Apa Bedanya Cinta dan Nafsu dalam Hubungan?

Hubungan bisa sangat bergantung dengan apa yang dirasakan.

Apa Bedanya Cinta dan Nafsu dalam Hubungan?

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kamu sebenarnya cinta sama dia atau hanya nafsu?

Mungkin kamu pernah mendapatkan pertanyaan ini atau pernah mendengar seseorang ditanya seperti ini. Pertanyaan ini jadi memunculkan pertanyaan lain: Memang apa bedanya cinta dan nafsu?

Mungkin semua orang akan menjawab: Tentu saja berbeda. Tapi, kenyataannya cinta dan nafsu juga sulit dipisahkan.

Saat kamu mencintai seseorang, mungkin itu akan dibarengi nafsu untuk melakukan kontak fisik dengannya. Di lain sisi, dari yang awalnya hanya merasakan nafsu seksual pada seseorang, bisa berubah menjadi rasa cinta.

Jadi, sebenarnya apa bedanya cinta dengan nafsu? Berikut Popbela akan menjelaskannya supaya kamu nggak perlu bingung lagi, ya.

Apa itu cinta?

Apa Bedanya Cinta dan Nafsu dalam Hubungan?

Menurut pakar cinta Melissa Hobley, ada banyak jenis cinta yang berasal dari Yunani Kuno. Namun, di zaman modern para ahli dan peneliti telah mempersempitnya menjadi dua jenis hubungan utama, yaitu nafsu dan cinta.

Melissa menjelaskan, cinta adalah, "hubungan romantis yang lebih dalam" dengan pasangan, yang mungkin melibatkan komitmen, kesetiaan, dan kepercayaan.

"Saya pikir cinta berarti gairah dan kasih sayang, yang memotivasi seseorang untuk tetap bersama dengan orang yang dicintainya. Ketika seseorang mencintaimu,  baik itu teman, orang tua, atau pasangan, mereka akan berusaha keras untuk mendukungmu,” ujarnya.

Saat merasakan cinta yang penuh kasih dengan pasangan, otak melepaskan zat kimia seperti oksitosin dan vasopresin.

Lalu, apa itu nafsu?

Melissa bilang, pengertian nafsu persis seperti yang kamu pikirkan. Keinginan untuk secara fisik bersama seseorang, ingin menyentuhnya, ingin memeluknya, ingin bercumbu, dan sebagainya.

Nafsu sering ditemukan pada tahap awal hubungan di mana ada ketertarikan, kegembiraan, dan gairah yang kuat yang dirasakan kepada pasangan.

"Dengan nafsu, kamu merasakan ketertarikan dan otak akan melepaskan bahan kimia 'merasa baik' seperti dopamin dan norepinefrin. Ini [nafsu] sebenarnya hampir sama dengan "perilaku adiktif," yang menjelaskan mengapa nafsu hubungan seringkali obsesif,” Melissa menjelaskan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here