Paul memiliki darah campuran Swedia-Finlandia dan Bali, sedangkan Keisya lahir dan besar di Malang.
Paul dan Keisya bukan anak tunggal, namun jumlah saudara mereka berbeda.
Keluarga mereka mempunyai agama yang berbeda.
Pasangan baru di dunia musik Indonesia, Nyoman Paul dan Keisya Levronka sukses mencuri perhatian publik. Keduanya diketahui menjalin hubungan asmara setelah beberapa kali tertangkap kamera sedang bersama. Selain chemistry yang kuat, latar belakang keluarga mereka pun ternyata menarik untuk dikulik. Yup, keluarga Paul dan Keisya ternyata mempunyai perbedaan yang cukup mencolok.
Apa sajakah itu? Yuk, simak perbedaan keluarga Nyoman Paul dan Keisya Levronka berikut ini!
Paul dan Keisya datang dari latar belakang daerah yang berbeda. Paul punya darah campuran Swedia-Finlandia dari ayahnya, dan Bali dari sang ibu. Nggak heran kalau wajahnya terlihat bule banget, tapi tetap punya aura lokal. Masa kecilnya pun banyak dihabiskan di Bali sebelum akhirnya pindah ke Jakarta.
Sementara itu, Keisya adalah gadis asli Jawa Timur. Ia lahir dan besar di Malang dari keluarga berdarah Indonesia tulen. Keisya sangat dekat dengan budaya lokal, bahkan gaya bahasanya sehari-hari masih kental logat Jawa yang khas. Perbedaan ini mungkin akan menjadi kombinasi yang menarik untuk keduanya.
Meskipun sama-sama bukan anak tunggal. Paul dan Keisya diketahui mempunyai saudara. Paul sendiri adalah anak tengah yang tumbuh bersama tiga kakak perempuan dan satu adik laki-laki dari pihak ibu. Selain itu, ia juga punya satu kakak perempuan dari ayahnya.
Serupa dengan Paul, Keisya juga merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia punya dua kakak laki-laki bernama Garry Milano dan Lexi Valleno. Menjadi satu-satunya perempuan, Keisya tumbuh dalam lingkungan penuh perlindungan dari para saudara lelakinya.
Urusan keyakinan juga menjadi salah satu perbedaan mencolok antara Paul dan Keisya. Paul menganut agama Hindu, yang ia pelajari dan jalani sejak kecil bersama keluarga ibunya di Bali. Bahkan setelah pindah ke Jakarta, Paul tetap menjaga tradisi dan nilai-nilai agama yang ia anut. Namun belakangan, pelantun lagu "Tunggu Apa Lagi" ini disebut-sebut telah berpindah keyakinan dan menjadi seorang mualaf.
Sementara itu, Keisya dibesarkan dalam keluarga muslim. Ia menjalankan ibadah dan tradisi keislaman bersama kedua orang tuanya dan kakak-kakaknya. Meski memiliki keluarga yang berbeda keyakinan, Paul dan Keisya tetap saling mendukung satu sama lain. Ini bukti bahwa cinta bisa tetap tumbuh dalam perbedaan.
Meskipun beda asal dan latar, satu hal yang menyatukan Paul dan Keisya adalah pentingnya arti keluarga dalam hidup mereka. Paul pernah menyempatkan diri pergi ke Swedia untuk bertemu keluarga dari pihak ayah. Walaupun tinggal jauh, ia tetap menjaga hubungan dan komunikasi dengan mereka.
Keisya pun punya kedekatan yang luar biasa dengan keluarganya. Salah satu momen paling menyentuh adalah ketika ia merilis lagu berjudul "Tawamu" untuk adiknya, Lexi, yang sempat mengalami kecelakaan saat wall climbing. Lagu itu jadi bentuk kasih sayang Keisya yang begitu tulus terhadap keluarga.
Meskipun berasal dari keluarga yang bukan artis, baik Paul maupun Keisya sama-sama mendapat dukungan penuh dari keluarga saat memulai karier di dunia hiburan. Paul yang dulunya atlet, akhirnya memutuskan banting setir ke dunia tarik suara dan disambut hangat oleh keluarganya, terutama sang ibu.
Keisya pun demikian. Sejak awal, sang mama sudah mendukung Keisya untuk menekuni dunia modeling dan akhirnya berani tampil sebagai peserta Indonesian Idol musim ke-10. Berkat dorongan keluarga, ia pun berhasil meniti karier sampai dikenal seperti sekarang.
Itulah beberapa perbandingan keluarga Nyoman Paul dan Keisya Levronka. Bagaimana menurut kalian, nih?