Toxic! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Anxious-Avoidant

Merasakan siklus tarik ulur yang tidak berkesudahan

Toxic! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Anxious-Avoidant

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Di dalam hubungan romantis, setiap orang pada dasarnya menginginkan adanya kedekatan baik secara fisik maupun emosional dengan pasangan. Kendati demikian, nggak semua orang mampu menerima kedekatan itu secara sehat. Ini disebabkan oleh gaya keterikatan atau attachment styles yang dimiliki seseorang.

Seseorang dengan anxious attachment style atau gaya keterikatan cemas akan cenderung mengejar dan terlalu melekat dengan pasangannya. Namun, bagi orang dengan avoidant attachment style atau gaya keterikatan penghindar, ia justru akan menarik diri dan mendorong pasangannya menjauh jika merasa hubungan sudah terlalu dekat.

Uniknya, orang dengan tipe anxious akan tertarik dengan tipe avoidant, begitu pun sebaliknya. Sebab, seseorang dengan anxious attachment style secara tidak sadar melihat tantangan atau peluang untuk memiliki hubungan emosional yang ia dambakan yang tidak terpenuhi di masa kecil pada pasangan avoidant.

Sedangkan bagi seseorang dengan avoidant attachment style, ia tertarik pada kerentanan orang yang cemas karena dapat membantunya terhubung dengan perasaan yang tidak dapat dia rasakan di dalam dirinya sendiri.

Namun, ketika keduanya tidak menyadari gaya keterikatan masing-masing dan bagaimana dampaknya terhadap hubungan romantis, keduanya akan merasa tersakiti dan ujungnya membuat hubungan jadi cenderung toxic.

Di artikel kali ini, Popbela akan membahas 5 tanda kamu terjebak dalam hubungan anxious-avoidant. Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

1. Hubungan diawali dengan chemistry yang intens

Toxic! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Anxious-Avoidant

Setiap pasangan yang ideal adalah mereka yang memiliki chemistry yang baik. Namun, kalau kamu terjebak dalam hubungan anxious-avoidant, kamu langsung merasakan chemistry yang sangat intens dengan pasangan. Biasanya, di awal kamu merasa bahwa pasanganmu adalah sosok belahan jiwa dan kesulitan melihat red flags alias tanda bahaya dari pasangan.

2. Pasangan anxious selalu mengkhawatirkan hubungannya

Karena pasangan avoidant membutuhkan jarak dan cenderung menarik diri, hal ini membuat pasangan anxious merasakan kecemasan yang intens. Pasangan anxious akan selalu mengkhawatirkan hubungannya dan tidak bisa merasa tenang apabila pasangan avoidant tidak hadir untuk memberinya validasi.

Apabila kamu pemilik tipe anxious, maka kamu dengan cepat menggantungkan nilai dirimu dari pasangan avoidant. Misalnya, ketika pasangan avoidant tidak cukup responsif, kamu cenderung menyimpulkan kalau kamu tidak berharga atau tidak cukup baik di mata pasangan avoidant.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here