Membantu untuk saling bertumbuh dalam hubungan romantis
Membangun rasa percaya antar pasangan melalui penyelesaian konflik yang sehat
Meningkatkan komunikasi dan menghindari pemendaman amarah di dalam hubungan
Konflik kerap dipandang sebagai sebuah hal negatif dan mesti dihindari di dalam hubungan romantis. Sebab, tak jarang kehadiran konflik menimbulkan perpisahan di antara pasangan. Padahal, konflik yang diatasi dengan baik mempunyai beberapa sisi positif yang justru bisa membuat hubungan semakin erat dan harmonis.
Kalau kamu mau tahu apa saja sisi positif konflik dalam hubungan romantis, kamu perlu cek poin-poin berikut ini dengan saksama. Cus, scroll artikelnya sampai habis!
Ketika konflik ditangani dengan baik di dalam sebuah hubungan romantis, nyatanya akan membantu pasangan untuk saling bertumbuh. Pasalnya, konflik akan membantu tiap orang untuk lebih menyadari tentang dirinya sendiri dan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi pasangannya. Misalnya, apabila seseorang kurang memberikan perhatian pada pasangan, dengan adanya konflik, maka hal ini akan menyadarkannya, dan membantu ia belajar menjadi sosok yang lebih perhatian.
Saat seseorang berkonflik dengan pasangannya, kemudian mampu menavigasinya dengan baik, ketimbang melakukan hal-hal manipulatif untuk melindungi diri, semisal bersikap pasif agresif, maupun melakukan silent treatment, tentu akan meningkatkan rasa percaya dan aman di dalam hubungannya. Karena saat seseorang bisa mengatasi konflik dengan cara yang sehat, itu berarti terdapat sikap saling jujur, terbuka, serta empati di dalamnya. Alhasil, rasa percaya pun tumbuh dan semakin menguat di antara pasangan.
Sisi positif konflik dalam hubungan romantis selanjutnya adalah meningkatkan komunikasi. Yup, dalam penyelesaian konflik yang sehat, maka komunikasi yang jujur dan terbuka diperlukan. Seseorang jadi punya kesempatan untuk terus belajar menerima perbedaan pendapat dan belajar untuk mengekspresikan perasaan dan kebutuhannya kepada pasangan. Sehingga, tiap pasangan jadi semakin memahami satu sama lain dengan lebih baik lagi.
Apabila konflik di dalam hubungan romantis diselesaikan dengan baik, akan membantu seseorang untuk tidak memendam amarahnya. Karena, di dalam hubungan, konflik yang dibiarkan tanpa adanya penyelesaian yang sehat akan membuat seseorang terus memendam perasaan negatif kepada pasangannya. Ia pun rentan merasa frustasi yang tak berkesudahan. Ujung-ujungnya, ini hanya akan membuat kualitas hubungan semkain memburuk.
Kendati menyelesaikan konflik pada hubungan romantis bisa jadi sebuah tantangan yang cukup besar, nyatanya situasi ini berguna agar tiap pasangan bisa semakin memahami perbedaan yang dimiliki satu sama lain. Mereka pun jadi punya peluang dalam menemukan sudut pandang baru, yang menghasilkan tenggang rasa di dalam hubungan.
Sisi positif konflik juga dapat terlihat dari peningkatan empati yang ditunjukkan seseorang di dalam hubungannya. Yes, saat ia mampu untuk menghadapi konflik dengan cara yang konstruktif, ia tentu akan berusaha memberi ruang bagi pasangannya untuk terbuka terkait kebutuhan dan perasaan terdalamnya, alih-alih melindungi egonya sendiri dengan mengecilkan perasaan maupun menyalahkan pasangan.
Konflik pun menjadi sebuah sarana guna memperkuat batasan. Seseorang jadi lebih memahami batasan apa yang sebenarnya dilanggar oleh pasangan. Di kondisi ini, ia berkesempatan untuk mengokohkan kembali batasannya, sekaligus untuk membantunya mengetahui batasan mana lagi yang perlu ditetapkan, agar ia merasa aman di dalam hubungannya.
Ketika konflik bisa dihadapi dengan cara yang dewasa, maka hal ini bisa membuat hubungan jadi semakin erat. Sebab, tiap pasangan semakin mampu untuk memahami satu sama lain di level yang mendalam, termasuk perspektif, perasaan, serta nilai-nilai pribadi, yang akan membantu menguatkan rasa saling menghargai dan hubungan yang kuat.
Nah, sekarang kamu sudah tahu, kan apa saja sisi positif konflik dalam hubungan romantis. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa menavigasi konflik dengan lebih baik ya, Bela.