aman dalam suatu hubungan cenderung akan memiliki suatu rahasia yang nggak dibagikan dengan pasangan. Dalam artikel Why Happy People Cheat, terapis pernikahan Aaron Anderson menyebutkan bahwa adanya rahasia ini pada akhirnya dapat menyebabkan perselingkuhan.
Nah Bela, kalau kamu berpikir bahwa rasa nggak aman pasanganmu itulah yang mendorong pasanganmu untuk selingkuh, jangan otomatis merasa bahwa seluruh hidupmu salah atau semua itu adalah karenamu yang nggak bisa membuatnya aman dan nyaman.
Ternyata, lelaki juga bisa menipu untuk mendapatkan keadilan dari pasangan mereka atau untuk menyelesaikan ketidakadilan yang mereka rasakan. Wajar jika ada perdebatan, salah satu harus mengalah. Namun, pertengkaran dari waktu ke waktu bisa menimbulkan pertengkaran nggak sehat.
Selingkuh mungkin dijadikan sebagai bahan untuk balas dendam agar mendapatkan keadilan atas sakit hati akibat pertengkaran nggak sehat. Ketika melihat pasangan yang diselingkuhinya merasa sakit, ada kepuasan tersendiri yang dirasakan.
Kebahagiaan itu nggak akan datang dengan sendirinya melainkan dibentuk. Dalam hubungan khususnya pernikahan, berbeda pendapat pasti sering terjadi. Masalahnya adalah bagaimana kamu dan pasangan menghadapinya.
Seringkali, ketidakbahagiaan timbul dari hati yang nggak bersyukur. Dari nggak bersyukur itulah muncul ketidakpuasaan yang memicu orang untuk berselingkuh. Padahal sejatinya nggak ada manusia yang sempurna. Bisa jadi selingkuhanmu memiliki karakter yang lebih nggak bisa diterima dibanding dengan pasangan sendiri. Hanya belum nampak saja.