Tingkat Kecocokan ISTJ dan ENFP dalam Percintaan, Bertolak Belakang!

Dalam menjalankan kehidupannya, ISTJ selalu mengandalkan logika yang tentunya berbeda 180 derajat dengan ENFP yang mengutamakan perasaan. Terkadang, karena kerap mengutamakan logika, ISTJ bisa saja memberikan kritik dan saran membangun yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh ENFP. Pada akhirnya, ENFP yang acap kali menanggapi secara personal, dapat merasa cukup sensitif untuk menerima hal tersebut.

Di satu sisi, ISTJ dikenal akan sosoknya yang amat realistis. Contohnya, ketika melihat penderitaan, ISTJ langsung menanggapinya sebagai sebuah fakta kehidupan. Sementara ENFP yang cenderung idealis, tidak dapat menerima hal tersebut dan merasa bahwa setiap orang punya  kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Apabila perbedaan ini tidak dapat diatasi dengan baik, tentulah hubungan di antara ISTJ dan ENFP bisa dipenuhi dengan gesekan. Namun, jika kedua tipe kepribadian ini mau merangkul perbedaan tersebut, keduanya bisa menjalani romansa yang akur.

Sebagai dua tipe kepribadian yang bertentangan, tak mengherankan apabila ISTJ dan ENFP punya gaya komunikasi yang berbeda pula, Bela. ISTJ dikenal atas cara berkomunikasi yang lugas, berfokus pada fakta, dan pengalaman nyata, sehingga tipe ini lebih menyukai untuk membahas hal-hal yang didukung oleh fakta dan data. Sedangkan ENFP cenderung berkomunikasi secara abstrak dan teoretis, yang membuatnya lebih gemar membicarakan seputar ide-ide dan teori.

Walaupun berbeda, akan tetapi ISTJ dan ENFP bisa menyeimbangkan satu sama lain. ISTJ dapat membantu ENFP untuk membahas detail dan fakta dari sebuah kejadian, bukan hanya sekadar ide dan teori belaka. Sedangkan ENFP pada gilirannya dapat membantu ISTJ agar mampu mengeksplorasi makna yang lebih dalam dari sebuah peristiwa.

Konflik dapat muncul dalam hubungan percintaan di antara ISTJ dan ENFP lantaran keduanya punya perbedaan pendekatan dalam menjalani kehidupan. Dengan tipe "judging" yang dimiliki, ISTJ cenderung terstruktur, terencana, dan fokus. Berbeda dengan ENFP yang lebih spontan dalam kehidupan sehari-harinya.

Apabila rencana tidak tersusun dengan baik dan berjalan tidak sesuai dengan harapan, ISTJ bisa merasa frustasi karenanya. Sebaliknya, karena sosoknya yang spontan dan fleksibel, ENFP jauh lebih mudah untuk menemukan rencana baru dan menjalankannya dengan baik.

Terlepas dari perbedaan karakter dan gaya dalam menjalani kehidupan, tingkat kecocokan ISTJ dan ENFP dalam percintaan bisa dibilang cukup cocok, karena keduanya punya tingkat kepedulian yang tinggi.

Yup, kendati kerap dianggap sebagai sosok yang dingin dan tidak peduli, sebenarnya ISTJ mempunyai kepedulian yang besar terhadap orang-orang di sekelilingnya. Hanya saja, cara ISTJ untuk berempati biasanya dengan memberikan solusi pragmatis yang nyata dan efektif. Seperti dengan meluangkan waktu memperbaiki jendela rumah tetangga yang pecah, atau menyumbangkan sejumlah uang kepada orang-orang yang membutuhkan.

Sementara untuk ENFP yang perasa, kepedulian ditunjukkan dengan berusaha memahami penderitaan yang dialami orang lain dan membuat mereka merasa aman dan nyaman untuk menjadi rentan di hadapannya.

Walaupun punya kepribadian yang bertolak belakang, tapi perbedaan itu justru dapat membantu ISTJ dan ENFP untuk saling belajar dan bertumbuh sebagai pribadi yang lebih baik, Bela. Keduanya juga berkesempatan dalam mengenalkan cara berpikir dan cara pandang yang berbeda.

Selain itu, ISTJ dapat menjadi penstabil bagi ENFP yang begitu imajinatif, dan ENFP bisa membantu ISTJ agar tidak mengabaikan peluang untuk berubah ke arah yang lebih positif.

So, berdasarkan poin-poin di atas, bisa disimpulkan bahwa tingkat kecocokan ISTJ dan ENFP dalam percintaan cukup baik, terlebih jika keduanya mau merangkul perbedaan yang dimiliki dan melihatnya sebagai sarana untuk belajar menjadi sosok yang lebih baik dan bijaksana.