Agar Hubungan Awet, Ini 10 Cara Bersahabat dengan Kekasih

Ketika kamu berbicara dengan pasanganmu, perhatikan kata dan nada suara yang digunakan. Cara kamu berperilaku atau bersikap dalam merespon pesan dari pasangan juga harus kamu amati. Kalau kamu merasa ketiga hal tersebut tidak menggambarkan keintiman dan komitmen yang kamu inginkan dalam sebuah hubungan, maka kamu harus mengubah gaya komunikasimu dengan pasangan. 

Sama seperti kamu memperlakukan temanmu, berikan sedikit kebebasan kepada pasanganmu. Biarkan pasangan melakukan apa yang disukainya dengan cara tidak mengaturnya apa lagi mengekangnya.

Selain tidak mengaturnya secara berlebihan, kamu juga harus memberikan dorongan dan dukungan kepada pasangan mengenai hal yang sedang ia kerjakan. Jangan mengkritik upaya yang sedang dilakukan, kamu hanya cukup memberikannya semangat dan juga toleran terhadap segala usaha yang sedang dilakukannya. Kamu harus menjadi pasangan dan sahabat yang suportif, ya, Bela!

Bersabarlah ketika pasanganmu melakukan kesalahan. Berikan sedikit waktu kepadanya untuk merenungi kesalahannya. Kamu juga perlu menahan segala argumen atau nasihat yang ingin kamu lontarkan kepadanya.

Agar menjadi sahabat bagi pasangan, kamu bisa mengikutsertakan dirimu dalam hobi atau proyek yang sedang ia lakukan. Katakan kepadanya kalau dirimu siap untuk membantunya dalam proyek atau siap menemaninya ketika sedang melakukan hobi.

Kamu pasti tidak meletakkan harapan yang besar kepada temanmu, kan? Sama halnya dengan teman, kepada pasangan pun kamu harus menghindari harapan-harapan yang tidak realistis. Hal ini dilakukan agar kamu tidak terlalu sakit hati kepada pasangan ketika harapanmu itu tidak terpenuhi. 

Kita sama-sama tahu kalau di dunia ini ada orang yang kurang begitu suka mendengarkan. Nah, kalau salah satunya adalah pasanganmu, maka kamu bisa mensederhanakan atau menyingkat cerita yang akan kamu ceritakan ke dirinya. Jangan biarkan dia bosan dan mengabaikan ceritamu ya, Bela. Kamu harus memahami karakternya yang kurang suka mendangarkan itu.

Jika pasangan merasa cukup nyaman untuk terbuka kepadamu, maka kamu harus menghargai kepercayaan itu. Ketika ia sedang terbuka, maka jangan pernah untuk membantah atau memotong keterbukannya itu. Terkadang, kita hanya perlu mendengarkan tanpa harus menghakimi, lho. 

Ceritakan semua keluh kesahmu kepada pasangan. Luapkan semuanya seperti kamu bercerita kepada teman-temanmu. Ceritakan semuanya secara tenang, rasional, dan mungkin bisa dibumbui dengan sedikit humor agar tidak terlalu tegang.

Satu hal yang perlu kamu ingat, percintaan dan hasrat seksual mungkin akan surut dan mengalir dalam suatu hubungan, tetapi persahabatan adalah bahan bakar yang mampu membuat pasangan terus maju dan bersamamu selamanya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menjadikan pasanganmu sebagai sahabat, ya!