Bela, pernahkah kamu menemukan pasanganmu sedang memblokir kontakmu? Atau mungkin, kamu sudah terbiasa dengan kebiasaannya yang satu ini?
Meski bisa dinilai sebagai tindakan yang kurang dewasa, namun bagi beberapa laki-laki, memblokir kontak pasangan adalah hal lumrah. Tentu ada alasan di balik tindakannya itu. Apa saja alasan para laki-laki sangat mudah untuk memblokir kontak pasangannya? Jawabannya lengkapnya di bawah ini.
Mungkin, marah menjadi alasan utama mengapa pacarmu memblokir nomormu. Pasalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa banyak dari perempuan yang akan bertindak secara impulsif ketika sedang kesal.
Jadi, apakah kamu tengah bertengkar dengannya? Jika demikian, ia mungkin menggunakan pemblokiran sebagai taktik balas dendam, atau membuatmu agar meminta maaf lebih dulu.
Meskipun ini bisa menjadi kenyataan yang menyakitkan, namun tak bisa dipungkiri pula bahwa sangat mungkin kehadiran kita mengganggu orang lain jika kita tidak bersikap dewasa. Jadi, selain marah, rasa kewalahan dan terganggu oleh kehadiranmu juga bisa menjadi alasan mengapa pasangan memblokirmu.
Bila sudah seperti ini, cobalah untuk mengevaluasi diri. Bisa jadi, kamu menganggap apa yang kamu lakukan semua ini adalah hal yang wajar, namun tidak bagi dirinya. Oleh karena itu, jika kamu sudah siap untuk membicarakannya dengan tenang, kamu bisa meminta penjelasan kekasihmu.
Terdengar aneh, namun nyatanya ada sebagian orang yang memilih untuk memblokir kontak atau media sosialmu hanya karena mereka sangat cinta kepadamu. Biasanya, hal ini akan dilakukan laki-laki yang baru saja putus.
Ia tak ingin kamu masih mengirimnya pesan yang berisi nasihat atau pengingat, seperti yang biasa kamu lakukan. Sebab, tindakan tersebut hanya akan membuatnya semakin sulit melupakanmu.
Saat orang terdekatmu memblokir kontakmu, maka langkah yang paling umum untuk dilakukan adalah mencari tahu dan menanyakan alasan pemblokiran lewat media sosial. Bagi seseorang yang bermasalah dengan rasa perhatian, hal tersebut dapat memuaskannya. Sebab, ia merasa bahwa orang lain tak bisa hidup tanpa dirinya.
Sayangnya, hal itu bisa dinilai sebagai tindak kekanakan. Pasalnya, orang dewasa harus memiliki kedewasaan emosional yang cukup untuk mendiskusikan perasaan mereka, dan bukan mengambil jalan pintas dengan cara memblokir.
Ada banyak hal yang akan dilakukan jika seseorang sedang cemburu. Bila sebagian orang bereaksi dengan diam dan menjadi kesal, maka sebagian lainnya punya cara yang lebih ekstrem, yakni dengan memblokir.
Saat pemblokiran itu benar terjadi, ia ingin kamu mengetahui apa yang sedang ia rasakan tanpa langsung mengatakannya. Bisa jadi, hal ini dianggapnya sebagai cara bagimu untuk memutuskan mana yang lebih berharga, dirinya atau orang lain yang sedang kamu ceritakan.
Kita mungkin akan merasa kesal bila seseorang melakukan pemblokiran. Akan tetapi, tak ada salahnya bagi kita untuk ikut mengintrospeksi diri terlebih dahulu dan memikirkan alasannya sebelum mengajak pasangan kita berdiskusi. Dengan begitu, kamu bisa menjelaskan atau memberi masukan dengan tenang dan memilih cara yang baik.