Tingkat Kecocokan ISTJ dan ESFP dalam Percintaan, Cukup Menantang

Komunikasi di antara tipe kepribadian ISTJ dan ESFP bisa cukup menantang. ISTJ diketahui punya gaya komunikasi yang blak-blakan, sedangkan ESFP yang lebih perasa, cenderung berhati-hati dan memantau nuansa emosional yang hadir di setiap percakapan. Situasi ini tentu bisa menimbulkan konflik. Terlebih, ISTJ sering kali tidak terlalu peduli dengan reaksi orang lain atas ucapannya. Sebaliknya, ESFP merasa perlu menjaga keharmonisan emosional di tiap pembicaraannya dengan ISTJ.

ISTJ dan ESFP mempunyai sikap berbeda di dalam hubungan. ISTJ cenderung menjaga jarak secara emosional, namun ESFP yang mengutamakan kedekatan dan koneksi sangat menghargai kedalaman emosional di dalam hubungan. Oleh karenanya, ISTJ sering kali tidak mampu memahami kebutuhan akan kedekatan yang dimiliki oleh ESFP, sementara ESFP kerap menanggapi sikap ISTJ yang terkesan kurang peka secara personal.

ISTJ dikenal selalu membuat jadwal untuk kehidupan sehari-harinya. Inilah yang membuat ISTJ merasa nyaman dan aman karena merasa segala sesuatunya lebih terencana dan pasti. Sedangkan bagi ESFP, spontanitas adalah cara baginya untuk bisa menikmati hidup dengan lebih bermakna.

Walaupun terdapat sikap yang bertolak belakang seperti ini, namun bukan berarti kedua MBTI ini tidak dapat menjalin hubungan romantis yang langgeng dan harmonis. Itulah mengapa, langkah pertama yang mesti dilakukan pasangan ISTJ dan ESFP adalah dengan mengakui bahwa mereka memang memiliki pendekatan yang berbeda.

Selanjutnya, penting bagi kedua tipe kepribadian ini untuk menghargai aktivitas terjadwal berdua, maupun waktu luang untuk melakukan kegiatan yang spontan.

Tingkat kecocokan MBTI ISTJ dan ESFP dalam hubungan percintaan bisa dibilang cukup cocok, terlepas dari perbedaan yang mereka miliki. Sebab, kedua tipe ini punya kegemaran yang sama untuk melakukan aktivitas menyenangkan bersama, yang mana dapat memperkuat ikatan di antara mereka. Pasangan ini meyakini bahwa menikmati aktivitas berdua jauh lebih bermakna, ketimbang bertukar kata-kata penegasan.

Baik itu aktivitas mencakup hobi masing-masing, mencoba jenis olahraga baru, atau mengikuti kelas kerajinan yang belum pernah dicoba sebelumnya, hal ini dijamin ampuh untuk menyatukan pasangan ISTJ dan ESFP.

Sebagaimana orang dengan kepribadian introvert, ISTJ membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyendiri guna mengisi ulang energi. Tetapi, ESFP justru bersemangat untuk terus bersosialisasi. Meskipun begitu, kedua tipe ini patut menghargai perbedaan toleransi mereka terhadap sosialisasi apabila ingin hubungan berjalan dengan harmonis.

Saat menghadapi permasalahan, ISTJ lebih sering membutuhkan waktu lebih banyak sebelum memecahkan masalah. Berbeda dengan ESFP yang ingin segera menyelesaikannya. Terkadang, hal ini membuat ISTJ merasa ESFP terlalu agresif. Padahal, di sisi lain, ESFP cenderung lebih cepat menemukan bagaimana cara untuk menyampaikan sudut pandangnya atas sebuah permasalahan.

Walaupun mempunyai perbedaan sikap dalam hubungan, tapi tidak bisa ditampik bahwa ISTJ dan ESFP bisa jadi pasangan yang saling melengkapi. Sebab, ISTJ yang tampak serius dan selalu berpegang erat pada rutinitas, bisa membantu ESFP agar lebih terorganisir dan bertanggung jawab. Sementara ESFP yang lebih menikmati hidup, akan membantu ISTJ untuk bersikap lebih rileks terhadap kehidupan.

So, dari poin-poin di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kecocokan MBTI ISTJ dan ESFP dalam percintaan yakni cukup cocok, asalkan mereka mau saling berkompromi atas perbedaan yang dimiliki dan berusaha menghadapi tantangan dalam hubungan dengan bijaksana.