Belajar Bedanya Wife dan Girlfriend Material dari 'Single’s Inferno 3'
Siapa yang sudah selesai menonton Single's Inferno 3? Di antara 12 pemain yang ada di sana, kamu pasti setuju bahwa Lee Gwan Hee menjadi sosok yang paling menarik perhatian.
Apalagi saat pemain bola basket profesional tersebut membuat pernyataan kontroversial bahwa ia tertarik dengan dua orang gadis sekaligus, yaitu Cho Min Ji dan Choi Hye Seon.
Di sebuah scene, Gwan Hee mencirikan Min Ji lebih sebagai seseorang yang cocok untuk menjadi pacar atau girlfriend material, sedangkan Hye Seon lebih memiliki kualitas yang menunjukkan seorang istri atau wife material.
Memang apa perbedaan antara seseorang yang memiliki kualitas “hanya” menjadi pacar dengan seseorang yang berkualitas menjadi istri?
Menurut Violet Lim, CEO dan salah satu pendiri Lunch Actually, beberapa hal di bawah ini dapat membantumu membedakan di antara keduanya.
1. Kedewasaan emosional
Memahami perasaan pasangan, tetapi tetap bisa merasa nyaman dengan diri sendiri, adalah karakteristik kunci dari seseorang yang dianggap wife material.
Ini artinya kamu tidak boleh bergantung pada pasangan untuk mengisi kekosongan dalam hidupmu, tetapi tetap bisa menjaga empati dan rasa hormat kepadanya.
Dalam pernikahan, tujuan yang harus dipegang adalah untuk menjalani dua kehidupan bersama tanpa mengorbankan salah satunya. Itulah sebabnya kedewasaan emosional sangat penting agar kedua pasangan sama-sama saling mendengarkan dan didengar.
Dalam konteks Single’s Inferno 3, Hye Seon memberikan contoh kedewasaan emosional dengan memungkinkan Gwan Hee bebas mengeksplorasi hubungan dengan perempuan lain.
Ia juga menunjukkan kepercayaan diri dan membiarkan Gwan Hee memilih teman tanpa menekannya untuk memilihnya.
Sementara di sisi lain, rasa tidak aman Min Ji menyebabkan Gwan Hee takut berinteraksi dengan perempuan lain. Meskipun beberapa orang mungkin menganggap sikap Min Ji wajar-wajar saja, tetapi itu sebenarnya adalah tanda girlfriend material.
2. Memiliki loyalitas
Kadang, seseorang yang memprioritaskan kualitas berarti dia masih dalam fase "pencarian" karena mencari kompatibilitas fisik berdasarkan faktor-faktor seperti tinggi dan daya tarik.
Fase ini berarti dia berpikir masih bisa menemukan orang lain yang lebih baik.
Namun, hubungan sejati terjadi ketika dua orang berbagi nilai-nilai dan tujuan masa depan bersama. Ketika kriteria penting ini terpenuhi, seseorang cenderung menjadi lebih dewasa dan setia kepada pasangannya.
Dalam Single’s Inferno 3, Minji diidentifikasi sebagai girlfriend material karena perilaku genitnya yang berpindah dari satu laki-laki ke laki-laki lain. Tidak seperti sikap yang diperlihatkan Hye Seon.
3. Bertanggung jawab
Jika kamu lebih suka memilih jalan yang lebih mudah dalam menjalani hubungan, menghindari tanggung jawab dalam penyelesaian masalah, hingga menghindari argumen besar, maka kamu mungkin belum siap untuk menikah.
Dalam hubungan yang berkomitmen, kedua pasangan diharapkan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan bersama, hingga melakukan berbagai usaha untuk menghindari hal-hal yang membahayakan hubungan.
Memiliki kebijaksanaan dan tanggung jawab adalah kunci bagi siapa pun yang ingin masuk dalam kategori wife material.
4. Memiliki koneksi emosional
Saat menjalin hubungan, sangat penting bagimu untuk memahami bahasa cinta satu sama lain tanpa memaksakan preferensi sepihak.
Seperti yang dijelaskan Dr. Gary Chapman, bahasa cinta mencakup tindakan pelayanan, pemberian hadiah, waktu berkualitas, sentuhan fisik, dan kata-kata penegasan.
Setiap individu bisa mengekspresikan cintanya secara unik dan memiliki pasangan yang menunjukkan kasih sayang dengan cara yang berbeda.
Dalam konteks Single’s Inferno 3, bahasa cinta Gwan Hee sepertinya act of service dan Hye Seon juga melakukannya. Sementara Min Ji mengungkapkan kasih sayang melalui bahasa cintanya sendiri, yang tidak sejalan dengan Gwan Hee.
5. Pendekatan dalam mengambil keputusan
Stabilitas suatu hubungan sangat bergantung pada kualitas kepemimpinan dirimu, khususnya kemampuan untuk membuat keputusan yang berdampak pada hubungan tersebut.
Ini karena konflik kecil sekalipun dapat secara signifikan memengaruhi hubungan jika kedua belah pihak tidak dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan secara substansial.
Dalam kasus Gwan Hee, Hye Seon menunjukkan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusannya dengan tetap teguh dalam pilihannya mengenai siapa yang ingin dia temani ke Paradise.
Terlepas dari keputusannya untuk menghabiskan waktu dengan laki-laki yang berbeda, itu mencerminkan perasaannya yang sebenarnya untuk Gwan Hee dan menunjukkan kecenderungannya untuk mengarahkan hubungan yang lebih langgeng.
Di sisi lain, kurangnya sikap tegas Gwan Hee menunjukkan dirinya yang masih enggan berkomitmen pada hubungan jangka panjang, yang menimbulkan keraguan tentang kesiapannya untuk menikah.
Setelah tahu bedanya wife material dan girlfriend material, sekarang kamu bisa memantaskan diri untuk memiliki kualitas istri agar lebih cepat diajak si dia ke jenjang berikutnya, ya.
