5 Gaya Pacaran Anak Sekolah di Jepang, Unik dan Manis

Di Jepang, budaya confess atau menyatakan cinta sering kali dilakukan oleh perempuan terlebih dahulu. Biasanya saat kelulusan, siswi meminta siswa untuk melepas kancing seragam sekolahnya. Jika kancing kedua tersebut telah diminta, para siswa akan memberikan kancing yang lain.

Dalam sebuah variety show di Jepang, member group &TEAM, K, mengaku tidak pernah memberikan kancing keduanya saat masih sekolah. Meskipun begitu, ia sangat ingin memberikan kancing tersebut ke siswi lain.

Selain itu, di sekolahnya, K juga bercerita kalau beberapa siswa kerap menukar headband mereka dengan siswi lain yang beda kelas. Headband sendiri digunakan saat class meeting dan tiap kelas memiliki warna yang berbeda-beda. Jadi, ketika dua orang saling bertukar, para murid lain langsung bergosip, “Apakah mereka berkencan?”

Tiap sekolah memiliki ciri tas yang berbeda-beda. Murid-murid di Jepang juga terbiasa menukar tas dengan kekasihnya untuk menunjukkan bahwa mereka telah berkencan. Namun, menurut penjelasan K, hal itu mudah ketahuan.

Sehingga, jika ketahuan, pihak sekolah tak segan-segan untuk memberikan nilai C untuk pelajaran perilaku. Oleh karena itu, ia tak pernah menukar tasnya dengan siswi lain. K takut nilainya akan turun.

Saat berkencan, biasanya para siswa yang menembak para siswi terlebih dahulu. Biasanya, mereka berpacaran karena teman satu kelas. Selain itu, para siswa dan siswi berkencan juga bisa berasal dari klub yang sama.

Para siswa biasanya menyatakan cinta mereka dengan kalimat yang singkat dan to the point. Kalimat-kalimat itu seperti, “Aku menyukaimu, maukah kau pergi kencan denganku?”. Atau bisa juga dengan, “Aku ingin mengenalmu lebih jauh.”

Sayangnya, murid-murid sekolah di Jepang biasanya berpacaran dalam waktu yang singkat. Mereka biasa berpacaran selama dua sampai empat bulan saja. Alasan putusnya beragam, mulai dari yang lama-lama semakin menjauh, atau putus karena salah satu dari mereka pindah sekolah, dan kelulusan.

Nah, itulah gaya pacaran anak sekolah di Jepang. Bagaimana menurutmu, cukup unik, bukan?