Bukan Pacaran, 6 Hal Ini Perlu Kamu Tahu tentang Hubungan Platonis

Sudah tahu belum, Bela?

Bukan Pacaran, 6 Hal Ini Perlu Kamu Tahu tentang Hubungan Platonis

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Sebagian dari kamu pasti sudah tidak asing jika mendengar platonic relationship. Tak jarang beberapa selebriti papan atas Hollywood juga dirumorkan sebagai pasangan platonic terkenal, seperti Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet. Namun, apa sih sebenarnya platonic relationship itu? Lalu, bagaimana menjalani platonic relationship yang sehat? Simak deretan penjelasannya berikut ini.

1. Apa itu platonic relationship?

Bukan Pacaran, 6 Hal Ini Perlu Kamu Tahu tentang Hubungan Platonis

Melansir laman Very Well Mind, platonic relationship merupakan hubungan di mana seseorang berbagi ikatan yang erat, tetapi tidak memiliki hubungan seksual. Konsep ini berasal dari ide filsuf kuno Plato yang merupakan asal dari istilah platonic relationship. Plato percaya bahwa jenis cinta seperti ini dapat membawa seseorang lebih dekat dengan cita-cita Ilahi, dan penggunaan istilah pada era modern difokuskan pada gagasan menjadi teman dekat.

Emily Guarnotta, seorang psikolog klinis berlisensi dan pendiri dari The Mindful Mommy, menyampaikan bahwa karakteristik hubungan platonis meliputi, menghormati (respect), cinta (love), kekaguman (admiration), loyalitas (loyalty), kejujuran (honesty), dan ikatan atas minat dan keyakinan (bonding over shared interests and beliefs).

"Cinta platonis adalah apa yang kita rasakan ketika ada kepercayaan, keamanan, dan validasi dalam hubungan yang dekat. Ini merupakan rasa dari perasaan yang baik dan kepedulian dalam suatu hubungan," kata Nikki Coleman, seorang psikolog berlisensi dari Dr. Nikki Knows.

Kebalikan dari platonic relationship adalah hubungan seksual atau romantis. Meski terkadang istilah ini dianggap hanya berlaku pada teman lawan jenis, tapi ini juga bisa bisa berlaku untuk persahabatan sesama jenis.

2. Platonic relationship vs romantic relationship

Melansir Insider, Emily Guarnotta, seorang psikolog klinis berlisensi dan pendiri dari The Mindful Mommy, mengatakan bahwa ada banyak manfaat dari hubungan platonis yang tidak selalu ada pada hubungan romantis. Seperti contohnya, hubungan platonis mungkin memerlukan lebih sedikit harapan dan tekanan, lebih sedikit memiliki stres mengenai pengalaman secara fisik, dan kemungkinan hubungan yang lebih stabil karena tidak ada rasa takut akan perpisahan. Terutama hubungan platonik yang tidak bergairah (passionate), yang sering berarti mereka tidak menyertakan seksualitas.

Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis di Lenox Hill Hospital, menyampaikan bahwa hubungan platonis juga memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi bagian-bagian berbeda dari diri kamu dan membangun pengalaman maupun kenangan unik dengan teman-temanmu.

Perlu diketahui, jika kamu berada dalam hubungan romantis monogami, hubungan platonis umumnya tidak dianggap sebagai perselingkuhan. Namun, pengecualian untuk hal ini adalah hubungan platonis dengan dinamika yang melintasi batasan pasangan monogami apakah itu keintiman, seksual, emosional, atau finansial.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here