8 Tren Pacaran Gen Z 2025, dari Shrekking sampai Anti-App Dating

- Intentional dating: berkencan dengan intensi mendapatkan hubungan autentik dan bermakna.
- Shrekking: menurunkan standar harapan untuk diterima dengan baik, namun tetap mengalami patah hati.
- Slow dating: proses penjajakan perlahan untuk membangun hubungan romantis yang dalam dan bermakna.
Tren pacaran di kalangan Gen Z terus mengalami perubahan setiap tahunnya. Jika di tahun-tahun sebelumnya kita telah cukup familier dengan ghosting, love bombing, ataupun catfishing, di tahun 2025, ada beberapa tren baru dalam fase penjajakan generasi tech-savvy ini. Menariknya, tren baru yang hadir menunjukkan kecenderungan bahwa Gen Z mendambakan hubungan asmara yang lebih sehat.
Penasaran apa saja tren pacaran Gen Z 2025?
Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini. Gulir terus!
1. Intentional dating

Yang pertama ialah intentional dating. Tren ini merujuk kepada seseorang berkencan dengan intensi mendapatkan hubungan yang autentik dan bermakna. Oleh karenanya, orang-orang yang melakukan intentional dating sangat terbuka kepada calon pasangan akan kebutuhan mereka tersebut sejak awal masa penjajakan. Dengan begitu, mereka tidak akan membuang waktu untuk berhubungan dengan seseorang yang tidak berniat serius.
2. Shrekking

Mengambil kata dari karakter kartun, Shrek, shrekking dalam dunia kencan diartikan sebagai menurunkan standar dengan harapan seseorang bisa menerima perlakuan yang baik dari sosok yang ia kencani. Namun, alih-alih mendapat perlakuan istimewa, ia justru tetap mengalami patah hati.
Hal ini nyatanya bukan sebuah fenomena baru. Sebab, Shrekking hanyalah istilah yang baru muncul di tahun 2025, akan tetapi hal seperti ini cukup umum terjadi sejak lama di dalam dunia kencan.
3. Slow dating

Slow dating diterjemahkan sebagai proses penjajakan yang perlahan tapi pasti dengan tujuan membangun hubungan romantis yang dalam dan bermakna. Saat seseorang melakukan slow dating, maka ia berkomitmen untuk membangun rasa aman dan saling percaya dengan calon pasangan terlebih dulu, sebelum memberikan eksklusivitas hubungan. Dengan kata lain, tren ini menekankan seseorang untuk menjalin kedekatan emosional secara bertahap dengan calon pasangan.
4. Future-proofing

Tren pacaran Gen Z 2025 selanjutnya ialah future-proofing. Istilah satu ini mengacu kepada keinginan untuk menemukan sosok yang selaras secara visi, misi, nilai, dan hal besar lainnya, guna memastikan bahwa ia layak menjadi pasangan dalam hubungan jangka panjang. Sehingga, tren ini membutuhkan intensi yang jelas dari dua orang, apakah memang berniat mencari pacar untuk hubungan yang serius, atau sekadar main-main.
5. Soft launch relationship

Saat seseorang mengenalkan sosok pacar secara perlahan, seperti mengunggah dua tiket bioskop, atau dua gelas kopi yang mengartikan bahwa ia tengah berkencan, alih-alih menunjukkan foto pacarnya di media sosial, itu tandanya ia tengah melakukan soft launch pada hubungannya.
Tren ini memungkinkan seseorang untuk tetap menjaga privasi hubungan, maupun cara dalam memancing reaksi orang-orang terdekat. Dengan melakukan soft launch, maka keduanya tidak mempunyai beban untuk mengenalkan satu sama lain melalui media sosial.
6. Anti-app dating

Selama beberapa tahun ke belakang, aplikasi kencan atau dating apps semakin diminati oleh Gen Z sebagai cara untuk menemukan tambatan hati. Sebagian memang berhasil bertemu dengan jodohnya, namun sayangnya, sebagian lainnya justru mengalami kejadian yang kurang menguntungkan, seperti halnya ghosting dan catfishing.
Oleh karenanya, di tahun ini tren anti-app dating atau kencan tanpa aplikasi kembali diminati. Ini memberi kesempatan seseorang untuk melakukan penjajakan secara langsung atau tradisional, demi menghindari dampak negatif yang disebabkan oleh dating apps.
7. Micro-mancing

Mengungkapkan rasa sayang pada pacar nyatanya tidak mesti melalui hal-hal besar. Menunjukkan gestur sederhana sebagai bentuk perhatian atau micro-mancing nyatanya bisa membuat pacar merasa disayangi.
Micro-mancing bisa terlihat seperti membelikan makanan favorit, mengingat hal lucu tentang pacar, hingga membuat playlist romantis untuknya. Meski terkesan sederhana, tapi micro-mancing bisa mengeratkan hubungan di antara pasangan, serta menciptakan koneksi emosional yang lebih mendalam.
8. Banksying

Terakhir, banksying juga termasuk ke dalam tren pacaran Gen Z di tahun 2025. Ini diartikan sebagai cara seseorang untuk menarik diri secara emosional dengan perlahan dari pacarnya, tanpa memberitahukannya secara terbuka. Bisa dibilang bahwa banksying mirip dengan ghosting, di mana seseorang tiba-tiba menghilang tanpa jejak dalam hubungannya, hanya saja pelaku banksying menghilang sedikit demi sedikit.
Itulah rangkuman tren pacaran Gen Z 2025. Bagaimana menurutmu, Bela?
![속이는 사람 3명 속는 사람 1명도파민 터지는 사각관계 대 맛집🤭SBS 수목드라마 키스는 괜히 해서!☞ [수,목] 밤 9시Copyright Ⓒ SBS. All rights.jpg](https://image.popbela.com/post/20251204/upload_91ed776d1413b02e7bd9da0b2b2dfa6f_17be354d-baa2-44ca-931a-6326b982533c.jpg)


















