Hubungan jarak jauh menjadi sebuah tantangan besar untuk dua orang yang saling mencintai. Sebuah jarak bisa membuat banyak hal menjadi berbeda. Padahal, saat menjalin hubungan, kebanyakan orang cendurung ingin di samping pasangannya, apalagi bagi mereka yang memiliki bahasa cinta physical touch.
Dalam hubungan jarak jauh, masalah seringkali muncul. Mulai dari komunikasi, rasa insecure, kepercayaan dan lainnya. Berikut ada masalah umum dalam hubungan jarak jauh yang kerap terjadi.
Komunikasi adalah kunci penting dalam sebuah hubungan. Saat menjalani hubungan jarak jauh, komunikasi menjadi lebih sulit karena tidak adanya interaksi langsung. Perbedaan zona waktu, kesibukan masing-masing, atau kendala teknis seperti sinyal yang buruk, dapat mempersulit komunikasi yang efektif.
Selain komunikasi, keintiman fisik juga bisa membangun hubungan yang kokoh. Namun, karena jarak, hal ini jadi tidak bisa dilakukan. Ketidakmampuan untuk bersentuhan, berkumpul, atau berbagi momen secara langsung dapat membuat kurangnya keintiman fisik. Apalagi, buat orang-orang yang memiliki love language physical touch, hal ini bisa membuatnya stres dan merasa kurang dicintai.
Ketidakpastian dan rasa cemburu sering kali muncul dalam hubungan jarak jauh, terutama ketika pasangan tidak dapat memantau satu sama lain secara langsung. Mulai ada rasa tidak percaya dengan pasangan, overthinking, yang akhirnya bisa membuat hubungan jadi tidak sehat dan mungkin menghancurkannya. Oleh karena itu, komunikasi dan saling komitmen serta percaya sangat penting.
Terkadang, perasaan kesepian dan rasa isolasi dapat muncul karena tidak memiliki kehadiran fisik pasangan untuk menemani dalam situasi tertentu. Dalam situasi sulit, biasanya kamu berharap pasanganmu ada di samping dan memberikan pelukan atau usapan lembutnya. Saat LDR hal ini tidak bisa dilakukan, sehingga perasaan kesepian akan semakin menyelimuti.
Ini adalah salah satu masalah dalam hubungan jarak jauh yang umum terjadi. Normal jika kamu merasa insecure saat menjalani hubungan, namun dalam hal LDR, ini akan lebih sulit karena kamu tidak mudah untuk menghubungi pasanganmu untuk mencari validasi dari perasaannya.
Rasa insecure dalam hubungan dapat membuatmu lebih cemburu dan mengikis kepercayaan di antara kalian. Saat kamu atau pasanganmu mulai merasakannya, jangan biarkan hal itu berlarut-larut dan menjadi kronis.
Bicarakanlah hal ini ketika kalian berdua sedang dalam suasana hati yang baik. Jadi, tetaplah bersabar dan tangani situasi secara dewasa untuk memiliki hubungan yang penuh kasih dan stabil.
Perselingkuhan adalah salah satu masalah umum dalam hubungan jarak jauh. Apalagi hal ini jadi lebih mudah dilakukan karena tidak telrihat secara langsung oleh pasangan. Terkadang, orang merasa sangat sulit untuk terhubung dengan pasangan dalam hubungan jarak jauh.
Mereka mungkin sulit mengekspresikan perasaan dan tantangan sehari-harinya dengan pasangan yang tak bisa ada di hadapannya secara langsung. Dari situlah muncul perasaan atau kebutuhan untuk memiliki seseorang yang hadir secara fisik dan siap sedia.
Tanpa disadari, mereka jadi melanggar batas-batas pertemanan dan mulai mengembangkan perasaan romantis. Perselingkuhan yang terjadi adalah perselingkuhan emosional. Namun terkadang, yang diinginkan orang hanyalah hubungan fisik.
Rencana untuk masa depan bersama, seperti tunangan atau menikah, dapat menjadi sulit untuk direncanakan dan dilaksanakan dalam hubungan jarak jauh. Ada ambiguitas yang terus-menerus dalam status hubungan yang dijalankan. Ketidakpastian dalam hubungan juga membuat tidak tenang dan memengaruhi area lain dalam kehidupan.
Kamu mungkin terlalu terobsesi dengan pasanganmu sehingga mengabaikan hubungan yang lain. Kamu mungkin mulai mengabaikan teman dan keluargamu karena memikirkan bagaimana kabar pasanganmu dan apa yang ia lakukan.
Itu dia masalah umum dalam hubungan jarak jauh yang bisa memecah asmara. Apakah kamu sedang mengalaminya, Bela?