Panggilan untuk kamu, para pecinta film romansa Tanah Air! Pada Jumat (20/10/2023) kemarin, Starvision baru saja mengumumkan tengah bersiap untuk memproduksi sebuah film yang diangkat dari novel fenomenal.
Kembali bekerja sama dengan penulis, Ika Natassa, kali ini Starvision memilih novel The Architecture of Love yang akan dijadikan sebuah karya layar lebar. Lalu, apa saja fakta-fakta menarik persiapan awal film The Architecture of Love atau T.A.O.L ini? Baca selengkapnya di sini!
Sejak diterbitkannya novel The Architecture of Love pada 2016 lalu, rupanya Ika Natassa berhasil menarik banyak perhatian publik. Tidak hanya dari kalangan pembaca setianya, Ika juga sukses memikat hati Chand Parwez, selaku produser film T.A.O.L ini.
"Film ini akan sangat relatable bagi siapa pun yang pernah merasa ingin 'melarikan diri' dari hidup karena trauma masa lalu dan sangat ingin mencari dan menemukan harapan lagi," ungkap Chand Parwez, Jumat (20/10/2023) lalu.
"Novel ini bisa jadi cerita yang memuat untaian rasa dan emosi yang paling dalam yang pernah saya tulis. Melalui interaksi karakter-karakternya, terutama Raia dan River, saya mengajak penikmat ceritanya untuk sama-sama berani mencari kesembuhan dari luka hati yang pernah tergores dalam di masa lalu," imbuh Ika Natassa.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ini adalah kali kedua Starvision bekerja sama dengan Ika Natassa. Sebelumnya, di tahun 2017, Ika dan Starvision telah sukses membawa novel Critical Eleven menjadi film layar lebar.
Mendapat banyak cinta lewat film Critical Eleven, Chand Parwez menerima banyak permintaan untuk melanjutkan film yang dimainkan oleh Reza Rahardian tersebut. Sayangnya, alih-alih membuat cerita tersebut semakin panjang, Chand Parwez justru memilih untuk menampilkan kisah yang masih berkaitan dengan Critical Eleven tersebut.
"Secara kebetulan T.A.O.L ini adalah universe dari Critical Eleven. Banyak sekali fans yang mengejar versi panjangnya dari Critical Eleven. (Tapi) kami dari Starvision nggak pernah mengulang sesuatu, sehingga akhirnya kita mencoba merealisasikan produksi (T.A.O.L) ini dari 2020," ungkap CEO Starvision ini.
Jika Critical Eleven menggaet Reza Rahardian sebagai pemeran utamanya, maka film T.A.O.L juga telah memilih sosok pemeran utama yang nggak kalah menarik perhatian. Masih di acara press conference Jumat lalu, Ika Natassa dan Chand Parwez mengumumkan Nicholas Saputra dan Putri Marino sebagai sosok pemeran utama film tersebut.
"Putri Marino dan Nicholas Saputra akan memainkan peran utama Raia dan River. Juga Lydia Kandou, Omar Daniel, Jerome Kurnia, dan sederet nama artis lainnya, akan ikut berperan dalam film T.A.O.L," ucap Ika Natassa.
Berlatar di New York, Amerika Serikat, film T.A.O.L juga akan diproduksi dengan latar yang sama dengan novelnya. Karena itulah, film T.A.O.L ini digadang-gadang akan menjadi proyek terbesar yang dibuat oleh Starvision.
Sedangkan untuk latar waktu, Chand Parwez ingin menampilkan musim gugur New York. Jelas, ini akan menambah nuansa sunyi dan menguatkan penggambaran cinta yang rumit.
"Dari dulu tahun 2020, saya selalu ingin T.A.O.L diproduksi di musim gugur. Keindahan musim gugur di New York dan kota sekitarnya, akan menambah kesan kuat film ini," kata Chand Parwez.
Meskipun sudah direncanakan sejak tahun 2020, film T.A.O.L baru akan memulai proses syutingnya pada 27 Oktober 2023 mendatang ini. Proses syuting dilakukan selama hampir satu bulan dengan memboyong para pemain dan kru ke New York, Amerika Serikat.
Sedangkan untuk tanggal penanyangannya sendiri, belum diketahui pasti kapan film T.A.O.L ini akan bisa dinikmati. Akan tetapi, Chand Parwez dan Ika Natasaa, sepakat akan memberi kejutan film tersebut untuk tahun 2024 mendatang.
Jadi, kalau kamu pembaca setia karya Ika Natassa, sekaligus penggemar Nicholas Saputra dan Putri Marino, kamu nggak akan mau ketinggalan menonton film yang satu ini kan, Bela?