Setiap hubungan itu unik, yang berarti hanya kamu yang dapat menentukan apakah layak memberi pasangan kesempatan kedua setelah dia berselingkuh. Sangat penting untuk mempertimbangkan bagaimana dia berperilaku setelah perselingkuhannya terungkap.
Coba kamu perhatikan baik-baik: Apakah pasangan benar-benar menyesal? Apakah dia mampu menyadari apa yang menyebabkannya berselingkuh? Lalu, yang paling penting, apa yang dilakukannya untuk membangun kembali kepercayaanmu dan mencegah terjadi lagi?
"Memaafkan pasangan karena selingkuh tidak selalu menjadi jalan terbaik. Untuk itulah kamu perlu memastikan bahwa dia benar-benar layak dimaafkan," kata Suzannah Weiss, pelatih hubungan dan seksolog.
Menurutnya, jangan sampai kamu hanya dimanfaatkan oleh trik-triknya agar bisa dimaafkan olehmu. Jadi, mengetahui trik yang digunakan tukang selingkuh seperti pasangan, dapat membantumu waspada terhadap manipulasi.
Para peneliti mengidentifikasi ada 41 tindakan yang sering dilakukan oleh para tukang selingkuh. Namun, semua tindakan tersebut dapat dikategorikan ke dalam lima jenis taktik persuasi.
1. Menyalahkan dirimu
Aura De Los Santos, seorang psikolog klinis, mengatakan banyak tukang selingkuh yang akan mengatakan bahwa alasan mereka berselingkuh adalah karena merasa jauh atau tidak dicintai oleh pasangannya.
Mereka akan mengaku merasa lebih mudah untuk memenuhi kebutuhannya kepada orang lain daripada mencoba mengatasi masalah dalam hubungannya sendiri. Namun, itu tentu saja tidak benar dan bukan alasan untuk tidak setia.
Sebenarnya, ini hanya cara untuk menyalahkan dirimu atas perselingkuhan yang dilakukannya.
"Orang-orang menggunakan strategi menyalahkan pasangannya ini untuk meminimalkan kesalahannya sendiri dalam berselingkuh," tambah Suzannah.
Terkadang, perilaku pasangan memang berperan dalam perselingkuhan. Namun, bukan itu yang bisa menjadi alasan utama.
2. Menganggap perselingkuhan yang dilakukannya bukan hal penting
Kalau pasangan mengatakan kalimat seperti: "Itu hanya perasaan sesaat dan tidak lebih" atau "Itu tidak berarti apa-apa!" atau "Aku nggak punya perasaan sama dia. Kamu tahu aku cinta banget sama kamu”, itu artinya dia meremehkan perselingkuhan yang dilakukannya.
Perkataannya ini akan membuatmu merasa seolah-olah kamu tidak perlu membesar-besarkan perselingkuhan yang dilakukannya dan memaafkan pasangan yang tidak setia.
Jika pasangan mengatakan ini karena memang dia tidak ada perasaan lebih dengan selingkuhannya, tetapi seharusnya dia tidak menggunakan kata “hanya” yang bisa berarti meremehkan.
Lebih baik jika dia bilang: “Aku nggak tidak cinta sama dia dan aku sudah blokir nomornya.” Kalimat ini lebih konkret untuk menyampaikan bahwa perselingkuhannya tidak menciptakan koneksi yang berkelanjutan.
Namun, tetapi saja menurut Suzannah seseorang yang menganggap perselingkuhan bukan sebagai masalah besar merupakan tanda red flag.