Kencan di era modern seperti sekarang ini nampaknya bak mimpi buruk bagi banyak orang. Mengapa tidak? Saat proses pendekatan dan sudah merasa 'klik' dengan sosok potensial, eh, tiba-tiba dia menghilang tanpa jejak alias meng-ghosting kamu.
Setelah satu bulan berlalu dan kamu sudah mantap untuk move on darinya, nggak ada angin nggak ada hujan, eh, dia malah kembali!
Kamu pun jadi makin bingung dibuatnya. Sebenarnya, apa sih maunya?
Nah, kalau kamu lagi bingung bagaimana cara menghadapi ghoster yang tiba-tiba kembali, Popbela sudah merangkum 5 hal yang perlu kamu lakukan berikut ini nih, Bela. Scroll artikelnya sampai selesai, ya!
1. Coba pikirkan, apakah dia benar-benar layak untukmu?
Hal pertama yang mesti kamu lakukan saat tukang ghosting kembali adalah pikirkan dalam-dalam, apakah sebenarnya ia merupakan sosok yang pantas mendampingimu? Jika jawabannya iya, jangan langsung tergesa untuk membalas pesannya.
Sebaiknya, berikan dirimu pertanyaan yang lebih mendalam, seperti, "Mengapa aku merasa ia pantas mendampingiku?"
Lalu tuliskan jawabanmu secara jujur dan terbuka. Kalau alasanmu karena takut untuk ditinggalkan, besar kemungkinan bahwa kamu memiliki anxious attachment.
Saat seseorang mempunyai anxious attachment, biasanya ia takut akan kesendirian dan ditinggalkan, merasa sangat bergantung dengan orang lain, kesulitan membangun batasan yang sehat, rendah diri, hingga mudah menoleransi perilaku nggak sehat dalam hubungan.
Apabila kemelekatan jenis ini nggak kamu sembuhkan, kamu berpotensi untuk terus menarik sosok yang nggak tersedia secara emosional, termasuk laki-laki yang kembali setelah meng-ghosting kamu.
2. Tanya alasannya meng-ghosting kamu
Selanjutnya, kamu berhak untuk menanyakan alasannya meng-ghosting kamu. Utarakan juga secara jujur apa yang kamu rasakan saat ia tiba-tiba menghilang dan meninggalkanmu. Kemudian, lihat reaksinya. Apakah dia menjelaskan secara rinci alasan dia menghilang? Apakah dia meminta maaf dengan tulus dan memvalidasi perasaanmu?
Apabila ia nggak bisa menjawab dengan baik pertanyaanmu dan nggak meminta maaf atas perilakunya yang menyakitimu, kamu tahu bahwa dia bukanlah sosok yang tepat untukmu.
3. Jaga jarak
Ada alasan yang paling kuat mengapa saat tukang ghosting kembali, kamu nggak boleh cepat-cepat merespons pesannya. Sebab, kalau kamu terlalu cepat membalasnya dan 'memudahkan' langkahnya, ini bisa mengirimkan sinyal padanya bahwa dia bisa dengan sangat mudah memilikimu.
Ketika hal ini terjadi, bukan nggak mungkin kalau dia akan semakin berperilaku seenaknya padamu, Bela.
Akan tetapi, kalau kamu memberi jarak dan menakar terlebih dahulu bagaimana sebenarnya perasaanmu padanya, kamu menutup celah manipulasi yang kemungkinan ia lakukan, serta menunjukkan bahwa dirimu layak mendapatkan yang terbaik.
4. Sadari nilai dirimu
Sebelum meresponsnya, kamu juga perlu menyadari nilai dirimu, Bela. Sadari kalau kamu merupakan perempuan dengan nilai tinggi dan perlu dihargai. Pahami bahwa nggak ada satu orang pun yang boleh memperlakukanmu seenaknya, serta datang dan pergi sesuka hati. Ingatlah bahwa kamu sangat berhak mendapatkan laki-laki yang terbaik.
5. Uji kelayakannya
Terakhir adalah menguji kelayakannya. Saat tukang ghosting kembali muncul ke dalam hidupmu, jangan menganggap bahwa dia benar-benar serius untuk bersamamu. Cek terlebih dahulu, apakah dia saat ini benar-benar berinvestasi dalam hubungan baik dari segi usaha, waktu, ataupun tenaga?
Hindari memberinya kemudahan untuk kembali bersamamu. Jika dia orang yang tepat, dia nggak akan menyerah, kok meski kamu mengujinya dengan berbagai hal.
Itulah 5 hal yang perlu kamu lakukan saat tukang ghosting kembali. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!
