Acha Septriasa Cerai dari Vicky Kharisma, Ini 6 Faktanya!

Rumah tangga Acha Septriasa dan Vicky Kharisma yang telah dibangun sejak 2016 akhirnya harus kandas. Lewat putusan Pengadilan Agama (PA) Jakarta Pusat, majelis hakim secara resmi mengabulkan gugatan cerai yang diajukan oleh Acha. Pemilik nama lengkap Jelita Septriasa itu mendaftarkan gugatan cerainya sejak 13 Desember 2024 lalu.

Proses sidang berlangsung cukup lama hingga akhirnya diputuskan secara resmi pada 19 Mei 2025. Putusan tersebut tercatat dalam perkara nomor 1619/Pdt.G/2024/PA.JP.

Perceraian Acha dan Vicky ternyata diputus secara verstek, alias tanpa kehadiran tergugat dalam persidangan. Artinya, Vicky tidak pernah hadir di ruang sidang selama proses hukum berjalan. Hal ini membuat majelis hakim memutuskan perkara berdasarkan kehadiran dan bukti dari pihak penggugat saja.

Putusan verstek ini sah secara hukum karena pihak tergugat telah dipanggil secara patut dan resmi, namun tetap memilih tidak hadir.

“Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek,” isi salinan keputusan tersebut.

Selain mengabulkan gugatan cerai, PA Jakarta Pusat juga menjatuhkan talak satu bagi pasangan ini. Dalam amar putusan disebutkan bahwa Vicky dijatuhkan talak satu ba’in shughra terhadap Acha. Talak ini menjadi penanda sahnya perceraian secara hukum Islam.

Talak ba’in shughra berarti perceraian yang tidak bisa dirujuk kembali kecuali dengan akad dan mahar baru. Hal ini menandakan bahwa perceraian mereka bukan hanya formalitas hukum, tapi juga memiliki implikasi serius secara agama yang berlaku sejak surat keputusan cerai ditetapkan.

"Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (Vicky Kharisma Muriza Bin H. Afrizal Muis) terhadap Penggugat (Jelita Septriasa Binti IR Sagitta Ahimsha)," tulis dalam amar putusan yang sama.

Dalam proses persidangan tersebut, majelis hakim juga menetapkan bahwa seluruh biaya perkara dibebankan kepada pihak Penggugat, yaitu Acha Septriasa. Total biaya yang harus dibayar Acha tercatat sebesar Rp2.358.000,00.

Angka ini mungkin tidak terlalu besar untuk kalangan figur publik, tapi tetap menjadi bagian dari tanggung jawab hukum yang harus dipenuhi oleh penggugat dalam perkara perdata, termasuk perceraian. Meski terlihat sederhana, angka ini menandakan bahwa Acha memang yang aktif mengurus dan mengajukan gugatan perceraian sejak awal.

Sebelum kabar perceraiannya terungkap, Acha sebenarnya sudah sempat memberi kode lewat unggahan di media sosialnya. Dalam salah satu unggahan bersama sang putri, Acha menuliskan caption yang cukup mencuri perhatian netizen, terutama soal “new life” dan “new home”.

"Love you Brie! #newLife #newhome #newday #coparenting #MommiesDuty #parentsdutyneverends," tulis Acha dalam unggahannya pada Rabu (6-8-2025).

Caption ini kini terasa seperti pesan tersembunyi soal fase hidup baru yang tengah ia jalani setelah resmi berpisah dari Vicky.

Setelah kabar perceraiannya mencuat, publik pun mulai menyoroti beberapa hashtag yang digunakan Acha dalam unggahannya. Salah satunya adalah #coparenting. Istilah ini mengacu pada sistem pengasuhan anak secara bersama oleh kedua orangtua yang sudah bercerai.

Co-parenting kini semakin banyak diterapkan oleh pasangan selebritas yang berpisah karena dianggap menjadi pola yang sehat bagi tumbuh kembang anak. Fokusnya adalah agar anak tetap mendapat perhatian penuh dari kedua orangtua meski hubungan rumah tangga tak lagi berjalan.

Selain itu, Acha juga menuliskan #parentsdutyneverends. Hashtag ini jelas menunjukkan bahwa walau hubungan suami-istri telah berakhir, tanggung jawab sebagai orang tua tidak akan pernah selesai. Baik Acha maupun Vicky tampaknya sepakat untuk tetap memprioritaskan anak mereka, yaitu Bridgia Kharisma di atas segalanya.

Itulah keenam fakta di balik perceraian Acha Septriasa dan Vicky Kharisma. Semoga langkah baru yang diambil bisa membawa kedamaian, terutama bagi anak mereka, ya!